Objek Pajak Hotel Subjek Pajak Dan Wajib Pajak Hotel

3. Objek Pajak Hotel

Objek Pajak Hotel adalah setiap pelayanan yang disediakan Hotel dengan melakukan pembayaran kepada hotel. Yang termasuk Objek Pajak Hotel adalah sebagai berikut: a. Fasilitas Penginapan atau tinggal jangka pendek. Dalam pengertian rumah penginapan termasuk rumah kos dengan jumlah kamar sepuluh atau lebih yang menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan. Fasilitas penginapanfasilitas tinggal jangka pendek, antara lain: gubuk pariwisata cottage, motel, wisma pariwisata, pesanggrahan hostel, losmen dan rumah penginapan. b. Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau tinggal jangka pendek maupun jangka panjang yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan. Pelayanan penunjang antara lain telapon, faksimile, teleks, internet, fotokopi, pelayanan cuci, setrika, taksi dan pengangkutan lainnya yang diadakan dan dikelola oleh pihak hotel. c. Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan khusus untuk tamu hotel, bukan untuk umum. Fasilitas olahraga dan hiburan antara lain adalh pusat kebugaran fitness center, kolam renang, tenis, golf, karoke, pub, diskotik, yang disediakan atau dikelola oleh hotel. d. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel. Universitas Sumatera Utara Yang dikecualikan dari Objek Pajak Hotel adalah : a. Penyewaan rumah atau kamar, apartemen dan atau fasilitas tempat tinggal lainnya baik bangunan, pekarangan dan menagementnya yang tidak menyatudengan hotel. b. Pelayanan tinggal di asrama dan pondok pesantren c. Fasilitas olahraga dan hiburan disediakan di hotel yang dipergunakan oleh bukan tamu hotel dengan pembayaran. d. Pertokoan, perbankan, perkantoran, salon yang dipakai oleh umum di hotel e. Pelayanan perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat dimanfaatkan oleh umum.

4. Subjek Pajak Dan Wajib Pajak Hotel

Yang menjadi Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada hotel. Dalam hal ini, konsumen yang menikmati dan membayar pelayanan yang diberikan oleh hotel adalah merupakan subjek pajak hotel. Wajib Pajak Hotel adalah Pengusaha Hotel, yaitu orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang penginapan, termasuk didalamnya pengusaha tempat kost, wisma, pondok wisata, dan gedung pertemuan yang bertanggung jawab sepenuhnya untuk menyetor pajak yang terutang.

5. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Penghitungan Pajak Hotel