Kedua, struktur peran dalam keluarga. Peran keluarga setiap anggota keluarga
juga dapat berfungsi dengan baik. Ayah sebagai kepala keluarga maka dia yang berperan untuk mengatur semua anggota keluarga dan tanpa meninggalkan
komunikasi dengan isteri dan anak-anaknya. Demikian juga peran ibu dan anak yang menjalankan sesuai dengan posisinya masing-masing dalam keluarga.
Ketiga, struktur kekuatan keluarga. Struktur kekuatan keluarga memegang peran
penting untuk mempengaruhi anggota keluarga. Orang tua mempunyai pengaruh untuk mempengaruhi anak-anaknya untuk makan makanan yang bergizi.
Keempat, nilai-nilai dalam keluarga. Setiap keluarga juga mempunyai nilai-nilai
yang dianut oleh keluarga. Nilai-nilai ini menjadi pedoman keluarga sebagai suatu sistem.
1.6. Tugas-Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
Untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling
memelihara. Menurut Friedman 1998 dalam Setiadi, 2007 membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga yaitu :
Pertama, mengenal gangguan masalah kesehatan setiap anggota keluarga.
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan, karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah seluruh
kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan-perubahan yang dialami anggota keluarga.
Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian orang tuakeluarga. Apabila menyadari adanya perubahan
Universitas Sumatera Utara
keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi, dan seberapa besar perubahannya.
Kedua, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi
keluarga. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan
siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga
diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat bekurang atau bahkan teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan dapat meminta bantuan kepada orang
dilingkungan tempat tinggal keluarga agar memperoleh bantuan.
Ketiga, memberikan perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang
tidak dapat membantu dirinya karena cacat atau usia yang terlalu muda. Perawatan ini dapat dilakukan di rumah apabila keluarga memiliki kemampuan
melakukan tindakan untuk pertolongan pertama atau kepelayanan kesehatan untuk tindakan lanjutan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi.
Keempat, mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan
dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.
Kelima, mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga-
lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
2. Konsep Budaya 2.1. Definisi Budaya