Komunikasi Massa URAIAN TEORITIS

II.2. Komunikasi Massa

Banyak defenisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli komunikasi. Banyak ragam dan titik tekan yang dikemukakannya. Tetapi, dari sekian banyak defenisi itu ada benang merah kesamaan defenisi satu sama lain. Pada dasarnya komuikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Komunikasi massa bersal dari pengembangan kata media of mass communication media komunikasi massa. Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar didefenisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefenisikan menurut bentuknya; televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita dalam Nurudin, 2003:11. Sedangkan menurut Jay Black dan Frederick G. Whitney, disebutkan, ”Mass Comunication is a process whereby massproduced message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen.” dalam Nurudin, 2003:11. ”Large” di sini berarti lebih luas dari sekedar kumpulan orang yang berdekatan secara fisik, sedangkan ”Anonymous” berarti bahwa individu yang Universitas Sumatera Utara menerima pesan cenderung menjadi asing satu sama lain atau tidak saling mengenal satu sama lain, dan ”Heterogeneous” berarti bahwa pesan yang dikirim ”to whom it may concern” kepada yang berkepentingan yakni kepada orang- orang dari berbagai macam atribut, status, pekerjaan, dan jabatan dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang homogen. Gambar 3. Alat Komunikasi Massa Bagi para pengelola media massa adalah suatu hal yang tidak mungkin untuk memenuhi segala keingininan khalayak. Satu-satunya cara untuk dapat mendekati keingininan seluruh khalayak sepenuhnya ialah dengan mengelompokkan mereka menurut jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan, pendidikan, kebudayaan, hobi, dan lainnya berdasarkan perbedaan sebagaimana dikemukakan diatas. Pengelompokan tersebut telah dilaksanakan oleh berbagai media massa dengan mengadakan rubrik atau acara tertentu untuk kelompok pembaca- Buku Radio Televisi Kaset Cd Film Surat Kabar Majalah Internet Tabloid Alat Komunikasi Massa Universitas Sumatera Utara pendengar-penonton tertentu. Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas maka sejumlah rubrik atau acara diperuntukkan bagi kelompok tertentu sebagai sasarannya atau dapat disingkat kelompok sasaran target group, disamping khalayak keseluruhan sebagai sasarannya atau disebut khalayak sasaran target audience a. Fungsi Media Massa Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat terdiri dari surveillance pengawasan, interpretation penafsiran, Linkage ketertarikan, transmission of vallues penyebaran nilai, dan entertainment hiburan. Ardianto, 2004:16-20. Sedangkan fungsi komunikasi massa menurut Alexis Tan adalah: Universitas Sumatera Utara Tabel 2 FUNGSI KOMUNIKASI MASSA ALEXIS S TAN No TUJUAN KOMUNIKATOR Penjaga Sistem TUJUAN KOMUNIKAN Menyesuaikan diri pada sistem; pemuasan kebutuhan 1 2 3 4 Memberi Informasi Mendidik Mempersuasi Menyenangkan; memuaskan kebutuhan komunikasi Mempelajari ancaman dan peluang; memahami lingkungan; menguji kenyataan; meraih keputusan Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna memfungsikan dirinya, secara efektif dalam masyarakatnya; mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya. Memberi keputusan; mengadopsi nilai, tingkah laku dan aturan yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya. Menggembirakan; mengendorkan urat syaraf, menghibur, mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi. sumber: Alexis S Tan, dalam Nurudin 2003:63 b. Proses Komunikasi Massa Pengertian proses komunikasi massa pada hakikatnya merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang berarti, yang dilakukan melalui saluran channel, biasanya dikenal dengan media printed press , media auditif radio, media visual gambar, lukisan atau media audio visual televisi dan film. Harold D. Lasswell seorang ahli politik di Amerika Serikat mengemukakan suatu ungkapan yang sangat terkenal dalam teori dan penelitian komunikasi massa. Ungkapan tersebut merupakan suatu formula dalam menentukan scientific study Universitas Sumatera Utara dari suatu proses komunikasi massa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: who siapa, says what berkata apa, in which channel melalui saluran apa, to whom kepada siapa, with what effect dengan efek apa? Tabel 3 Formula Lasswell WHO SAYS WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM WITH WHAT EFFECT Siapa Berkata Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa Komunikator Pesan Media Penerima Efek Control Studies Analisis Pesan Analisis Media Analisis Khalayak Analisis Efek Ardianto, 2004 : 33 Dengan mengikuti Formula Lasswell dapat dipahami bahwa dalam proses komunikasi massa terdapat lima unsur yang disebut komponen atau unsur dalam proses komunikasi yaitu : Ardianto, 2004: 33-34 f. Who siapa: komunikator, orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikasi massa, bisa perorangan atau mewakili suatu lembaga, organisasi maupun instansi. Segala masalah yang bersangkutan dengan unsur “siapa” memerlukan analisis control control analysis yaitu analisis yang merupakan subdivisi dari riset lapangan. g. Says what apa yang dikatakan: pernyataan umum, dapat berupa suatu ide, informasi, opini, pesan dan sikap, yang sangat erat kaitannya dengan masalah analisis pesan. h. In which channel melalui saluran apa: media komunikasi atau saluran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi. Dalam hal ini dapat digunakan primary technique, secondary technique, direct communication atau indirect communication. Universitas Sumatera Utara i. To whom kepada siapa: komunikan atau audience yang menjadi sasaran komunikasi. Kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan, berkaitan dengan masalah penerima pesan. Dalam hal ini diperlukan adanya analisis khalayak audience analysis. j. With what effect dengan efek apa: hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju berkaitan dengan efek ini dipelukan adanya analisis efek.

II.3. Media Massa Radio

Dokumen yang terkait

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 19 105

STRATEGI PENYIARAN PROGRAM ACARA “SEMARAKATA” DI RADIO SWARA SLENK FM 92,5MHZ Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara se

0 0 12

PENDAHULUAN Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara semarakata terhadap minat dengar masyarakat kota Solo).

0 4 50

STRATEGI PENYIARAN PROGRAM ACARA “SEMARAKATA” DI RADIO SWARA SLENK FM 92,5MHZ Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara se

1 5 16

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 11

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 1

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 28

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 26

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 4