dalam jiwa terdapat berbagai dorongan yang asasi yang terus-menerus memerlukan pengarahan dan pembinaan.
46
7. Pengertian Siswa Sekolah Menengah dan Problematika yang
Dihadapinya
Siswa sekolah menengah adalah individu yang sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat.
47
Siswa sekolah menengah berusia sekitar 12 sampai 18 tahun. Masa ini dikenal dengan masa remaja.
Masa remaja disebut pula sebagai masa adolecenes, yang berarti mencakup kematangan mental, emosional, dan fisik. Menurut M. A. Priyatno
D. yang dikutip dalam bukunya Sahilun A. Nasir, bahwa, “rentangan usia remaja adalah antara 13-14 tahun. Menurut Elizabeth B. Hurlock membagi
usia remaja menjadi usia pra remaja yaitu antara usia 10-12 tahun, usia remaja awal yaitu antara usia 13-16 tahun dan usia remaja akhir yaitu antara
usia 17-21 tahun”.
48
Sedangkan menurut Sahilun A. Nasir masa remaja adalah: “masa yang penuh kontradiksi. Sebagian orang mengatakan masa remaja adalah masa
energik, heroik, dinamis, kritis dan masa yang paling indah, tetapi adapula yang menyebutkan bahwa masa remaja sebagai masa badai dan topan, masa
rawan dan masa nyentrik”.
49
Menurut M. Alisuf Sabri dalam bukunya Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan menyatakan bahwa “masa remaja sebagai masa mencari
identitas. Pada awal masa remaja, identitas yang dicari remaja berusaha untuk
46
Muhammad Quthb, Terj. oleh Salman Harun, Sistem Pendidikan Islam,..., h. 334.
47
Ridwan, Pengantar Efektif; Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, Cet. 1, h. 109.
48
Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, Jakarta: Kalam Mulia, 1999, Cet. 1, h. 70.
49
Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan..., h. 64.
menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya di masyarakat, dan apakah ia seorang anak atau seorang dewasa?”.
50
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah menengah adalah individu yang sedang mengalami masa remaja yaitu masa yang unik, dimana pada
masa ini manusia mengalami suatu dinamika yang khas, peralihan dan perubahan baik dari segi biologis maupun psikologis. Masa ini pun sebagai
masa pencarian terhadap identitas diri sehingga mereka cenderung menjadi individu yang tergolong labil terhadap fenomena kehidupan yang mereka
hadapi. Dalam dirinya, remaja mengalami problem individual yang disebut
identitas ego, dimana pada saat itu remaja berusaha mencari identitas dirinya dengan tidak mau menerima keterlibatan orang lain dalam setiap
permasalahan. “Remaja dalam kehidupan tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan
seperti kebutuhan yang bersifat biologis, psikis, maupun yang bersifat sosial, maka sehubungan dengan kebutuhan remaja tersebut timbullah berbagai
problem yang dihadapi oleh remaja-remaja”.
51
Adapun jenis-jenis problema yang dihadapi oleh remaja menurut Zakiah Darajat, diantaranya:
1 Problem memilih pekerjaan dan kesempatan belajar.
2 Problem sekolah.
3 Problem kesehatan.
4 Problem keuangan.
5 Problem seks.
6 Problem persiapan untuk berkeluarga.
7 Problem keluarga.
8 Problem pribadi emosi.
9 Problem perkembangan pribadi dan sosial.
10 Problem pengisian waktu terluang.
11 Problem agama dan akhlak.
12 Problem kehidupan masyarakat.
52
50
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, Cet. 1, h. 162.
51
Sofyan S. William, Problema Remaja dan Pemecahannya, Bandung: Aksara, 1981, Cet. 3, h. 69.
52
Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan..., h. 75.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sifat siswa sekolah menengah yang berada pada masa remaja tergolong labil dan merupakan
masa pencarian identitasjati diri yang membawa mereka pada problematika kehidupan. Pada penyelesaian problem-problem tersebutlah mereka dilatih
untuk mengatasi sifat labil tersebut dan menemukan identitas diri yang mereka cari. Hingga akhirnya mereka dapat menemukan apa yang mereka
inginkan.
E. Kerangka Berpikir