tahap yaitu mengukur terlebih dahulu DNI Denyut Nadi Istirahat karyawan PWJ pada saat sebelum melakukan aktivitas, selanjutnya karyawan PWJ tersebut melakukan
pekerjaannya dan dilakukan pengukuran denyut nadi kerjanya DNK setelah karyawan PWJ tersebut selesai melaksanakan pekerjaannya. Berikut data pengukuran dapat dilihat
pada Tabel 5.22
Tabel 5.22 Rekap Data Pengukuran Denyut Nadi Karyawan
PJW Umur
tahun DNI
DNK DN Maks
Pria Wanita
Nias Utara 51
84 114
169 -
Nias 48
104 188
172 -
Nias Barat 54
82 118
166 -
Nias Selatan 35
72 107
185 -
Asahan 54
88 121
- 146
BatuBara 46
74 120
- 154
Simalungun 45
84 130
175 -
Sumber : Data Pengamatan
5.2 Pengolahan Data 5.2.1 Pengolahan Data dengan Work Sampling
5.2.1.1 Pengukuran Kemampuan Produktif Karyawan
Perhitungan produktif karyawan PJW dilakukan untuk mengetahui persentase produktif, sehingga diketahui rata-rata persentase produktif seluruh karyawan PJW.
Perhitungan produktif ini juga diketahui seberapa besar persentase aktivitas tidak bekerja idle. Persentase produktif karyawan PJW dapat dicari dengan menggunakan
rumus dibawah ini.
Berikut rekapitulasi persentase produktif karyawan PJW Nias Utara dapat dilihat pada Tabel 5.23
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23 Rekapitulasi Persentase Produktif Karyawan PJW Nias Utara Hari
Aktivitas Jumlah
Persentase Produktif
Work Idle
Senin 174
31 205
0,85 Rabu
165 40
205 0,80
Kamis 180
25 205
0,88 Jumat
173 32
205 0,84
Sabtu 178
27 205
0,87
Rata-rata 0,85
Berikut rekapitulasi persentase produktif karyawan PJW Nias dapat dilihat pada Tabel 5.24
Tabel 5.24 Rekapitulasi Persentase Produktif Karyawan PJW Nias Hari
Aktivitas Jumlah
Persentase Produktif
Work Idle
Senin 184
21 205
0,90 Rabu
184 21
205 0,90
Kamis 183
22 205
0,89 Jumat
186 19
205 0,91
Sabtu 186
19 205
0,91
Rata-rata 0,90
Berikut rekapitulasi persentase produktif karyawan PJW Nias Barat dapat dilihat pada Tabel 5.25
Tabel 5.25 Rekapitulasi Persentase Produktif Karyawan PJW Nias Barat Hari
Aktivitas Jumlah
Persentase Produktif
Work Idle
Senin 186
19 205
0,91 Rabu
187 18
205 0,91
Kamis 179
26 205
0,87 Jumat
181 24
205 0,88
Sabtu 184
21 205
0,90
Rata-rata 0,89
Berikut rekapitulasi persentase produktif karyawan PJW Nias Selatan dapat dilihat pada Tabel 5.26
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26 Rekapitulasi Persentase Produktif Karyawan PJW Nias Selatan Hari
Aktivitas Jumlah
Persentase Produktif
Work Idle
Senin 185
20 205
0,90 Rabu
185 20
205 0,90
Kamis 180
25 205
0,88 Jumat
186 19
205 0,91
Sabtu 174
31 205
0,85
Rata-rata 0,89
Berikut rekapitulasi persentase produktif karyawan PJW Asahan dapat dilihat pada Tabel 5.27
Tabel 5.27 Rekapitulasi Persentase Produktif Karyawan PJW Asahan
Hari Aktivitas
Jumlah Persentase
Produktif Work
Idle
Senin 179
26 205
0,87 Rabu
186 19
205 0,91
Kamis 181
24 205
0,88 Jumat
183 22
205 0,89
Sabtu 186
19 205
0,91
Rata-rata
0,89
Berikut rekapitulasi persentase produktif karyawan PJW BatuBara dapat dilihat pada Tabel 5.28
Tabel 5.28 Rekapitulasi Persentase Produktif Karyawan PJW BatuBara
Hari Aktivitas
Jumlah Persentase
Produktif Work
Idle
Senin 185
20 205
0,90 Rabu
181 24
205 0,88
Kamis 186
19 205
0,91 Jumat
177 28
205 0,86
Sabtu 185
20 205
0,90
Rata-rata
0,89
Universitas Sumatera Utara
Berikut rekapitulasi persentase produktif karyawan PJW Simalungun dapat dilihat pada Tabel 5.29
Tabel 5.29 Rekapitulasi Persentase Produktif Karyawan PJW Simalungun Hari
Aktivitas Jumlah
Persentase Produktif
Work Idle
Senin 186
19 205
0,91 Rabu
188 17
205 0,92
Kamis 181
24 205
0,88 Jumat
184 21
205 0,90
Sabtu 176
29 205
0,86
Rata-rata 0,89
5.2.1.2.Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan telah seragam atau belum dengan melihat data berada in control atau out
of control. Uji keseragaman data dilakukan pada tingkat keyakinan 95 dan tingkat ketelitian 5 . Rumus keseragaman data digunakan sebagai berikut.
BKA =
P
+ 2
n p
p 1
−
BKB =
P
- 2
n p
p 1
−
Dimana :
P
= Produktif rata-rata karyawan PJW n = Jumlah pengamatan yang dilakukan per siklus waktu kerja
Sehingga di peroleh hasil perhitungan untuk uji keseragaman data sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
1. Karyawan PJW Nias Utara
BKA = 0,85 + 2
90 ,
205 85
, 1
85 ,
= −
BKB = 0,85 - 2
80 ,
205 85
, 1
85 ,
= −
Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk karyawan PJW Nias Utara yang ditunjukan pada Gambar 5.1
Gambar 5.1 Peta Kontrol Produktif Karyawan PJW Nias Utara
Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh maka diketahui bahwa tidak ada data yang out of control.
2. Karyawan PJW Nias
BKA = 0,90 + 2
94 ,
205 90
, 1
90 ,
= −
BKB = 0,90 - 2
86 ,
205 90
, 1
90 ,
= −
Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk karyawan PJW Nias yang ditunjukan pada Gambar 5.2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Peta Kontrol Produktif Karyawan PJW Nias
Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh maka diketahui bahwa tidak ada data yang out of control.
3. Karyawan PJW Nias Barat
BKA = 0,89 + 2
94 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
BKB = 0,89 - 2
85 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk karyawan PJW Nias Barat yang ditunjukan pada Gambar 5.3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3 Peta Kontrol Produktif Karyawan PJW Nias Barat
Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh maka diketahui bahwa tidak ada data yang out of control.
4. Karyawan PJW Nias Selatan
BKA = 0,89 + 2
93 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
BKB = 0,89 - 2
84 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk karyawan PJW Nias Selatan yang ditunjukan pada Gambar 5.4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.4 Peta Kontrol Produktif Karyawan PJW Nias Selatan
Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh maka diketahui bahwa tidak ada data yang out of control.
5. Karyawan PJW Asahan
BKA = 0,89 + 2
94 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
BKB = 0,89 - 2
85 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk karyawan PJW Asahan yang ditunjukan pada Gambar 5.5
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5 Peta Kontrol Produktif Karyawan PJW Asahan
Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh maka diketahui bahwa tidak ada data yang out of control.
6. Karyawan PJW BatuBara
BKA = 0,89 + 2
94 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
BKB = 0,89 - 2
85 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk karyawan PJW BatuBara yang ditunjukan pada Gambar 5.6
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.6 Peta Kontrol Produktif Karyawan PJW BatuBara
Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh maka diketahui bahwa tidak ada data yang out of control.
7. Karyawan PJW Simalungun
BKA = 0,89 + 2
94 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
BKB = 0,89 - 2
85 ,
205 89
, 1
89 ,
= −
Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk karyawan PJW Simalungun yang ditunjukan pada Gambar 5.7
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.7 Peta Kontrol Produktif Karyawan PJW Simalungun
Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh maka diketahui bahwa tidak ada data yang out of control.
5.2.1.3 Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan telah mencukupin atau belum. Uji kecukupan data dilakukan pada tingkat
keyakinan 95 dan tingkat ketelitian yang dikehendaki 5 .. Nilai N’ ≤ N maka data
telah mencukupi dan pengamatan dihentikan. Jika N’ ≥ N maka data belum mencukupi
dan pengamatan harus dilanjutkan hingga data mencukupi. Data yang dikumpulkan telah seragam, selanjutnya dilakukan uji kecukupan data dengan menggunakan rumus
berikut ini.
P P
x z
N
i
−
=
1
2
Dimana : z = Tingkat Kepercayaan x = Tingkat Ketelitian
Universitas Sumatera Utara
P
= Produktif rata-rata karyawan PJW bentuk desimal Dari hasil perhitungan uji kecukupan data untuk tiap karyawan PJW dapat
dilihat pada Tabel 5.30
Tabel 5.30 Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Karyawan PJW Karyawan
N N’
P
Keterangan
Nias Utara 1025
285 0,85
Cukup Nias
1025 177
0,90 Cukup
Nias Barat 1025
188 0,89
Cukup Nias Selatan
1025 202
0,89 Cukup
Asahan 1025
192 0,89
Cukup BatuBara
1025 194
0,89 Cukup
Simalungun 1025
192 0,89
Cukup
5.2.1.4 Perhitungan Derajat Ketelitian
Langkah selanjutnya setelah uji kecukupan data adalah perhitungan derajat ketelitian. Kegunaan dari perhitungan derajat ketelitian adalah untuk menentukan
apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa di katagorikan cukup teliti. Perhitungan dilakukan dengan mengguakan tingkat keyakinan sebesar 95. Untuk itu rumus yang
digunakan dalam menghitung derajat ketelitian adalah sebagai berikut.
− =
P N
P P
k S
1
Dimana :
P
= Produktif rata-rata karyawan PJW bentuk desimal S
= Tingkat ketelitian hasil pengamatan
Universitas Sumatera Utara
N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja K = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaanyang di
ambil. Dari hasil perhitungan uji derajat ketelitian untuk tiap karyawan PJW dapat
dilihat pada Tabel 5.31
Tabel 5.31 Rekapitulasi Uji Derajat Ketelitian Untuk Tiap Karyawan PJW Karyawan PJW
S Keterangan
Nias Utara 2,6
Memenuhi Nias
2,0 Memenuhi
Nias Barat 2,0
Memenuhi Nias Selatan
2,2 Memenuhi
Asahan 2,2
Memenuhi BatuBara
2,2 Memenuhi
Simalungun 2,2
Memenuhi
5.2.2 Perhitungan Beban Kerja Mental dengan Menggunakan NASA-TLX
Setelah melakukan pengumpulan data dari kuisioner, maka untuk melakukan perhitungan nilai dari beban kerja maka dilakukan perhitungan dengan rumus berikut
ini. WWL = Rating x Bobot Faktor
Berikut rekapitulasi dari jumlah weighted workload WWL karyawan PJW pada Tabel 5.34
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.34 Rekapitulasi WWL Karyawan PJW Karyawan
Total Workload
Nias Utara 93,65
Nias 86,42
Nias Barat 86,55
Nias Selatan 89,87
Asahan 98,98
BatuBara 83,95
Simalungun 82,55
5.2.3 Perhitungan Beban Kerja Fisik dengan Menggunakan Pengukuran Denyut Nadi
5.3.2.2 Metode Penilaian secara Tidak Langsung Perhitungan CVL
Metode penilaian secara tidak langsung dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi
maksimum karena beban kardiovaskuler Cardiovascular Load = CVL.
Cardiovasculair Load CVL dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ist irahat nadi
Denyut maksimum
nadi Denyut
ist irahat nadi
Denyut kerj a
nadi Denyut
100 CVL
− −
× =
Di mana denyut nadi maksimum adalah 220-umur untuk laki-laki dan 200- umur untuk wanita. Dari perhitungan CVL kemudian akan dibandingkan dengan
klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut: 30
= Tidak terjadi kelelahan 30-60
= Diperlukan perbaikan
Universitas Sumatera Utara
60-80 = Kerja dalam waktu singkat
80-100 = Diperlukan tindakan segera
100 = Tidak diperbolehkan beraktivitas
Berikut merupakan salah satu contoh perhitungan CVL untuk karyawan PJW Nias Utara sebagai berikut :
DNK = Denyut Nadi Kerja = 114
DNI = Denyut Nadi Istirahat = 84
DN Maks = Denyut Nadi Maksimum = 169
CVL = 100 x
= 100 x
= 100 x = 35,29
Dari CVL yang diperoleh maka diperoleh klasifikasi beban kerja untuk karyawan PJW Nias Utara yaitu diperlukan perbaikan
Hasil perhitungan CVL dan klasifikasi beban kerja pada karyawan PJW untuk masing-masing dapat dilihat pada Tabel 5.36
Tabel 5.36 Hasil Perhitungan CVL dan Klasifikasi Beban Kerja pada Karyawan PJW
No. Karyawan DNI DNK
DN Maks
CVL Keterangan
1. Nias Utara
84 114
169 35,29
Diperlukan Perbaikan 2.
Nias 96
188 172
123,52 Tidak Diperbolehkan
Beraktivitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.36 Hasil Perhitungan CVL dan Klasifikasi Beban Kerja pada Karyawan PJW Lanjutan
No. Karyawan DNI DNK
DN Maks
CVL Keterangan
3. Nias Barat
82 118
166 42,85
Diperlukan Perbaikan 4.
Nias Selatan
72 107
185 30,97
Diperlukan Perbaikan 5.
Asahan 88
121 146
56,89 Diperlukan Perbaikan
6. BatuBara
74 120
154 57,5
Diperlukan Perbaikan 7.
Simalungun 84
130 175
50,54 Diperlukan Perbaikan
5.2.4. Perhitungan Total Beban Kerja
Setealah melakukan perhitungan beban kerja fisik yang menggunakan metode CVL dan perhitungan beban kerja mental dengan NASA-TLX maka dapat melakukan
perhitungan total beban kerja. Perhitungan total beban kerja dilakukan untuk menghitung total beban kerja secara fisik dan mental. Perhitungan total beban kerja
dapat menggunakan rumus berikut ini. Z = 0,6 x + 0,4 y
Dimana : Z
= Total Beban Kerja x
= Beban Kerja Fisik y
= Beban Kerja Mental Berikut rekapitulasi dari total beban kerja karyawan PJW UPBJJ Universitas
Terbuka Medan pada Tabel 5.37
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.37 Rekapitulasi Total Beban Kerja Karyawan PJW UPBJJ Universitas Terbuka
Karyawan PJW Beban Kerja
Fisik CVL
Beban Kerja mental
NASA-TLX Total Beban
Kerja Karyawan PJW
Nias Utara 35,29
93,65 58,63
Nias 123,52
86,42 108,73
Nias Barat 42,85
86,55 60,28
Nias Selatan 30,97
89,87 54,53
Asahan 56,89
98,98 73,73
BatuBara 57,5
83,95 68,08
Simalungun 50,54
82,55 68,08
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1 Analisis Beban Kerja Karyawan PJW Penanggungjawab