Penyelenggaraan Pemungutan Suara Dan Perhitunganya.

50 TPS yang terdekat sehingga tidak terlayani secara maksimal. Dari proses pengadaan logistik pemilu ini sudah menjalankan beberapa prinsip dari good governance seperti partisipasi. Dalam proses ini masyarakat sangat antusias dalam membantu dan juga ikut serta dalam melakukan proses logistik tersebut. namun dalam pelaksaannya prinsip keefektivitas masih sangaat kurang. Hal ini dilihat dengan masih adanya surat suara yang tertukar maupun masih adanya kekurangan surat suara.

9. Penyelenggaraan Pemungutan Suara Dan Perhitunganya.

Dalam pengalaman C1 di Jawa Tengah, dimulai dari TPS kemudian di bawah ke KPUD KabKota dan kemudian KPUD KabKota yang mengupload data C1 tersebut. Pada saat itu, teknis dilapangan dengan surat suara menggunakan model scan untuk menghemat waktu dan dilakukan juga pengawasan dalam scan tersebut agar tidak ada perubahan data agar tidak melanggar peraturan yang telah berlaku. Selain itu, hal transparansi harus dilakukan dalam hal ini sehingga dapat menarik masyarakat dalam melakukan kawal pemilu dengan melihat data – data yang telah ditayangkan. Kegiatan rekapitulasi di PPS dilaksanakan dengan cara membaca hasil perolehan suara di setiap partai politik dan calon anggota mulai dari TPS pertama sampai TPS terakhir di wilayah kerja PPS tersebut. Kegiatan rekapitulasi di Tingkat Kecamatan dilakukan dengan cara membaca hasil perolehan suara di setiap partai politik dan calon anggota mulai dari PPS pertama sampai PPS terakhir di wilayah kerja PPK tersebut. Kegiatan rekapitulasi di tingkat KabupatenKota dilaksanakan dengan cara KPU KabupatenKota dibantu oleh PPK membacakan hasil perolehan suara setiap partai politik dan calon anggota mulai dari PPK pertama sampai dengan PPK terakhir di wilayah kerja KPU KabupatenKota bersangkutan. Mekanisme pelaksanaan rekapitulasi tingkat provinsi dilaksnakan dalam rapat pleno terbuka dengan cara KPU Provinsi dibantu KPU KabupatenKota membacakan hasil perolehan suara 51 di setiap partai politik dan calon anggota mulai dari KabupatenKota pertama sampai KabupatenKota terakhir sesuai daerah pemilihan. Tetapi dalam pelaksanaan perhitungan suara ini masi sering terjadi human error. Masih adanya kekeliruan dalam pengisian data – data yang dilakukan disetiap TPS namun bisa diatasi dengan melakukan perbaikan – perbaikan data dengan secepat mungkin. Dalam perhitungan ini pada tingkat desa tidak dilakukan rekap data. Jadi langsung dari TPS kemudian ke Kecamatan dan ketingkat selanjutnya. Dalam hal ini tidak ada pengaruh yang signifikan, karena jika dilakukan rekap di tingkat desa dapat terjadi perubahan perubahan data pada saat perhitungan suara. Namun hal ini dapat diketahui secara langsung dan dapat terjadi pelanggaran.

10. Proses Agregasi Hasil Pemungutan Suara