Faktor-Faktor Penyebab Gizi Kurang Pada Balita Upaya Penanggulangan Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009

2.3.2. Faktor-Faktor Penyebab Gizi Kurang Pada Balita

Unicef 1988 telah mengembangkan kerangka konsep makro sebagai salah satu strategi untuk menanggulangi masalah kurang gizi. Kerangka tersebut menunjukkan bahwa makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan masalah gizi kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya karena asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang cukup mendapatkan makanan tetapi sering menderita sakit, dapat menderita gizi kurang, demikian pula pada anak yang tidak memperoleh cukup makanan, daya tahan tubuhnya akan melemah dan mudah terserang penyakit Supariasa, 2002. Kurang energi dan protein adalah suatu bentuk masalah gizi yang disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung yaitu terutama faktor makanan yang tidak memenuhi kebutuhan anak akan energi dan protein serta faktor penyakitinfeksi yang berdampak terhadap turun naik berat badan dan status gizi anak dari gizi baik menjadi gizi kurang atau buruk. Faktor tidak langsung diantaranya pengetahuan gizi ibu, pendapatan, ketersediaan pangan, pendidikan formal, dan lain-lain Soekirman, 2000. Secara langsung status gizi dipengaruhi oleh asupan gizi dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. Kedua penyebab langsung ini sangat terkait dengan pola asuh anak diberikan oleh ibupengasuh. Dan penyebab tidak langsung adalah ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketiga faktor ini saling berkaitan dengan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga Dinkes Sumatera Utara, 2006. Betti Agustina : Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan PMTP Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2009. USU Repository © 2009

2.3.3. Upaya Penanggulangan Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Program perbaikan gizi makro diarahkan untuk menurunkan masalah gizi makro terutama mengatasi masalah kurang energi protein seperti didaerah miskin baik di pedesaan maupun di perkotaan dengan cara: Retno, 2009 a. Meningkatkan keadaan gizi keluarga b. Meningkatkan partisipasi masyarakat c. Meningkatkan kualitas pelayanan gizi baik di puskesmas maupun di posyandu d. Meningkatkan konsumsi energi dan protein pada balita gizi buruk. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi makro adalah: melakukan pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan gizi, pemberdayaan masyarakat di bidang gizi, pemberdayaan petugas dan subsidi langsung berupa dana untuk pembelian makanan tambahan dan penyuluhan pada balita gizi kurang dan gizi buruk.

2.4. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan