Aspek Pengukuran Karakteristik Balita Status Gizi 1. Status Gizi Sebelum dan Sesudah PMTP Pada Bulan I, II dan III

Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 3. Status Gizi Balita sesudah PMTP adalah keadaan berat badan balita menurut umur sesudah pemberian makanan tambahan pemulihan. 4. Konsumsi energi dan protein sebelum dan sesudah PMTP adalah kuantitas energi kalori dan protein gram yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dan dihitung dengan menggunakan food recall.

3.6. Aspek Pengukuran

1. Jumlah Makanan Tambahan Pemulihan yang dihabiskan selama 3 bulan yang dibedakan atas : a. Baik : ≥ 80 dihabiskan dari PMTP yang diberikan ≥36 kotak bubur atau ≥ 24 kotak susu b. Cukup : 60-79 dihabiskan dari PMTP yang diberikan 27-35 kotak bubur atau 18-23 kotak susu c. Kurang : 60 dihabiskan dari PMTP yang diberikan 27 kotak bubur atau 18 kotak susu. 2. Status gizi balita gizi kurang setelah mendapatkan PMTP yang diukur berdasarkan : a. Indeks BBU : 1. Gizi lebih 2. Gizi baik 3. Gizi kurang 4. Gizi buruk Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 b. Indeks TBU 1. Normal 2. Pendek c. Indeks BBTB 1. Gemuk 2. Gizi baik 3. Kurus 4. Sangat kurus 3. Konsumsi energi dan protein diperoleh melalui food recall 2 kali 24 jam dari hasil analisis bahan makanan di hitung rata-rata konsumsi energi, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan energi dan protein. Tingkat kecukupan energi dan protein dapat digolongkan atas Supriasa. dkk, 2001. a. Baik : ≥100 AKG b. Sedang : 70-80 AKG c. Kurang : 70 AKG 3.7. Pengolahan dan Analisa Data 3.7.1. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Editing Data yang dikumpulkan segera diperiksa, bila terdapat kesalahan dalam pengumpulan data segera diperbaiki editing dengan cara memeriksa jawaban yang kurang. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 b. Tabulating Untuk mempermudah pengolahan dan analisa data serta pengambilan kesimpulan maka data ditabulating dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

3.7.2. Analisa data

Data yang sudah terkumpul BB, TB dan Konsumsi energi dan protein, diolah dan kemudian dianalisa secara deskriptif. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Puskesmas

4.1.1. Letak Geografis

Luas wilayah kerja Puskesmas Tambusai terdiri dari satu kelurahan dan sembilan desa dengan luas wilayah 70 km 2 , yang berbatasan dengan: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tambusai Utara - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamtan Rambah - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kepenuhan

4.1.2. Demografi

Kecamatan Tambusai berjumlah 42.989 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga KK sebanyak 8.709 jiwa. Tabel 4.1. Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu No KelurahanDesa Jumlah n 1 Batas 2.956 6,9 2 Batang Kumu 6.321 14,7 3 Rantau Panjang 2.597 6,0 4 Sialang Rindang 3.319 7,7 5 Sei Kumango 4.628 10,8 6 Suka Maju 3.925 9,1 7 Tali Kumain 1.972 4,6 8 Tambusai Barat 4.058 9,4 9 Tambusai Timur 7.603 17,7 10 Tambusai Tengah 5.610 13,1 Total 42.989 100,0 Sumber : Profil Puskesmas Tambusai Tahun 2008 Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa distribusi penduduk yang terbanyak terdapat di Desa Tambusai Timur yaitu sebanyak 7.603 orang 17,7 dan yang paling sedikit di Desa Tali Kumain yaitu sebanyak 1.927 orang 4,6. Tabel 4.2. Distribusi Jumlah Kepala Keluarga KK di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu No KelurahanDesa Jumlah n 1 Batas 590 6,8 2 Batang Kumu 1.275 14,6 3 Rantau Panjang 501 5,8 4 Sialang Rindang 673 7,7 5 Sei Kumango 975 11,2 6 Suka Maju 795 9,1 7 Tali Kumain 365 4,2 8 Tambusai Barat 802 9,2 9 Tambusai Timur 1.521 17,5 10 Tambusai Tengah 1.212 13,9 Total 8.709 100,0 Sumber : Profil Puskesmas Tambusai Tahun 2008 Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa distribusi kepala keluarga yang terbanyak terdapat di Desa Tambusai Barat yaitu sebanyak 1.521 orang 17,5 dan yang paling sedikit di Desa Tali Kumain yaitu sebanyak 365 orang 4,2. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.3. Distribusi Jumlah Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu No KelurahanDesa Jumlah n 1 Batas 319 6,9 2 Batang Kumu 683 14,7 3 Rantau Panjang 280 6,0 4 Sialang Rindang 358 7,7 5 Sei Kumango 500 10,8 6 Suka Maju 424 9,1 7 Tali Kumain 213 4,6 8 Tambusai Barat 438 9,4 9 Tambusai Timur 821 17,7 10 Tambusai Tengah 607 13,1 Total 4.643 100,0 Sumber : Profil Puskesmas Tambusai Tahun 2008 Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa distribusi balita yang terbanyak terdapat di Desa Tambusai Timur yaitu sebanyak 821 orang 17,7 dan yang paling sedikit di Desa Tali Kumain yaitu sebanyak 213 orang 4,6.

4.1.3. Sarana dan Fasilitas

Sarana dan fasilitas di Puskesmas Tambusai dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4. Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu No Sarana Kesehatan Jumlah 1 Puskesmas 1 2 Puskesmas Pembantu PUSTU 4 3 Posyandu 42 4 Rumah Sakit Swasta 1 5 Polindes 4 6 Puskesmas Keliling PUSKEL 1 Total 53 Sumber : Profil Puskesmas Tambusai Tahun 2008 Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Tambusai yaitu puskesmas 1 unit, PUSTU 4 unit, posyandu 42 unit, Rumah Sakit swasta 1 unit, polindes 4 unit dan PUSKEL 1 unit. Tabel 4.5. Jumlah Sumber Daya Manusia di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu No Sumber Daya Manusia Jumlah 1 Dokter Umum 3 2 Dokter Gigi 1 3 S1 5 4 AKPER 9 5 DIII Kebidanan 3 6 D1 Kebidanan 1 7 DIII Sanitasi 1 8 SMAK 1 9 SMA 2 10 SPK 4 11 SMF 1 12 SMP 1 Total 32 Sumber : Profil Puskesmas Tambusai Tahun 2008 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sumber daya manusia yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Tambusai yaitu dokter umum 3 orang, dokter gigi 1 orang, S1 5 orang, AKPER 9 orang, DIII Kebidanan 3 orang, D1 Kebidanan 1 orang, DIII sanitasi 1 orang, SMAK 1 orang, SMA 2 orang, SPK 4 orang, SMF 1 orang dan SMP 1 orang. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009

4.2. Karakteristik Balita

Karakteristik balita meliputi umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.6. Distribusi Umur Balita Gizi Kurang Berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu No Umur Bulan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan n 1 6-11 6 8 14 29,2 2 12-59 16 18 34 70,8 Jumlah 22 26 48 100,0 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 14 balita gizi kurang yang berumur 6-11 bulan terdapat 6 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Sedangkan dari 34 balita gizi kurang yang berumur 12-59 bulan terdapat 16 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. 4.3. Status Gizi 4.3.1. Status Gizi Sebelum dan Sesudah PMTP Pada Bulan I, II dan III Status gizi balita ditentukan dengan menggunakan indikator BBU, BBTB dan TBU berdasarkan buku rujukan WHO NCHS. Status gizi balita sebelum dan sesudah PMTP dapat dilihat pada tabel berikut : Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.7. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBU Sebelum dan Sesudah PMTP Bulan I, II dan III Pada Balita Gizi Kurang di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu N o PMTP Status Gizi BBU Total Lebih Baik Kurang Buruk n n n n n 1 Sebelum 48 100,0 48 100,0 2 Sesudah Bln I 21 43,8 27 56,2 48 100,0 3 Sesudah Bln II 33 68,8 13 27,1 2 4,1 48 100,0 4 Sesudah Bln III 36 75,0 9 18,8 3 6,2 48 100,0 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa status gizi balita menurut BBU sebelum mendapatkan PMTP balita yang mempunyai status gizi kurang sebanyak 48 orang 100 dan tidak terdapat balita yang mempunyai status gizi lebih, gizi baik dan gizi buruk. Pada bulan I setelah mendapatkan PMTP mengalami perubahan status gizi, yakni balita dengan status gizi baik sebanyak 21 orang 43,3 dan status gizi kurang sebanyak 27 orang 56,2 serta tidak terdapat balita yang mempunyai status gizi lebih dan gizi buruk. Pada bulan II setelah mendapatkan PMTP terdapat balita dengan status gizi baik sebanyak 33 orang 68,8 dan status gizi kurang sebanyak 13 orang 27,1 dan status gizi buruk sebanyak 2 orang 4,1 serta tidak terdapat balita yang mempunyai status gizi lebih. Pada bulan III setelah mendapatkan PMTP adalah gizi baik sebanyak 36 orang 54,2, kurang sebanyak 9 orang 18,8 dan buruk sebanyak 3 orang 6,2 serta tidak terdapat balita dengan status gizi lebih. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.8. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB Sebelum dan Sesudah PMTP Bulan I, II dan III Pada Balita Gizi Kurang di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu N o PMTP Status Gizi BBTB Total Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus n n n n n 1 Sebelum 27 56,3 18 37,5 3 6,2 48 100,0 2 Sesudah Bln I 33 68,8 12 25,0 3 6,2 48 100,0 3 Sesudah Bln II 36 75,0 9 18,8 3 6,2 48 100,0 4 Sesudah Bln III 39 81,3 9 18,7 48 100,0 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa status gizi balita menurut BBTB sebelum mendapatkan PMTP adalah normal yaitu sebanyak 27 orang 56,3 dan tidak terdapat balita gizi gemuk. Pada bulan I setelah mendapatkan PMTP mengalami perubahan status gizi, yakni balita dengan status gizi normal sebanyak 33 orang 68,8, balita yang kurus sebanyak 12 orang 25,0, balita yang sangat kurus sebanyak 3 orang 6,2 dan tidak terdapat balita yang gemuk. Pada bulan II setelah mendapatkan PMTP adalah normal sebanyak 36 orang 75,0, kurus sebanyak 9 orang 18,8 dan sangat kurus sebanyak 3 orang 6,2 serta tidak terdapat balita yang gemuk. Pada bulan III setelah mendapatkan PMTP terdapat balita dengan status gizi normal sebanyak 39 orang 81,3, kurus sebanyak 9 orang 18,7 dan tidak terdapat balita yang gemuk dan sangat kurus. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.9. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks TBU Sebelum dan Sesudah PMTP Bulan I, II dan III Pada Balita Gizi Kurang di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu N o PMTP Status Gizi TBU Total Normal Pendek Sangat Pendek n n n n 1 Sebelum 21 43,7 26 54,2 1 2,1 48 100,0 2 Sesudah Bln I 25 52,1 22 45,8 1 2,1 48 100,0 3 Sesudah Bln II 26 54,2 19 39,6 3 6,2 48 100,0 4 Sesudah Bln III 27 56,2 20 41,7 1 2,1 48 100,0 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa status gizi balita menurut TBU sebelum mendapatkan PMTP balita yang mempunyai status gizi normal sebanyak 21 orang 43,7, balita yang pendek sebanyak 26 orang 54,2 dan balita yang sangat pendek sebanyak 1 orang 2,1. Pada bulan I setelah mendapatkan PMTP mengalami perubahan status gizi, yakni balita dengan status gizi normal sebanyak 25 orang 52,1, pendek sebanyak 22 orang 45,8 dan balita yang sangat pendek sebanyak 1 orang 2,1. Pada bulan II setelah mendapatkan PMTP adalah normal sebanyak 26 orang 54,2, pendek sebanyak 19 orang 39,6 dan sangat pendek sebanyak 3 orang 6,2. Pada bulan III setelah mendapatkan PMTP adalah normal sebanyak 27 orang 56,2, pendek sebanyak 20 orang 41,7 dan sangat pendek sebanyak 1 orang 2,1. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009.