Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

8 mencapai 10 sampai 30 lokasi tanah wakaf, hal ini disebabkan respon masyarakat di Kelurahan tersebut cukup tinggi dalam menanggapi perwakafan, aktif dan kompaknya tokoh masyarakat, dan banyaknya Ulama, ustadz diwilayah tersebut sehingga menjadi pengaruh bagi masyarakat yang lain dalam mensosialisakan pentingnya mewakafkan tanah di wilayah tersebut, sedangkan di kelurahan lain minimnya Ulama, ustadz dan kurangnya respon masyarakat dalam menangapi persoalan perwakafan. Mengingat hal tersebut, penulis berasumsi bahwa terdapat faktor-faktor yang menjadi penunjang dalam peningkatan tanah wakaf pada wilayah tersebut, lalu bagaimanakah peran wakaf dikelurahan tersebut bagi pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis semakin tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “PERAN TOKOH MASYARAKAT KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA DALAM UPAYA PENGELOLAAN DAN PENINGKATAN FUNGSI TANAH WAKAF Studi Kasus Kelurahan Penjaringan Kota Administrasi Jakarta Utara”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar teraturnya pembahasan ini maka penulis akan memberikan batasan dan perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana peran wakaf bagi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Penjaringan? 2. Bagaimana peran Tokoh Masyarakat dalam upaya pengelolaan dan peningkatkan fungsi tanah wakaf di kelurahan penjaringan? 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setiap kali seseorang melakukan sesuatu maka tidak terlepas dari motif apa tujuan orang tersebut, maka dari itu dalam hal ini penulis akan menguraikan beberapa tujuan dari penulisan ini diantaranya : 1. Untuk mengetahui peran wakaf bagi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Penjaringan 2. Untuk mengetahui peran Tokoh Masyarakat dalam upaya pengelolaan dan peningkatkan fungsi tanah wakaf di kelurahan penjaringan. Sedangkan manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis sendiri, dapat menambah pengetahuan yang berharga mengenai Peran Tokoh Masyarakat Kecamatan Penjaringan dalam upaya pengelolaan dan peningkatan fungsi tanah wakaf di kelurahan penjaringan. 2. Memberikan kejelasan pada masyarakat mengenai peran wakaf bagi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan penjaringan Jakarta Utara. 3. Sebagai bahan bacaan tambahan di kalangan akademis dan sumber referensi untuk mendalami pengetahuan mengenai masalah-masalah dalam perwakafan.

D. Metode Penelitian

Untuk mengumpulkan data dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut: 1. Jenis penelitian 10 Adapun jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yakni deskripsi berupa kata-kata, ungkapan, norma-norma atau aturan-aturan dari fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penulis berupaya mencermati mengenai peran Tokoh Masyarakat Kecamatan Penjaringan dalam upaya pengelolaan dan peningkatan Fungsi tanah wakaf di Kelurahan Penjaringan. Sedangkan dari segi tujuan dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian yang bersifat deskriptif analisis yakni penelitian lapangan yang menggambarkan data dan informasi di lapangan berdasarkan fakta yang diperoleh secara mendalam. 7 Dan dari segi tipe penelitian hukum penelitian doktriner komperatif. Penelitian ini juga termasuk jenis penelitian kepustakaan library reseach, penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan metode yaitu dari buku-buku, makalah-makalah wakaf, brosur-brosur dan lain-lain yang berkaitan dengan skripsi ini. 2. Teknik pengumpulan data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu dengan membaca literatur-literatur yang ada di perpustakaan yang berhubungan erat dengan masalah pengelolaan dan peningkatan fungsi tanah wakaf. 7 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Bakti, 1993, cet. ke-2, hal. 309 11 b. Penelitian Lapangan Field Research, peneliti langsung terjun kelapangan KUA Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan pokok permasalahan dengan menggunakan tehnik sebagai berikut : 1 Dokumentasi, yaitu menyelidiki dokumen-dokumen tertulis untuk memperoleh data, seperti berkas-berkas, arsip, internet, majalah, dan lain-lain. 2 WawancaraInterview, yaitu pengambilan data dengan menggunakan Tanya jawab yang ditujukan kepada pegawai KUA, ulama, dan tokoh masyarakat mengenai pengelolaan dan peningkatan fungsi tanah wakaf di Kelurahan Penjaringan. 3 Observasi yang merupakan sebuah proses penelitian secara mendalam untuk mengetahui kinerja pengelolaan dan peningkatan fungsi tanah wakaf yang terjadi di wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. 3. Teknik analisa data Setelah data terkumpul lalu dianalisa dengan analisa kualitatif lalu di interprestasikan sedemikian rupa dengan metode deduktif. Penelitian ini menggunakan konten analisis yaitu teknik analisis yang berusaha menyimpulkan dengan menarik bagian atau hal yang bersifat khusus dalam bentuk kasus dan data-data lapangan menjadi kesimpulan umum yang berlaku secara general. 12 Teknik penulisan skripsi ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007”.

E. Sistematika Penulisan