Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Dengan adanya Undang-Undang yang mengatur tentang Otonomi Daerah yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah, hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat telah memberikan wewenang kepada Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan daerahnya sendiri dengan bertanggung jawab untuk mengelola keuangan daerahnya dengan baik. Terutama dalam hal sumber penerimaan daerah, karena untuk menyelenggarakan pemerintahan daerahnya sendiri, Daerah memerlukan sumber penerimaan untuk membiayai pelaksanaan sistem pemerintahan dan pembangunannya. Didalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah, disebutkan bahwa Pendapatan Daerah bersumber dari : a. Pendapatan Asli Daerah, b. Dana Perimbangan, dan c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah. Salah satu Pendapatan Asli Daerah bersumber dari Pajak Daerah. Pajak Daerah ditetapkan atau dipungut di wilayah daerah dan bagi hasil pajak dengan pemerintah Universitas Sumatera Utara pusat, serta merupakan salah satu bentuk peran masyarakat dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah. Salah satu dari jenis Pajak Daerah tersebut adalah Pajak Hotel yang dipungut oleh Pemerintah Daerah KabupatenKota. Didalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah, disebutkan bahwa Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginapistirahat, memperoleh pelayanan, dan atau fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran, termasuk bangunan lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran. Namun, untuk melaksanakan penerimaan Pajak Hotel tersebut, selain harus memiliki Peraturan Perundang-Undangan sebagai dasar hukum yang sah dan salah satu syarat untuk memungut pajak, dalam pelaksanaannya juga ada prosedur dan sarana administrasi yang harus dilakukan. Prosedur yang harus dilaksanakan itu adalah mulai dari bagaimana kita melakukan penghitungan terhadap Pajak Hotel tersebut, juga pengisian serta pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Hotel yang digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut Perundang-Undangan dan Peraturan Daerah. Agar penerimaan Pendapatan Daerah yang bersumber dari Pajak Hotel dapat ditingkatkan dan lebih dioptimalkan lagi maka salah satu yang harus dilakukan adalah dengan prosedur yang benar di dalam pelaksanaan penghitungan dan penggunaan Surat Pemberitahuan SPT Pajak Hotel oleh petugas pajak dan wajib pajak itu Universitas Sumatera Utara sendiri. Berdasarkan pemikiran diatas maka penulis berkeinginan untuk membahas serta membuatnya dalam laporan tugas akhir yang berjudul “Prosedur Penghitungan, Pengisian Dan Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Hotel Di Dinas Pendapatan Kota Medan”.

B. Tujuan Dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM