BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Proses pengambilan data pada penelitian ini diambil pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2011 di RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel
pada penelitian ini berjumlahkan 266 data Pusyansus VCT Pusat Pelayanan Khusus Voluntary Counseling Test RSUP Haji Adam Malik Medan.
Berdasarkan data Pusyansus VCT Pusat Pelayanan Khusus Voluntary Counseling Test RSUP Haji Adam Malik Medan, maka dapat disimpulkan
hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
RSUP H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes NO. 335MenkesSKVII1990 dan juga sebagai
Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991 yang memiliki visi sebagai pusat unggulan
pelayanan kesehatan dan pendidikan serta merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi
Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. Lokasinya dibangun di atas tanah seluas ± 10 ha dan terletak di Jalan
Bunga Lau No. 17 km. 12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Deskripsi Karakteristik penderita Infeksi Oportunistik
Penelitian ini terdiri atas keseluruhan penderita Infeksi Oportunistik RSUP H. Adam Malik tahun 2010. Berikut merupakan sebaran
penderita Infeksi Oportunistik berdasarkan keseluruhan penderita HIV
RSUP H. Adam Malik tahun 2010.
Tabel 5.1 Distribusi sampel Infeksi Oportunistik dan Tidak Infeksi Oportunistik
Jenis Kelamin
Infeksi Oportunistik
Tidak Infeksi Oportunistik
Total
N n
n
Laki-laki 215
56,28 167
43,72 382
69,20
Perempuan
52 30,59
118 69,41
170 30,80
Total HIV 267
48,37 285
51,63 552
100
Berdasarkan tabel 5.1, kelompok menurut jenis kelamin distribusi terbanyak berada pada kelompok laki-laki sebanyak 382 orang
69,20 yang menderita HIV diikuti dengan perempuan 170 orang 30,80.
Gambar 5.1. Grafik Distribusi Sampel Infeksi Oportunistik dan Tidak Infeksi Oportunistik
50 100
150 200
250
IO Tidak IO
Chart Title
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Pada infeksi oportunistik dan bukan infeksi oportunistik, sebaran terbanyak berdasarkan jenis kelamin untuk jenis kelamin laki-laki
terbanyak menderita Infeksi Oportunistik sejumlah 215 orang 56,28, bukan infeksi oportunistik terbanyak oleh laki-laki 167
orang 43,72. Persentase terendah oleh perempuan yang menderita infeksi oportunistik sejumlah 52 orang 30,59 dan yang bukan
infeksi oportunistik 118 orang 69,41.
Tabel 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Infeksi Oportunistik Infeksi Oportunistik
Laki-Laki Perempuan
Total
N N
n
Tuberkulosis 72
83,72 14
16,27 86
21,77
Kandidiasis
188 78,67
51 21,33
239 60,50
Diare Cryptosporidia 38
80,85 9
19,45 47
11,90
Meningitis Cryptocococal -
- -
Pneumocystis pneumonia 10
90,91 1
9,09 11
2,84
Cytomegalovirus -
- -
Penicilliosis -
- -
Herpes zooster -
3 100
3 0,76
Herpes genital
- -
-
Toxoplasmosis 5
100 -
5 1,26
Hepatitis 3
75 1
25 4
1,01
Total 316
80 79
20 395
100
Sebaran sampel berdasarkan tabel 5.2, infeksi oportunistik yang paling banyak diderita adalah Kandidiasi sebanyak 239 orang 60,50,
diikuti Tuberkulosis 86 orang 21,77, kemudian diare Cryptosporidia sejumlah 47 orang 11,90. Selanjutnya infeksi oleh
Pneumocystis pneumonia 11 orang 2,84, diikuti Toxoplasmosis 5 orang 1,26, kemudian diikuti Hepatitis sebanyak 4 orang 1,01.
Universitas Sumatera Utara
Infeksi oportunistik yang memiliki persentase terendah adalah infeksi oleh herpes zooster berjumlah 3 orang 0,76.
Tabel 5.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Mikroorganisme Infeksi Oportunistik
Mikroorga- nisme
Laki-Laki Perempuan
Total
n n
N
Bakteri 72
83,72 14
16,28 86
21,77
Virus
3 42,85
4 57,15
7 1,77
Jamur 198
79,20 52
20,80 250
63,29
Parasit 43
82,70 9
17,30 52
13,16
Total 316
80 79
20 395
100
Berdasarkan tabel 53, kelompok sampel terbanyak pada infeksi oportunistik mikroorganisme jamur 250 orang 63,29. Diikuti
dengan bakteri sejumlah 86 orang 21,77. Selanjutnya adalah parasit dengan jumlah 52 orang 13,16. Kelompok paling sedikit
terdapat pada populasi virus berjumlah 7 orang 1,77.
50 100
150 200
Bakteri Virus
Jamur Parasit
Laki-laki
Laki-laki
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Mikroorganisme Infeksi Oportunistik
Tabel 5.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Umur Umur
Tahun Laki-Laki
Perempuan Total
N n
N 20
2 50
2 50
4 1,50
20-39 159
79,50 41
20,50 200
75,48 40
53 86,89
8 13,11
61 23,02
Total 214
80,75 51
19,25 265
100
Berdasarkan tabel 5.4, kelompok sampel dengan distribusi terbanyak pada kelompok usia 20-39 tahun sebanyak 200 orang 75,48.
Diikuti kelompok usia 40 tahun sebanyak 55 orang 23,02. Kelompok usia paling sedikit adalah kelompok usia kurang dari 20
tahun sebanyak 4 orang 1,50.
10 20
30 40
50 60
Bakteri Virus
Jamur Parasit
Perempuan
Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Distribusi Sampel Pekerjaan Pekerjaan
Laki-Laki Perempuan
Total
N N
N
Wiraswasta 138
93,87 9
6,13 147
55,47
Pegawai Swasta 16
94,11 1
5,89 17
6,41
PNSTNIPolri 7
70 3
30 10
3,77
PetaniPedagang Nelayan
29 87,87
4 12,13
33 12,45
Supir 10
100 -
- 10
3,77
IRTpensiunan tidak bekerja
14 29,16
34 70,84
48 18,11
Total 214
80,75 51
19,25 265
100
Sebaran sampel berdasarkan tabel 5.5, data menunjukkan bahwa pekerjaan tersebanyak adalah wiraswasta sejumlah 147 orang
55,47. Diikuti IRTpensiunantidak bekerja 48 orang 18,11. Selanjutnya diikuti petanipedagangnelayan sebanyak 33 orang
12,45. Kemudiaan diikuti jenis pekerjaan pegawai swasta sejumlah 17 orang 6,41. Seterusnya diikuti persentase yang paling
rendah terdapat pada dua jenis pekerjaan, yaitu PNSTNIPolri 10 orang 3,77 dan Supir 10 orang 3,77.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan 5.2.1. Proporsi infeksi opportunistik bakteri, virus, jamur, dan parasit