Pengukuran Denyut Jantung Pengukuran Beban Kerja Karyawan PJW Dengan Menggunakan Metode NASA-TLX Di UPBJJ (Unit Pengajaran Belajar jarak Jauh) Universitas Terbuka Medan

output yang mudah terukur. Namun pengukuran beban kerja fisik dapat pula diterapkan untuk tenaga kerja tidak langsung dengan pendekatan yang sedikit berbeda. Dalam materi ini akan dijelaskan penggunaan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengukuran sampai dengan interpretasi hasil pengukuran. Aplikasi pengukuran beban kerja fisik di beberapa perusahaan akan disajikan di bagian akhir sebagai studi kasus dan latihan.

3.3 Pengukuran Denyut Jantung

4 Derajat beratnya beban kerja tidak hanya tergantung pada jumlah kalori yang dikonsumsi, akan tetapi juga bergantung pada jumlah otot yang terlibat pada pembebanan otot statis. Sejumlah konsumsi energi tertentu akan lebih berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil otot relatif terhadap sejumlah besat otot. Begitu juga untuk konsumsi energi dapat juga untuk menganalisis pembebanan otot statis dan dinamis. Peningkatan denyut jantung dapat dikarenakan oleh: 1. Temperatur sekeliling yang tinggi. 2. Tingginya pembebanan otot statis. 3. Semakin sedikit otot yang terlibat dalam suatu kondisi kerja. Pengukuran denyut jantung selama kerja merupakan suatu metode untuk nilai cardiovascular strain. Salah satu peralatan yang digunakan untuk menghitung denyut nadi adalah telemetri dengan menggunakan rangsangan Electro Cardio Graph ECG. Apabila peralatan tersebut tidak tersedia, maka dapat dicatat secara manual memakai stopwatch dengan metode 10 denyut Kilbon,1992. Dengan metode tersebut dapat dihitung denyut nadi kerja sebagai berikut : 4 Eko Nurmianto. 2008, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta Universitas Sumatera Utara 60 n Perhitunga Waktu Denyut 10 Nadi Denyut x = denyutmenit Muller 1962 memberikan beberapa definisi sebagai berikut : 1. Denyut jantung pada saat istirahat resting pulse adalah rata-rata denyut jantung sebelum suatu pekerjaan di mulai. 2. Denyut jantung selama bekerja working pulse adalah rata-rata denyut jantung selama pada saat seorang bekerja. 3. Denyut jantung untuk kerja work pulse adalah selisih antara denyut jantung selama bekerja dan selama istirahat. 4. Denyut jantung selama istirahat total total recovery cost or recovery cost adalah jumlah aljabar denyut jantung dari berhentinya denyut pada saat suatu pekerjaan selesai dikerjakan sampai dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya. 5. Denyut kerja total total work pulse or cardiac cost adalah jumlah denyut jantung dari mulainya suatu pekerjaan sampai dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya.

3.4 Metode NASA-TLX National Aeronautics and Space Administration Task