Suku Bunga Bank Indonesia BI Rate Teori Uang

13 4. Mencetak uang dan penyediaan uang bagi perekonomian Dalam menjalankan fungsinya bank sentral dapat mencetak uang untuk memperlancar aktivitas produksi dan perdangangan dalam suatu negara. Karena salah satu fungsi uang sebagi alat tukar inilah maka Bank Sentral perlu menyediakan uang guna memperlancar arus produksi dan perdangangan yang terjadi. Bank Sentral juga harus dapat memperkirakan kebutuhan jumlah uang yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti perkembangan suatu perekonomian dari tahun ke tahun.

2.2. Suku Bunga Bank Indonesia BI Rate

BI Rate merupakan sikap yang nyata yang dilakukan secara bertahap dan konsisten oleh Bank Indonesia. BI Rate yang dimaksud adalah suatu tingkat suku bunga acuan dalam suatu perbankan di Indonesia. Menurut mekanisme kerjanya, BI Rate mempengaruhi tujuan akhir kebijakan moneter yang berupa kestabilan nilai uang disebut sebagai mekanisme kebijakan moneter dan diumumkan kepada masyarakat secara umum Bank Indonesia, 2012. BI Rate inilah yang kemudian akan diatur besarannya agar dapat tetap menjaga jumlah uang beredar supaya selalu stabil. BI Rate ditetapkan melalui Rapat Dewan Gubernur RDG dan diumumkan atau disampaikan kepada masyarakat umum dan perbankan setiap 3 bulan sekali triwulanan. Akan tetapi, Bank Indonesia ada kalanya dapat mengumumkan kisaran BI Rate kepada umum setiap bulannya tergantung kepada kebutuhan akan jumlah uang beredar dan lainnya sesuai dengan ketetapan yang berlaku. Sehingga jika diperlakukan seperti itu maka suku bunga hasil lelang SBI bukan menjadi sinyal Universitas Sumatera Utara 14 dari kebijakan moneter Bank Indonesia lagi. Setelah BI Rate telah ditetapkan oleh Gubernur dalam Rapat Dewan Gubernur RDG dan ditetapkan setiap periode yang disepakati, maka perbankan dan Bank Indonesia dapat melaksanakan kebijakan moneternya ke tahap selanjutnya untuk mencapai sasaran akhir demi pertumbuhan perekonomian yang lebih baik. Selain itu, dalam pelaksanaan operasi pengendalian pasar, BI Rate juga digunakan menjadi sinyal acuan suku bunga terlebih kepada pengarahan suku bunga rata-rata tertimbang dari SBI 1 bulan di Operasi Pasar Terbuka OPT.

2.3. Teori Uang

Teori uang yang dikembangkan oleh para ekonom klasik, merupakan suatu teori mengenai bagaimana nilai nominal dari pendapatan agregat yang ditentukan. Oleh karena hal tersebut menjelaskan berapa banyak uang yang harus dipegang dengan jumlah pendapatan agregat tertentu, ini merupakan teori permintaan atas uang. Teori ini dikembangkan dengan dua pendekatan, yaitu oleh Irving Fisher Ekonom Universitas Yale, serta pendekatan Cambridge cash balance approach yang dikembangkan oleh Marshall dan Pigou. Selain itu pada umumnya teori uang terdiri atas 2 bagian teori tentang uang yaitu antara lain :

1. Teori Permintaan Uang

Setiap orang berusaha untuk memperoleh, mencari, memiliki uang. Karena dapat memperlancar arus kegiatan di bidang produksi, konsumsi, dan distribusi flow of consumption, production, and distribution of development income. Memiliki uang berarti memiliki kepastian atau jaminan. Secara teori Universitas Sumatera Utara 15 ada 3 alasan utama mengapa seseorang memerlukan uang disebut dengan likquidity preference, yaitu :  Permintaan uang untuk kegiatan transaksi jual - beli. Besar kecilnya permintaan uang tergantung pada pendapatan. Jika pendapatan besar maka transaksi besar transaction motif. Maka M 1 = f Y .  Permintaan uang untuk berjaga-jaga terhadap suatu keadaan yang belum pasti precautionaty motif. Besar kecilnya tergantung pada pendapatan. Maka M 1 = f Y .  Permintaan uang untuk spekulasi speculative motif. Dihubungkan dengan spekulasi terhadap jual beli surat-surat berharga guna untuk memperoleh keuntungan. Besar kecilnya spekulasi ini tergantung pada tingkat bunga. Maka M 2 = f i. Dari ketiga hal diatas maka dapat disimpulkan rumus sebagai berikut: • M 1 = f Y • M 1 = f Y Md = M 1 + M 2 • M 2 = f i Selain itu, terdapat teori dari beberapa para ahli tentang teori permintaan uang, yang antara lain adalah : a. Pendapat Irving Fisher Teori permintaan uang moneter kaum klasik dikeluarkan Irving Fisher ini dapat dirumuskan dengan : �� = �� ……………………………………………… 2.1 Universitas Sumatera Utara 16 Dimana : M : jumlah uang yang beredar V : perputaran pada perekonomian dalam suatu periode P : tingkat harga barang T : volume barang dan jasa yang diperdangangan dalam satu periode Pada persamaan diatas, M diartikan dengan pengertian uang yang beredar yaitu uang kertas, uang logam, dan uang giral yang terdapat dalam perekonomian. V merupakan besarnya laju peredaran uang, ini ditentukan seringnya uang berpindah tangan dari seseorang ke orang lain dalam masyarakat selama satu tahun. Dan T merupakan banyaknya barang dan jasa yang diperdagangkan dalam perekonomian pada satu periode. Dari persamaan diatas dapat diketahui, jumlah uang yang diterima penjual sama dengan yang dibayarkan pembeli. Ini berlaku untuk seluruh perekonomian, nilai barang dan jasa yang terjual harus sama dengan barang yang dibeli dalam jangka periode tertentu. Nilai barang dan jasa yang terjual sama dengan volume transaksi V dikalikan harga rata-rata barang dan jasa tersebut. Di sisi lainnya nilai barang dan jasa yang diperjualbelikan harus sama pula dengan volume uang yang beredar di tangan masyarakat M dikalikan rata-rata uang berpindah tangan dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya atau laju perputaran uang dalam periode yang bersangkutan V T sehingga rumus diatas dapat diubah menjadi : M V T = P T ………………………………………… 2.2 V T adalah laju kecepatan perputaran transaksi transaction velocity of circulation merupakan variabel yang dipengaruhi ditentukan faktor-faktor lembaga yang ada dalam masyarakat, dan dianggap tetap dalam jangka pendek. T volume transaction Universitas Sumatera Utara 17 sangat ditentukan oleh pendapatan nasional output dalam masyarakat, ini mempunyai nilai tertentu dalam satu tahun. Persamaan diatas bisa dirumuskan dalam permintaan uang , yaitu : Md = PT V T ……...………………………………… 2.3 Karena volume transaksi dan harga yang terjadi dianggap konstan PT tetap, maka keseimbangan moneter dapat diketahui yaitu : Md = Ms Ms = PT V T ………………………………………… 2.4 Dari persamaan 2.4 dapat diartikan dalam jangka pendek variabel P harga umum akan berubah secara proporsional dengan adanya perubahan uang yang beredar. T ditentukan oleh tingkat output equilibrium masyarakat. Variabel V T V dianggap konstan dalam jangka pendek ini ditentukan oleh:  Bentuk transaksi yang terjadi dalam masyarakat  Sistem lembaga yang terjadi dalam perekonomian  Bilamana dalam perekonomian terjadi pemberian perdangan dengan sistem kredit, sehingga kebutuhan uang akan menurun. b. Pendapat Marshall Cambridge Alfred Marshall dalam memandang pendapat Irving Fisher dengan perbedaan, dimana dia menekankan pada pendapatan nasional yang diwujudkan dalam uang kas atau penguasaan bukan pada perputaran uang V atau pembelanjaan. Persamaan Marshall dalam transaksi adalah : M = k P T ………………………………………… 2.5 Universitas Sumatera Utara 18 dimana : M : jumlah uang beredar k : bagian dari transaksi yang dilakukan dalam bentuk uang tunai P : tingkat harga rata-rata setiap transaksi T : jumlah transaksi yang terjadi c. Teori Kuantitas Modern Milton Friedman Friedman berusaha kembali untuk menghidupkan teori kuantitas uang yang dikeluarkan klasik Irving Fisher. Pernyataan Friedman tentang teoori kuantitas adalah teori tentang permintaan uang bukan teori penentuan produk, pendapatan maupun harga. Menurut Friedman, uang adalah salah satu bentuk kekayaan seperti bentuk kekayaan lainnya obligasi, tanah, dan lain sebagainya. Untuk seseorang pengusaha uang adalah barang yang produktif, bila digabungkan dengan faktor-faktor produksi yang lain misalnya bahan baku dan mesin akan mendapatkan hasil barang. Dengan kata lain, teori permintaan uang dapat disamakan sebagai teori tentang modal Capital theory. Bagi seorang pemilik kekayaan rumah tangga teori permintaan uang dapat disamakan dengan teori permintaan konsumsi. Permintaan uang tunai tergantung pada 3 faktor, yaitu :  Jumlah seluruh kekayaan  Pendapatan dan harga dari berbagai jenis bentuk kekayaan.  Selera pemilik kekayaan untuk memilih bentuk kekayaan yang lain yang artinya bentuk kekayaan yang dihasilkan. Definisi kekayaan yang diberikan Friedman adalah seluruh kekayaan yang merupakan sumber pendapatan. Bentuk kekayaan yang dimaksud aladah obligasi surat berharga, tanah, mesin, perhiasan emas, termasuk Universitas Sumatera Utara 19 kemampuan skill yang dimiliki manusia. Maka tingkat suku bunga memperlihatkan hubungan jumlah kekayaan dengan aliran pendapatan. Hubungan ini dirumuskan dalam bentuk: � = � �� ………………………………………… 2.6 dimana: W : kekayaan Y : aliran pendapatan income flow i : tingkat bunga Friedman membagi bentuk kekayaan dalam:  Uang tunai M, dimana pendapatan dari uang tunai adalah berupa keamanan dan kemudahan. Pendapatan riil dari memegang uang tunai pada tingkat tertentu tergantung banyaknya produk yang dapat dibelikan dan juga tergantung pada harga barang tersebut P. Semakin tinggi harga barang semakin rendah nilai riil pendapatan dari sejumlah uang tunai. Dengan kata lain akan mempengaruhi pendapatan riil.  Obligasi bond

2. Teori Penawaran Uang

Ada 3 lembaga yang menawarkan uang antara lain : pemerintah, bank sentral, dan bank umum. Setiap penawaran uang ke masyarakat dicatat dalam neraca. Pemerintah dan Bank Sentral menawarkan uang dalam bentuk uang kartal. Dan Bank Umum menawarkan uang dalam bentuk uang giral. Apabila uang kartal + uang giral disebut dengan jumlah uang dalam peredaran sempit. Universitas Sumatera Utara 20 a Penawaran uang oleh Pemerintah Dahulu pemerintah juga menawarkan uang ke masyarakat dalam bentuk uang pecahan. Proses penawaran yang oleh pemerintah ke masyarakat besar kecilnya dicatat dalam neraca. Alasan pemerintah mengeluarkan uang pecahan adalah untuk transaksi kecil-kecilan dan sebagai pendapatan pemerintah. b Penawaran uang oleh Bank Sentral Yang dimaksud adalah Bank Sentral dapat mencetak uang dan mengedarkan uang yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Pada masa sekarang, penawaran uang kartal ke masyarakat melalui satu lembaga yaitu Bank Sentral. c Penawaran uang oleh Bank Umum Bank Umum dapat menawarkan uang karena Bank Umum dapat mengeluarkan cek yang dimana cek itu dianggap atau berlaku sebagai alat pembayaran alat transaksi yang pantas. Uang yang ditawarkan oleh Bank Umum disebut uang giral. Uang giral adalah perkiraan-perkiraan pada Bank yang penarikannya dapat digunakan cek atau giro demand deposit.

2.4. Jumlah Uang Beredar