2.2.3 Permainan Dengan Strategi Murni
Dalam permainan strategi murni, pemain baris mengidentifikasi strategi optimalnya melalui kriteria maksimin maksimum di antara minimum baris, sedang pemain kolom
menggunakan kriteria minimaks minimum di antara maksimum kolom. Pada kasus nilai maksimin sama dengan minimaks maka dikatakan titik ekuilibrium telah dicapai yang biasa
disebut sebagai titik pelana saddle point. Bila tidak dicapai keadaaan seperti itu, maka strategi murni tidak dapat diterapkan dan digunakan strategi campuran.
Mari kita simak contoh kasus di mana dua perusahaan A dan B masing-masing mempunyai tiga macam alternative strategi. Strategi-strategi tersebut dan pay off-nya
ditunjukkan dalam Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Permainan strategi murni
Perhatikan Tabel 2.2. Untuk menyelesaikan model permainan tersebut, pertama periksa apakah ada baris dan kolom yang didominasi. Kita lihat bahwa baris A
1
didominasi oleh baris A
2
pay off A
2
≥ pay off A
1
sehingga baris A
1
bisa dihilangkan tanpa merubah hasil optimal perusahaan A.
Perusahaan B tahu persis bahwa perusahaan A tidak akan menggunakan strategi A
1
berkaitan dengan dominasi tadi. Langkah selanjutnya perhatikan kolom B
2
yang mendominasi baik B
1
dan B
3
pay off B
2
≤ pay off B
1
dan B
3
, oleh karenanya kolom B
1
dan PERUSAHAAN B
Minimum Baris
B
1
B
2
B
3
PERUSAHAAN A
A
1
A
2
A
3
1 2 3 5 3 4
4 2 5 1
3maksimin 2
Maksimin Kolom 5 3 5
minimaks
Universitas Sumatera Utara
B
3
dihilangkan, artinya B akan menjalankan strategi B
2
yang pay off-nya 3, lebih menguntungkan bila dibandingkan A
3
yang lebih kecil yakni 2. Permainan dua pemain jumlah nol di atas adalah permainan dengan strategi murni, di
mana nilai pay off antara baris dan kolom sama yakni 3. Strategi optimal perusahaan A adalah A
2
dan perusahaan B adalah B
2
. Kriteria yang diterapkan oleh pemain baris adalah maksimin sedangkan pemain kolom menggunakan kriteria minimaks.
2.2.4 Permainan Dengan Strategi Campuran