Tekstur Tanah Kerapatan Massa Bulk Density Kerapatan Partikel Particel Density

hara organik, jenis dan kedalaman serasah, dan tumbuh-tumbuhan atau tajuk penutup tanah lainnya. Tanah remah akan memberikan kapasitas infiltrasi lebih besar dari tanah liat. Tanah dengan pori-pori jenuh akan mempunyai kapasitas infiltrasi lebih kecil dibandingkan dengan tanah dalam keadaan kering. Keadaan tajuk penutup tanah yang rapat dapat mengurangi jumlah air hujan yang sampai ke permukaan tanah, dengan demikian mengurangi besarnya air infiltrasi. Sementara sistem perakaran vegetasi dan serasah yang dihasilkannya dapat membantu permeabilitas tanah, dan dengan demikian meningkatkan laju infiltrasi Asdak,1995.

1. Tekstur Tanah

Tekstur tanah menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah separat yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi relatif antara fraksi pasir sand berdiameter 2,00-0,20 mm atau 2000-200 μm, debu silt berdiameter 0,20-0,002 mm atau 200-2 μm dan liat clay 2 μm Hanafiah, 2005. Kelas tekstur ditentukan atas dasar perbandingan massa dari ketiga fraksi tersebut. Tanah dengan proporsi pasir, debu, dan liat yang berbeda menunjukkan kelas tekstur yang berbeda Hillel, 1971.Secara lebih rinci tekstur tanah digambarkan dalam segitiga USDA seperti yang terlihat pada Gambar 1.

2. Kerapatan Massa Bulk Density

Kerapatan massa adalah perbandingan dari massa tanah kering dengan volume total tanah termasuk volume tanah dan pori Hillel, 1971. Setiap perubahan dalam struktur tanah mungkin untuk mengubah jumlah ruang-ruang pori dan juga berat per unit volume. Bila dinyatakan dalam g cm 3 � kerapatan massa tanah-tanah liat yang ada di permukaan dengan struktur granular besarnya berkisar 1,0 sampai 1,3. Tanah-tanah di permukaan dengan tekstur kasar mempunyai kisaran 1,3 sampai 1,8. Perkembangan struktur yang lebih besar pada tanah-tanah dipermukaan dengan tekstur halus menyebabkan kerapatan massanya lebih rendah bila dibandingkan dengan tanah berpasir Foth, 1991. ρ b = M s V t = M s V s + Va+ V w ................................................................................................ 7 Dimana : � � = Kerapatan massa bulk density g cm 3 � Ms = massa tanah g Vt = volume total tanah volume ring �� 3 Gambar 1.Segitiga tekstur Hillel, 1971.

3. Kerapatan Partikel Particel Density

kerapatan partikel �ρ s �= Ms Vs � g cm 3 � � ..................................................................... 8 Dimana, Vs = volume tanah cm 3 Berat jenis butir adalah berat bagian padat dibagi dengan volume bagian padat dari tanah tersebut. Berat jenis butir tanah pada umumnya berkisar antara 2,6-2,7 g cm 3 � . Dengan adanya kandungan bahan organik pada tanah maka nilai menjadi lebih rendah. Istilah kerapatan ini sering dinyatakan dalam istilah berat jenis atau specific gravity, yang berarti perbandingan kerapatan suatu benda tertentu terhadap kerapatan air pada keadaan 4ºC dengan tekanan udara biasa, yaitu satu atmosfer Sarief, 1986.

4. Ruang Pori atau Porositas