BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Penelitian dilakukan secara deskriptif .
3.2 Populasi
Populasi pada penelitian ini ialah seluruh pasien yang mengunjungi poli bedah mulut SMF gigi dan mulut RSUP H. Adam Malik selama tahun 2007-2008 yang
didiagnosa menderita ameloblastoma yaitu berjumlah 18 orang.
3.3 Sampel
3.3.1 Kriteria sampel
Pasien yang didiagnosa menderita ameloblastoma.
Pasien menjalani terapi hemimandibulektomi atau hemimaksilektomi di RSUP H. Adam Malik Medan.
Pasien yang diwawancarai minimal 1 bulan post operasi.
3.3.2 Besar sampel Besar sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi pada penelitian yang
memenuhi kriteria sampel sebanyak 10 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Variabel penelitian
3.4.1 Variabel bebas: Pasien ameloblastoma yang menjalani terapi bedah dengan karakteristik
responden: - Umur
- Lokasi ameloblastoma - Jenis kelamin
3.4.2 Variabel terikat 1. Prosedur bedah yang dilakukan:
a. Hemimaksilektomi b. Hemimandibulektomi
2. Terapi sesudah tindakan bedah a. Pemakaian protesa obturator
b. Pemakaian plat 3. Ada tidaknya keluhan saat ini
a. Keluhan fungsional b. Keluhan estetis
3.5. Definisi operasional
1. Penderita ameloblastoma ialah pasien pada poli bedah mulut SMF gigi
dan mulut RSUP H Adam Malik selama tahun 2007-2008 yang didiagnosa menderita ameloblastoma.
Universitas Sumatera Utara
2. Terapi yang dilakukan pada penderita ameloblastoma berupa tindakan
bedah yang dilakukan oleh poli bedah mulut RSUP H. Adam Malik hemimaksilektomi ataupun hemimandibulektomi.
3. Hemimaksilektomi ialah terapi bedah yang dilakukan pada pasien
yang melibatkan pembuangan jaringan tumor dan sebagian maksila. 4.
Hemimandibulektomi ialah terapi bedah yang dilakukan pasien yang melibatkan pembuangan jaringan tumor dan separuh bagian mandibula.
5. Terapi sesudah tindakan bedah ialah pemakaian protesa obturator bagi
pasien yang menjalani hemimaksilektomi dan pemakaian plat pada pasien yang menjalani hemimandibulektomi.
6. Pemakaian protesa obturator ialah rehabilitasi yang dilakukan dengan
memakai protesa setelah menjalani hemimaksilektomi untuk mengatasi defek pada maksila.
7. Penggunaan plat ialah rehabilitasi yang dilakukan setelah menjalani
hemimandibulektomi berupa pemasangan plat AO pada mandibula. 8.
Keluhan saat ini adalah hasil penilaian pasien terhadap terapi yang telah dijalani meliputi penilaiannya secara estetis dan fungsional yang dikategorikan
menjadi puas atau tidak puas. 9.
Keluhan estetis ialah keluhan yang dirasakan oleh pasien meliputi ada atau tidak bentuk wajah yang asimetris.
10. Keluhan fungsional ialah keluhan yang dirasakan pasien meliputi
fungsi bicara, fungsi mengunyah, kemampuan mengontrol saliva, parastesi dan rasa sakit pada sendi.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Tempat penelitian