Dari Tabel 4.2 diperoleh hasil bahwa pada kelima sediaan pasta gigi minyak kemangi tidak mengalami perubahan warna selama 12 minggu
penyimpanan, yaitu memberikan warna hijau muda.
4.2.3 Kemampuan menyebar sediaan
Pengukuran kemampuan menyebar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan setiap formula pasta gigi minyak kemangi untuk
menyebar saat digunakan. Kemampuan ini bertujuan untuk mengetahui kelunakan dari sediaan sehingga memberi kenyamanan pada saat pemakaian.
Hasil pengukuran kemampuan menyebar sediaan dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Data pengukuran kemampuan menyebar sediaan Beban g
Diameter cm F1
F2 F3
F4 F5
53,75 2,3
2,4 2,4
2,6 2,7
103,75 2,5
2,6 2,8
2,8 2,8
153,75 2,8
3,1 3,0
3,1 3,0
203,75 3,2
3,3 3,4
3,4 3,5
253,75 3,3
3,5 3,6
3,7 3,8
303,75 3,6
3,7 3,7
3,9 4,0
353,75 3,9
3,9 3,9
4,0 4,2
403,75 4,1
4,2 4,2
4,2 4,4
453,75 4,3
4,4 4,4
4,5 4,6
503,75 4,4
4,5 4,5
4,8 4,8
553,75 4,6
4,7 4,7
4,9 4,9
603,75 4,8
4,9 4,9
5,0 5,1
653,75 5,1
5,1 5,2
5,3 5,3
703,75 5,2
5,3 5,3
5,4 5,5
753,75 5,2
5,3 5,3
5,4 5,5
Keterangan: F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1
F2 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,2 F3 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,3
F4 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,4 F5 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,5
Universitas Sumatera Utara
Pada pemberian beban 53,75 g formula F2 dan F3 mengalami penyebaran diameter sebesar 2,4 cm. Sedangkan formula F1 menyebar sebesar
2,3 cm, formula F4 menyebar sebesar 2,6 cm, dan formula F5 menyebar sebesar 2,7 cm. Selanjutnya diberikan pemberian beban dengan kelipatan 50 g.
Pasta tidak lagi mengalami penyebaran pada pemberian beban 753,75 g dengan diameter penyeberan 5,2 – 5,5 cm. Semakin besar konsentrasi minyak kemangi
yang digunakan maka semakin besar diameter penyebaran pasta gigi. Namun diameter penyebaran kelima formula pasta gigi minyak kemangi tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Semakin besar nilai diameter kemampuan menyebar maka semakin
besar luas permukaan yang bisa dijangkau oleh sediaan pasta gigi. Luas penyebaran berbanding lurus dengan kenaikan penambahan beban, semakin
besar beban yang ditambahkan kemampuan menyebar yang dihasilkan semakin luas.
4.2.4 pH sediaan
Sediaan pasta gigi diusahakan memiliki pH yang sama dengan pH fisiologis mulut dan apabila terdapat perbedaan pH harus aman bila digunakan.
Berdasarkan SNI 12-3524-1995, pH pasta gigi yang aman yaitu antara 4,5 – 10,5. Hasil pengukuran pH sediaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan 4.5.
Hasil pengukuran pH sediaan pada saat sediaan selesai dibuat, didapatkan bahwa pH dari kelima formula adalah 8,53 – 8,76. Setelah
penyimpanan selama 12 minggu, tidak terjadi perubahan pH yang signifikan yaitu menjadi 8,43 –8,76
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Data pengukuran pH sediaan pada saat selesai dibuat Formula
pH pH rata-rata
pH 1 pH 2
pH 3
F1 8,5
8,5 8,6
8,53 F2
8,8 8,8
8,7 8,76
F3 8,6
8,6 8,6
8,60 F4
8,8 8,7
8,7 8,73
F5 8,7
8,6 8,6
8,63 Keterangan:
F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1 F2 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,2
F3 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,3 F4 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,4
F5 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,5 Tabel 4.5 Data pengukuran pH sediaan setelah penyimpanan 12 minggu
Formula pH
pH rata-rata pH 1
pH 2 pH 3
F1 8,3
8,5 8,5
8,43 F2
8,8 8,7
8,8 8,76
F3 8,4
8,6 8,7
8,56 F4
8,6 8,6
8,7 8,63
F5 8,6
8,6 8,6
8,60 Keterangan:
F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1 F2 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,2
F3 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,3 F4 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,4
F5 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,5
Pasta gigi minyak kemangi mempunyai pH yang tinggi karena pada pasta gigi minyak kemangi terdapat bahan CaCO
3
dan MgCO
3
yang memiliki pH tinggi. Namun dari hasil yang diperoleh diketahui bahwa pH pasta gigi
minyak kemangi tersebut masih memenuhi syarat pH pasta gigi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 Angka lempeng total ALT sediaan