Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

6 kapal Portugis di dekat perairan Maluku yang ternyata memiliki seorang awak Makasar. Dari orang Makasar mereka mengetahui bahwa pelabuhan Gowa merupakan transito dari kapal-kapal yang berlayar dari atau ke Maluku. Dari keterangan-keterangan ini Belanda dapat menarik kesimpulan bahwa pelabuhan Gowa sebenarnya sangat baik karena terletak antara Malaka dan Maluku. 9

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembentukan Gowa sebagai kota perdagangan, tidak dapat dipahami tanpa pengetahuan tentang kehidupan perniagaan penduduk Sulawesi Selatan dan posisi Makassar dalam peta perdagangan Nusantara baik pada masa Kerajaan maupun masa pemerintahan Hindia Belanda. Tampilnya Kerajaan Gowa sebagai kerajaan perdagangan tidak dapat dipisahkan dari posisi Makassar yang secara Geografis sangat strategis di tengah jaringan pelayaran Nusantara dan Asia Tenggara. Ruang lingkup penelitian ini bersifat ekonomi, topik utama yang akan dianalisis dalam penelitian ini, secara khusus terfokus pada hal-hal yang bertalian dengan perdagangan, seperti komoditi perdagangan berupa barang ekspor dan impor, alat transaksi dan pelaksanaan perdagangan. Untuk menghindari melebarnya pembahasan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis membatasi pembahasan pada “PERANAN KERAJAAN GOWA DALAM PERNIAG AAN ABAD XVII”. 9 Marwati Djoned dan Nugroho Notosusanto, Pusponegoro, Sejarah Nasional Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1992. Hal. 79. 7 Untuk memahami pertumbuhan kota Makassar perlu adanya penelusuran sejarah bandar ini. Beberapa pertanyaan dapat diajukan sebagai permasalahan, yaitu: 1. Sejak kapan Kerajaan Gowa berperan dalam percaturan perdagangan Nusantara? 2. Faktor-faktor apakah yang mendukung Kerajaan Gowa menjadi Bandar Perniagaan? 3. Jenis-jenis Komoditas apakah yang diperjualbelikan di Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Selama ini penelitian sejarah banyak terpusat di Jawa mungkin karena sumber-sumbernya lengkap. Di wilayah-wilayah luar Jawa belum banyak diteliti memang karena sumber-sumbernya kurang. Sekarang tiba waktunya untuk mengusahakan penelitian sejarah di luar Jawa perlu dikembangkan, sehingga gambaran sejarah nasional menjadi makin lengkap, disamping untuk mengimbangi penelitian sejarah Jawa. Oleh karena itu studi sejarah lokal di luar Jawa seperti pengkajian sejarah Kerajaan Gowa ini sangat penting artinya terutama dalam rangka penelitian sejarah Indonesiasentrisme. Dipilihnya kajian ini, karena dapat dikatakan bahwa rentang waktu abad ke XVII yang oleh Anthony Reid disebut sebagai The age of Commerce merupakan periode yang dinamis, yang memperlihatkan besarnya pengaruh internal dan eksternal. Yang dimaksud dengan internal adalah terjadinya perkembangan kerajaan Gowa setelah bersatu dengan kerajaan Tallo dan adanya konflik intern dalam perebutan hegemoni antara kerjaaan Gowa dengan kerajaan 8 Bone. Sedangkan pengaruh eksternal adalah adanya konstelasi pertikaian dan perebutan hegemoni antara kekuatan perdagangan Portugis dengan perdagangan Belanda, serta terjadinya pergeseran jalur pelayaran dan Jaringan perdagangan dari Jawa Timur ke Makassar. 10 Kondisi ini sangat berpengaruh pada penetapan dan pengembangan jaringan perdagangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang mendukung terbentuknya Kerajaan Gowa sebagai Bandar Niaga pelabuhan Maritim. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memahami hubungan antara kota pelabuhan dengan perkembangan kebudayaan sebagai akibat interaksi antar bangsa yang menyertai kegiatan perdagangan. Penulisan skripsi ini mempunyai tujuan umum, yaitu: 1. Menambah wawasan intelektual khususnya wawasan kesejarahan, terkait sejarah Nusantara. Khususnya mengenai Kerajaan Gowa dalam perniagaan di Nusantara abad XVII. 2. Mengungkapkan sistem perdagangan, sistem pengelolaan pelabuhan, jenis komoditas yang diperjualbelikan, dan faktor-faktor yang mendukung Kerajaan Gowa sebagai kota niaga maritim. 3. Untuk menyumbang hasil karya penelitian mengenai Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara abad XVII di Perpustakaan, khususnya perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah, dan perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. 10 M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern Terjemahan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1995. Hal. 103. 9

D. TINJAUAN KEPUSTAKAAN