Pengelolaan PMTP Pemantauan dan Evaluasi

Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009 b. Bubur dikemas dalam ukuran 200 gram. Setiap satu kemasan diberikan kepada bayi untuk dikonsumsi selama 2 hari sehingga perlu disimpan dengan baik. c. Setiap sasaran yang berumur 12-24 bulan akan mendapatkan makanan tambahan pemulihan berupa biskuit sebanyak 120 grhari selama 90 hari. d. Biskuit dikemas dengan berat bersih 120 gram, setiap 7 kemasan 120 gram selama 1 minggu. e. Apabila jumlah sasaran lebih banyak dari ketersediaan makanan tambahan pemulihan, sebaiknya diseleksi berdasarkan status gizi. f. Susu bubuk 2,5 sendok 27 gram makan dicampurkan dengan air matang sebanyak 150 ml 1 gelas lalu masukkan 1 sendok gula pasir kemudian diaduk hingga rata-homogen g. Susu bubuk diberikan dalam 1 hari 3x penyajian atau minum susu waktu pemberian disesuaikan kebutuhan anak pagi, siang, sore,malam.

2.1.5. Pengelolaan PMTP

Pengadaan PMTP dapat dilakukan oleh pusat atau propinsi dengan menggunakan dana APBN atau sumber dana lainnya. Pengadaan PMTP untuk tahun 2003 dilakukan oleh dinas kesehatan propinsi di seluruh Indonesia dengan menggunakan dana dekonsentrasi. Pada dasarnya pengelolaan PMTP sama dengan tahapan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya yaitu meliputi mekanisme distribusi, cara pengangkutan, cara penyimpanan, cara penjelasan kepada petugas di berbagai tingkatan, cara penyimpanan dan pemberian PMTP pada sasaran Depkes, RI, 2003. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009

2.1.6. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi merupakan komponen penting dalam pelaksanaan pemberian PMTP. Kegiatan ini dimulai dari penyimpanan PMTP dalam gudang sampai dengan dikonsumsi oleh sasaran. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Memantau proses distribusi PMTP PMTP didistribusikan produsen ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota yang telah menyiapkan gudang PMTP. Selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Kota akan mengirimkan PMTP ke puskesmas, dari puskesmas ke posyandu dan selanjutnya ke sasaran. b. Memantau proses penyimpanan PMTP Proses pemantauan penyimpanan mulai dilakukan sejak diterima di gudang Kabupaten Kota, puskesmas, desaposyandu dan rumah tangga. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan daftar titik cheklist dengan pengamatan langsung paling sedikit dua bulan sekali. c. Memantau proses pemberian PMTP ke sasaran Pemantauan proses pemberian PMTP ke sasaran bertujuan untuk melakukan verifikasi kriteria sasaran PMTP, ketepatan jumlah sasaran dibandingkan dengan jumlah bayi 6-11 bulan menurut proyeksi pusat dan menurut wilayah berdasarkan registrasi, ketepatan jumlah PMTP yang diterima dengan kebutuhan, ketepatan lama pemberian PMTP dengan umur sasaran dan ketepatan jumlah PMTP yang diberikan kepada sasaran. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009.