16
6.1.3. Macam – macam Kebijakan
Kebijakan atau keputusan dapat dilihat menurut bidang tertentu dimana kebijakan itu di keluarkan, anatara lain adalah:
• Kebijakan Publik : Suatu ruang dalam kehidupan yang bukan privat atau
murni milik individual, tetapi milik bersama atau milik umum, dan dibutuhkannya sebuah aturan atau intervensi oleh pemerintahaatau aturan
sosial, atau setidaknya oleh tindakan bersama dalam mengatur dan menata kehidupan masyarakatnya
16
• Kebijakan Ekonomi : Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk
mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
. Atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bagi masyarakat yang memiliki kewenangan yang dapat memaksa
masyarakat untuk mematuhinya.
• Kebijakan Pertahanan dan Keamanan : Kebijakan dari pemerintah untuk
menjaga dan melindungi bangsa dan negara dari ganguan baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
• Kebijakan Politik : Keputusan yang dikeluarkan untuk mengatur dan
menjalankan tiap-tiap bentuk dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat.
16
Wayne Parson, Public Policy, Prenada Media, Jakarta, 2005, hal 3
Universitas Sumatera Utara
17
6.1.4. Kebijakan Politik
Kebijakan politik merupakan sebuah keputusan yang dibuat untuk mengatur dan menjalankan tiap-tiap bentuk dan pembagian kekuasaan dalam
kehidupan masyarakat. Kebijakan Politik dibentuk untuk : •
Menyelesaiakan perselisihan dengan damai dan secara melembaga. •
Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
• Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur.
• Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
• Mengakui serta meanggap wajar adanya keberagaman.
• Menjamin tegaknya keadilan
17
6.2 Kiprah Politik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Kiprah adalah Perbuatan, Kegiatan atau Perilaku. Perilaku adalah tindakan atau tingkah laku
seseorang dalam kelompok atau organisasi yang mempengaruhi perilaku organisasi tersebut.
Kiprah atau perilaku organisasi adalah secara langsung berhubungan dengan pengertian, ramalan, dan pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang
di dalam suatu organisasi, dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut
17
Mirriam Budiharjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1992, hal 62
Universitas Sumatera Utara
18 mempengaruhi organisasi dalam mencapai tujuannya. Perilaku organisasi ini tidak
terlepas dari kepentingan politik untuk mencapai tujuan organisasi
18
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik
.
6.3 Politik
19
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi
. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional
maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu
antara lain: Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan
kebaikan bersama teori klasik Aristoteles Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan
dan negara Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan di masyarakat Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan
kebijakan publik.
18
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hal, 11
19
Loc.it
Universitas Sumatera Utara
19 politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk
beluk tentang partai politik.
6.3.1 PrinsipPolitik 6.3.1.1 Teori Politik
Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya. Bahasan dalam
Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara,
perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dan sebagainya
20
Teori politik memiliki dua makna: makna pertama menunjuk teori sebagai pemikiran spekulatif tentang bentuk dan tata cara pengaturan masyarakat yang
ideal, makna kedua menunjuk pada kajian sistematis tentang segala kegiatan dalam masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan. Contoh teori politik yang
merupakan pemikiran spekulatif adalah teori politik Marxis-Leninis atau komunisme, contoh lain adalah teori politik yang berdasar pada pemikiran Adam
. Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara
negara di dunia antara lain: anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme, feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme,
imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme,
oligarki dan sebagainya.
20
Ibid
Universitas Sumatera Utara
20 Smith kapitalisme. Pemikiran Tan Malaka dalam tulisannya Madilog, merupakan
contoh teori politik Indonesia. Nasakom yang diajukan Soekarno merupakan contoh lain.Sedangkan teori politik sebagai hasil kajian empirik bisa dicontohkan
dengan teori struktural - fungsional yang diajukan oleh Talcot Parson seorang sosiolog, antara lain diturunkan kedalam teori politik menjadi Civic Culture
21
Menurut Robert Maclaver masyarakat adalah suatu sistem hubungan- hubungan yang ditertibkan. Sedangkan menurut Harold J. Laski masyarakat
adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama
.
6.3.1.2 Masyarakat
22
6.3.1.3 Kekuasaan
.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa
sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
6.3.1.4 Negara
Menurut Weber negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.
21
Ibid, hal 30
22
Ibid, hal 34
Universitas Sumatera Utara
21 Sedangkan menurut Soltau negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat
23
6.3.2 Politik Lokal