Pola Penyiaran Radio Keunggulan dan Kelemahan Radio

bila mutual truth and respect-nya rendah, otomatis acceptance pendengarnya pun menjadi tipis pula.

4. Pola Penyiaran Radio

Radio merupakan media komunikasi massa periodik yang memiliki kemampuan menjangkau khalayak yang luas dalam waktu bersamaan. Disamping itu, harga pesawatnya yang relatif murah sehingga khalayak banyak yang memilikinya. Berdasarkan data pemilikan radio, selama dua dasawarsa terakhir ini terus berkembang. Dengan jumlah yang cukup besar itu radio akan memiliki potensi yang besar dalam menyebarluaskan informasi. Persoalannya adalah bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang dimiliki radio, agar setiap program yang disajikan memberikan manfaat. Salah satu aspek yang dapat menentukan keberhasilan radio adalah berkaitan dengan program-program acara yang disiarkan. Rangkaian acara yang menarik diformulasikan kedalam program yang meliputi waktu pagi, siang dan malam. Program tersebut merupakan suatu rangkaian yang dikemas dalam satu format. Setiap stasiun pada pada dasarnya harus mempunyai format yang jelas. Format setiap stasiun dapat menjadi ciri khas dari stasiun yang bersangkutan. Dengan demikian format menjadi penting bagi suatu stasiun pemancar radio, karena akan berkaitan juga dengan segmentasi khalayak. Dalam hal ini radio Bahana Kusuma mengkhususkan target pendengarnya pada anak muda, Universitas Sumatera Utara namun pada prakteknya radio ini juga dikonsumsi oleh khalayak yang heterogen, yaitu: a. Kalangan dunia usaha b. Ibu rumah tangga c. MahasiswaPelajar d. PetaniBuruh Redaksi RBK FM Dari pernyataan diatas, dalam upaya pencapaian target pendengar tersebut, diperlukan suatu strategi penyusunan pola penyiaran radio. Adapun pola penyiaran radio Bahana Kusuma FM adalah; Pendidikan 25 Hiburan 60 Informasi 15 Redaksi RBK FM Acara Siaran Radio Pendengar radio selektif memilih acara. Hanya acara yang menurut pilihannya baik yang dinikmati, sementara acara yang menurutnya tidak baik akan dilewatkan begitu saja. Agar acara yang disiarkan menarik, ada beberapa petunjuk yang dapat dijadikan sebagai patokan yaitu Munthe, 1996: 58-61: 1. Acara harus sesuai sasaran Pastikanlah siapa sasaran yang akan dituju. Hal ini penting untuk memudahkan pengelola siaran dalam mengolah bahan siaran. Acara- acara yang tidak mempinyai sasaran yang konkrit tidak pernah populer dan biasanya akan turun dengan sendirinya. 2. Acara harus spesifik Isi acara hendaknya membahas materi yang khusus. Umpama saja bidang masalahnya olahraga, maka isinya hanya mempersoalkan Universitas Sumatera Utara salah satu cabang olahraga, misalnya sepakbola. Jadi hanya satu topik yang dibahas secara menyeluruh. Artinya, dalam membahas harus diperhatikan aaspek yang terkait dengan bidang olahraga sepakbola. 3. Acara harus utuh Pembahasan materi harus terjaga. Tidak keluar dari konsep yang telah dipatok. Mulai dari pengantar, permasalahan, pembahasan, dan penyelesaian masalah secara sistematis. 4. Kemasan harus bervariasi Acara dikemas dalam bentuk yang bervariasi. Variasi dapat ditampilkan dalam dua bentuk yaitu dialog dan monolog. Dalam dialog dapat ditampilkan dua orang atau lebih yang memiliki warna suara berbeda. Kontras warna suara ini sangat mendukung acara karena radio merupakan media audio yang hanya mampu menstimuli indera pendengaran. Dengan warna suara yang berbeda memudahkan pendengar untk mengenali tokoh-tokoh yang terlibat dalam dialog tersebut. 5. Acara harus ditempatkan pada waktu yang tepat Pengelola program harus yakin bahwa waktu yang dipilih untuk penyiaran suatu acara sudah tepat. Ketepatan ini didasari pada kebiasaan mendengar dari khalayak. Dengan demikian, acara tersebut akan efektif. 6. Acara harus orisinil Penyelenggara siaranharus menyajikan acara yang benar-benar hasilkerja tim kreatif studio tersebut. Bukan tiruan, dalam arti acara seperti ini pernah disajikan stasiun lain yang kemudian dimodifikasi di sana-sini sehingga tampaknya orisinil. Bukan juga acara jiplakan. Acara tiruandan jiplakan tidak akan membawa banyak keuntungan bagi stasiun penyelenggara, malahan sebaliknya, acapkali menjadi bumerang. 7. Acara harus disajikan dengan kualitas baik Mutu tekhnik suatu acara ikut menentukan sukses tidaknya acara di pasar. Pendengar selalu menuntut hasil yang prima tanpa noise gangguan. Sebab pendengar sangat mendambakan kenyamanan dalam mendengarkan suatu acara siaran. 8. Acara harus disajikan dengan bahasa sederhana Gunakan bahasa sederhana, artinya bahasa yang dipakai sehari-hari atau bahasa pergaulan. Jangan disajikan acara dengan bahasa ilmiah, kata-kata asing, atau kata-kata baru. Pendengar akan mengalami kesulitan mencerna isi acara. Sebab tidak semua pendengar memiliki kemampuan yang merata sehingga kemudahan menangkap isi acara berbeda-beda. Pada umumnya terdapat dua metode penggolongan bahan siaran yang dianut oleh badan-badan radio siaran di dunia. Yang pertama adalah metode menurut Universitas Sumatera Utara “unsur acara siaran”, yang kedua menurut “tujuan acara siaran”. Effendy, 1990: 114-117. a. Pembagian Menurut Unsur Acara Siaran Berdasarkan unsur acara siaran, bahan siaran dibagi menjadi dua golongan. 1. Siaran kata 2. Siaran seni suara Yang dimaksud dengan siaran kata adalah segala bahan siaran yang pokok isinya dilukiskan dengan kata-kata Spoken Words. Sedang yang dimaksud dengan seni suara adalah segala bentuk kesenian yang pokok isinya dilukiskan dengan musik. b. Pembagian menurut tujuan acara siaran. Seperti halnya dengan negara-negara lain yang tergabung dalam Asian Broadcasting Union ABU dan European Broadcasting Union EBU, dalam menentukan penggolongan acara siaran, Indonesia mengikuti pola yang dianut oleh UNESCO. Berikut ini adalah penggolongan jenis-jenis acara siaran: 1. Siaran pemberitaan dan penerangan a. Warta Berita b. Reportase c. Penerangan Umum d.Pengumuman 2. Siaran Pendidikan a. Siaran Kanak-Kanak Universitas Sumatera Utara b. Siaran Remaja c. Siaran Sekolah d. Siaran Pedesaan e. Siaran Keluarga f. Siaran Agama g. Siaran Wanita h. Pengetahuan Umum 3. Siaran Kebudayaan a. Kesusasteraan b. Kesenian Daerah c. Apresiasi Seni 4. Siaran Hiburan a. Musik Daerah b. Musik Indonesia c. Musik Asing d. Hiburan Ringan 5. Siaran Lain-lain a. Ruangan Iklan b. Pembukaan penutup Siaran

5. Teori Uses And Gratification

Dokumen yang terkait

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 19 105

STRATEGI PENYIARAN PROGRAM ACARA “SEMARAKATA” DI RADIO SWARA SLENK FM 92,5MHZ Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara se

0 0 12

PENDAHULUAN Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara semarakata terhadap minat dengar masyarakat kota Solo).

0 4 50

STRATEGI PENYIARAN PROGRAM ACARA “SEMARAKATA” DI RADIO SWARA SLENK FM 92,5MHZ Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara se

1 5 16

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 11

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 1

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 28

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 26

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 4