Kecamatan Mandau Secara Geografis Perekonomian Kecamatan Mandau

30

2.1.1 Kecamatan Mandau Secara Geografis

Kecamatan Mandau secara geografis terletak pada : a. 0°5612 Lintang Utara sd 1°2817 Lintang Utara b. 100°5610 Bujur Timur sd 101°4326 Bujur Timur Dengan batas-batas Wilayah : a. Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu Kota Dumai. b. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Pinggir. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu. d. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu Kecamatan Mandau merupakan hasil pemekaran Kabupaten Bengkalis menjadi 3 Tiga kabupaten yaitu Kab Bengkalis, Kabupaten Siak dan Kabupaten Rohil serta 1 satu kotamadya Dumai berdasarkan UU No. 16 tahun 1999 dan Perda No. 01 tahun 2003 dengan luas wilayah ± 937,47 Km 2 . Wilayah Kecamatan Mandau ini terletak pada ketinggian 6 M dari permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, maka pada umumnya Kecamatan Mandau banyak tanah yang relatif datar apalagi bila diperhatikan fisiologinya dimana tingkat kesuburan tanahnya sangat tinggi sehingga perusahaan besar maupun masyarakat banyak yang melakukan kegiatan perkebunan khususnya kelapa sawit dan karet. Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 1 : Peta Mandau Iklim di Kecamatan Mandau yaitu iklim tropis basah, dengan temperatur maksimum 35 o C dan minimum 25 o C, kelembaban rata-rata pada musim hujan antara 80 sampai dengan 90 dan pada musim kemarau 60 - 70. Musim hujan terjadi sekitar bulan September – Januari dan musim kemarau terjadi sekitar bulan Februari hingga Agustus. Kecamatan Mandau memiliki iklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 2000-3000 milimeter per tahun, serta rata-rata hujan per tahun sekitar 160 hari.

2.1.2 Perekonomian Kecamatan Mandau

Riau, salah satu Provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi cadangan minyak terbesar di Asia Tenggara. Duri salah satu wilayah Provinsi Riau Universitas Sumatera Utara 32 merupakan penghasil minyak dengan kualitas minyak terbaik dunia Duri crude. Di bawah nama besar Chevron, pada bulan November 2006, ladang minyak Duri, telah mencapai rekor produksi 2 Miliar barrel sejak pertama kali dipompa pada tahun 1958 dalam buku, Duri: tanah air baru Amerika. Untuk menunjang produksi ini, di Duri, Kecamatan Mandau terdapat puluhan perusahaan kontraktor, mulai dari yang besar seperti Schlumberger, Halliburton, dan Tripatra-Fluor, hingga perusahaan kontraktor-kontraktor kecil. Ladang Minyak Duri telah dieksploitasi sejak tahun 50-an dan masih berproduksi oleh PT Chevron Pacific Indonesia CPI. Bersama Minas dan Dumai, Duri menyumbang sekitar 60 produksi minyak mentah Indonesia, dengan rata-rata produksi saat ini 400.000-500.000 barel per hari. Selain dalam hasil kaya akan minyak bumi, Sektor Industri juga memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat di Kecamatan Mandau. Angka yang tercatat oleh dinas terkait menyebutkan, sebanyak dua industri besar dan lima industri sedang beroperasi di wilayah Kecamatan Mandau. Sedangkan untuk industri kecil 96 unit dan industri mikro 233 unit, selama kurun waktu tahun 2011. Selain industri, perdagangan juga merupakan salah satu penggerak perekonomian di Kecamatan Mandau. Sebagai wilayah perlintasan antar propinsi dan antar kabupaten, Kecamatan Mandau memilki sarana perdagangan dan akomodasi yang terbilang dalam jumlah yang relatif banyak. Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia juga berkembang cukup marak di Kecamatan Mandau. Tercatat sebanyak 9 unit KUD dan 88 unit koperasi Universitas Sumatera Utara 33 non KUD tersebar di seluruh desakelurahan. Jumlah anggota koperasi mencapai 2.391 orang selama Tahun 2011. Perkembangan sektor pertanian khususnya perkebunan di Kecamatan Mandau semakin meningkat dan berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari semakin luasnya lahan perkebunan dan meningkatnya produksi rata-rata pertahun, dengan komoditas utama kelapa sawit, kelapa, karet, nenas, dan tanaman lainnya. Peluang pengembangan tanaman perkebunan semakin memberikan harapan, hal ini berkaitan dengan semakin kuatnya dukungan pemerintah terhadap usaha perkebunan rakyat, tumbuhnya berbagai industri yang membutuhkan bahan baku dari produk perkebunan dan semakin luasnya pangsa pasar produk perkebunan. Namun hal ini berdampak besar terhadap kehutanan Kecamatan Mandau. Pembukaan lahan skala besar oleh perusahaan-perusahaan besar dan skala kecil oleh masyarakat mengakibatkan hutan di Kecamatan Mandau hampir tidak ada. Pembangunan kehutanan pada hakekatnya mencakup semua upaya memanfaatkan dan memantapkan fungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagai pelindung dan penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagai sumber daya pembangunan. Namun dalam realitanya tiga fungsi utamanya sudah hilang, yaitu fungsi ekonomi jangka panjang, fungsi lindung dan estetika sebagai dampak kebijakan pemerintah yang lalu. Hilangnya ketiga fungsi diatas mengakibatkan semakin luasnya lahan kritis yang diakibatkan oleh pengusahaan hutan yang tidak mengindahkan aspek kelestarian. Akibat berkurangnya kawasan hutan, banyak satwa liar yang Universitas Sumatera Utara 34 statusnya dilindungi oleh pemerintah kehilangan tempat tinggal. Banyak kasus mengenai satwa-satwa liar seperti gajah sumatera memasuki wilayah pemukiman warga, merusak pemukiman, lahan perkebunan, bahkan sampai menelan korban jiwa. Dan masalah ini tampaknya belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena belum ada upaya untuk menanganinya. Tak jarang juga gajah- gajah yang linglung kehilangan tempat tinggal ini menjadi bulan-bulanan amuk massa warga. Contoh kasus terkait yakni pada awal Juni 2012, gajah jantan yang ditemukan mati membusuk di kawasan jalan Pipa Air Bersih Desa Petani Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, diduga mati tak wajar. Bangkai gajah yang tak jauh dari Terminal AKAP Duri itu diduga mati diracuni. 2.1.3 Fasilitas dan Infrakstruktur Sampai saat ini kota Duri hanya terdiri dari dua jalan utama, yaitu Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Hang Tuah. Di kawasan Pokok Jengkol, Jalan Raya Dumai-Pekanbaru yang merupakan bagian dari Jalan Raya Lintas Sumatera bercabang dua. Satu menjadi Jalan Sudirman yang merupakan pusat kota lama dan satu menjadi Jalan Hang Tuah yang menjadi pusat pertumbuhan baru. Di Jalan Sudirman terdapat pasar Simpang Padang yang bersambung dengan pasar Sartika. Jalan ini merupakan pusat aktivitas ekonomi kota Duri. Berdirinya sejumlah pusat perbelajaan menengah Mandiri, pasar swalayan, Ramayana, dan Mandau City Square atau sering disebut juga dengan mall Duri turut menyemarakkan jalan ini. Fasilitas lain yang terdapat di Kecamatan Mandau antara lain yaitu Kantor pos dan kantor kecamatan yang dilengkapi dengan Universitas Sumatera Utara 35 gedung pertemuan Bathin Batuah, puskesmas, RSUD Mandau, Rumah makan, Perpustakaan umum, Hotel, Bank dan beberapa toko buku. Ada dua tempat pengisian bahan bakar umum di kota Duri; yang pertama dekat kantor camat Jalan Sudriman, dan satunya lagi di Jalan Hang Tuah. Jalan Hang Tuah mulai berkembang pada awal tahun 2000 dengan berdirinya ratusan rumah toko secara hampir bersamaan. Jalan ini juga telah diperlebar menjadi 4 jalur dengan pembatas jalan di tengahnya dan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru. Bank, kantor Telkom, PLN, rumah sakit, dan masjid raya berada di jalan ini. Dua Hotel berbintang dua juga terdapat di jalan ini. Selain itu, di Jalan Mawar yang dapat dilalui dari Jalan Hang Tuah merupakan pusat kuliner, distro, serta jajanan lainnya. Saat ini, di daerah Balairaja, PT CPI sedang membangun sebuah gedung serbaguna, yakni Gedung Serbaguna Mandau, yang nantinya akan menggantikan gedung Bathin Batuah sebagai tempat konferensi dan berbagai pertemuan formal di Kecamatan Mandau maupun kecamatan Pinggir. Rumah sakit Umum Daerah RSUD Duri Satu-satunya Rumah Sakit Umum yang berada disebuah Kecamatan, yaitu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.yang terletak di jalan Stadion, Duri. Dengan adanya Rumah Sakit ini akan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Universitas Sumatera Utara 36 2.2. Gambaran Umum PDAM Tirta Dharma Cabang Duri, Bengkalis PDAM Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum dan terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. 18 PDAM sebagai perusahaan daerah diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola sistem penyediaan air bersih serta melayani semua kelompok konsumen dengan harga yang terjangkau. PDAM bertanggung jawab pada operasional sehari-hari, perencanaan aktivitas, persiapan dan implementasi proyek, serta bernegosiasi dengan pihak swasta untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat. Adapun pengelolaan sumber air bersih khusus untuk Kabupaten Bengkalis dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis, yang terletak di Bengkalis kota yang berada di Pulau Bengkalis. Wilayah Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari beberapa bagian yang terpisah terutama Kecamatan Mandau dan Kecamaran Bukit Batu mengakibatkan pendistribusian air bersih oleh PDAM tidak mungkin dilaksanakan, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bengkalis membangun PDAM di wilayah Kecamatan Mandau dengan nama PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis Cabang Duri, dan di wilayah Kecamatan Bukit Batu dengan nama PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis cabang Sungai Pakning. 18 Pengertian PDAM Wikipedia. http:id.wikipedia.orgwikiPDAMKurun_Waktu_1998_- _sekarang diakses tanggal 10 Maret 2013 Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 2 : Kepala Cabang, dan staf PDAM Tirta Dharma Kab.Bengkalis Cabang Duri 2.3 Sejarah Berdirinya PDAM Tirta Dharma Cabang Duri PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bengkalis Cabang Duri yang selanjutnya akan disebut PDAM Duri mulai didirikan pada tahun 1994 dengan bantuan PT. Chevron Pacific Indonesia PT CPI yang diresmikan langsung oleh Kepala Daerah tingkat 1 yaitu Gubernur Letjen Soeripto. PDAM Cabang Duri resmi mulai beroperasi pada tahun 1997 dengan Luas bangunan 2 hektar dan alat- alat sebagai berikut 19 a. Kapasitas Tangki Resor Koar sebanyak 2 Unit Kapasitas 1500 m 3 dan Kapasitas 1350 m 3 . : b. Fasilitas Kantor c. Genset Caterpillar 1 unit dengan kapasitas 200 kva. 19 Hasil wawancara dengan Bapak Pungka Simanjuntak yang bekerja sebagai staff di bagian produksi dan pengolahan air PDAM Cabang Duri. Universitas Sumatera Utara 38 d. Pipa Transmisi Pipa jaringan e. Pompa Distribusi 3 unit f. Pompa Bekos atau Pompa Kuras sebanyak 4 unit g. Pipa Kapasitas 2 x 15 liter perdetik PDAM Cabang Duri memiliki satu sumber air yaitu Sungai Rangau yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir, tepatnya di Kecamatan Rantau Kopar. Sumber air tersebut digunakan bersama dengan PT. CPI melalui pipa sepanjang 30 km yang menghubungkan sungai rangau dengan waduk penampungan air. Sebagai perusahaan minyak terbesar di Riau PT. CPI berkontribusi dalam mendirikan PDAM Cabang Duri melalui perjanjian kerjasama yang berisi tentang pemakaian bersama pipa sepanjang 30 km. Pipa digunakan sebagai sarana penyuplai air baku ke masing-masing waduk yang dimiliki oleh kedua belah pihak, bimbinganpelatihan tenaga kerja PDAM, serta penegasan PT. CPI bahwa pihaknya hanya memberikan jatah air baku untuk 4.000 konsumen PDAM Tirta Dharma. 20 20 Pipa digunakan untuk menyuplai air baku ke masing masing waduk baik milik PT.CPI yang berada dibelakang Polsek Mandau, dan juga Waduk 125 milik PDAM yang juga berada dilokasi milik PT. CPI Informasi ini diperoleh dari harian riau terkini : Dipanggil DPRD Bengkalis, PDAM Duri Keluhkan Putusnya Pasokan Air Baku dari CPI karyawan dan buruh PDAM, http:www.riauterkini.combengkalis.php?arr=47689 diakses pada tanggal 10 Maret 2013. Selain itu informasi ini juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan karyawan tetap PDAM Tirta Dharma, Duri, yaitu Iwan Tambunan dan Armen yang merupakan teknisi PDAM yang bekerja dilapangan. Jumlah pelanggan PDAM saat ini sudah mencapai 8614 pelanggan, Sumber : CPI Hanya beri 4000 pelanggan untuk PDAM Tirta Dharma yang ditulis dalam blog Weart Creations. http:weartcreations.blogspot.com201111cpi-hanya-beri-4000-pelanggan-untuk.html diakses pada tangga 10 Maret 2013 Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 3 : Sungai Rangau di Kab. Rohil Sumber air PDAM dan PT CPI Gambar 4 :Water Line milik PT. CPI yang memompa air sehingga mengalir sampai ke Duri PT. CPI sebagai Perusahaan yang mengeksplorasi minyak bumi Duri sudah selayaknya memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasional kerjanya. Hal ini lah salah satu faktor yang juga mempelopori kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan PT. CPI untuk memberikan solusi kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara 40 dalam memenuhi kebutuhannya akan air bersih. Sebelumnya, masyarakat Duri pernah diberikan bantuan berupa tangki-tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya akan air, mengingat semakin sulitnya memperoleh air bersih di wilayah ini. Bahkan hingga saat ini, masyarakat diperbolehkan dengan bebas menggunakan air di perumahan milik Chevron. Masyarakat juga diperbolehkan membawa air dari perumahan ini dengan menggunakan jerigen tempat penampungan air, asalkan tidak menggunakan tangki. Cakupan pelayanan PDAM terdiri dari beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan Air Jamban, Babussalam, Duri Barat, Duri Timur, Balai Makam, Gajah Sakti, Talang Mandi, dan Titian Antui bahkan sebagian wilayah Kecamatan Pinggir. Sebagian Masyarakat Pinggir ini menjadi pelanggan PDAM Duri sebelum adanya pemekaran wilayah yang akhirnya memisahkan antara Kecamatan Pinggir dengan Kecamatan Mandau. Namun mereka masih tetap menjadi pelanggan PDAM Duri. Awal beroperasi-nya PDAM Duri dimulai dengan penjualan air bersih berupa tangki-tangki kerumah-rumah pelanggan yang jauh lokasinya dan belum bisa dijangkau oleh pipa-pipa besar PDAM. Hingga PDAM akhirnya kebanjiran pelanggan dikarenakan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air bersih yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh masyarakat. Dulunya, kebanyakan masyarakat menggunakan air kolam atau air ledeng untuk kepentingan sehari-harinya seperti mencuci, mencuci piring, bahkan mandi dimusim kemarau. Tetapi karena kondisi lingkungan yang semakin tidak sehat maka banyak masyarakat yang beralih untuk menggunakan air PAM. Universitas Sumatera Utara 41 Di tengah-tengah masyarakat yang menggunakan air PDAM ada yang dikenal dengan “pelanggan langsung” dan “pelanggan tidak langsung” yang menurut penulis keduanya adalah pelanggan PDAM. Pelanggan langsung adalah pelanggan yang tercatat sebagai pelanggan PDAM dan memiliki kontrak sebagai penjual dan pembeli dengan PDAM. Sedangkan Pelanggan tidak langsung menurut penulis, adalah pelanggan yang tidak terikat kontrak dengan PDAM tetapi menggunakan aiar PDAM melalui pelanggan langsung PDAM. Biasanya hal ini terjadi ketika musim kemarau melanda, dimana masyarakat yang tidak terdaftar menjadi pelanggan PDAM kesulitan memperoleh air bersih sehingga dia memutuskan untuk membeli air kepada masyarakat yang terdaftar menjadi pelangggan PDAM secara legal. merupakan Pelanggan PDAM kebanyakan tinggal di pusat kota Duri dengan masing- masing topografi tanahnya. Sifat air yang selalu mengalir ketempat yang lebih rendah selalu mempengaruhi pendistribusian air kepada pelanggan. Terutama disaat situasi air baku tidak mencukupi, masyarakat yang bertempat tinggal didaerah yang tinggi letak tanahnya akan kesulitan untuk memperoleh air. Begitu juga dengan masyarakat yang lokasi rumahnya jauh dari tempat pengolahan air PDAM, mereka akan kesulitan untuk memperoleh air PDAM. Situasi seperti ini seringkali memicu timbulnya konflik antara pelanggan yang tidak kebagian air dengan karyawan PDAM yang bertugas di kantor. Ditambah lagi dengan jumlah pelanggan tidak langsung yang tidak terhitung jumlahnya menambah beban jumlah air baku yang tersedia. Universitas Sumatera Utara 42 Bila dilihat dari jumlah penduduk Kecamatan Mandau yang berkisar antara 217.355 jiwa penduduk Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis, 2009 dengan yang hanya berkisar 8502 pelanggan 21 21 Jumlah pelanggan Januari 2013, PDAM Duri tidak lagi menerima sambungan rumah baru semenjak 2 tahun silam dikarenakan tidak cukupnya sumber air baku yang dimiliki oleh PDAM Duri untuk disalurkan kerumah-rumah pelanggan. harusnya pelayanan PDAM Duri sudah sangat maksimal hasilnya dirasakan oleh masyarakat. Namun hal ini ternyata tidak bisa dijadikan acuan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. Di samping adanya istilah pelanggan langsung dan tidak langsung, PDAM juga belum memiliki sumber air baku yang bisa diolah secara langsung oleh PDAM Duri tanpa melalui Chevron.

2.4 Profil Umum PDAM Tirta Dharma Cabang Duri