Pemilihan Kepala Daerah Langsung Menurut UU No. 221999 dan

23 Sementara itu bagi pendewasaan masyarakat lokal, devolusi dapat membantu dalam hal : 1. Political equality : yakni menambah kesempatan kepada masyarakat untuk mempengaruhi kebijakan lokal. 2. Accountability : meningkatkan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dengan terbukanya akses masyarakat ke dalam proses politik. 3. Responsiveness : meningkatkan kemampuan pemerintah untuk melayani keinginan warga masyarakat.

6.4 Pemilihan Kepala Daerah Langsung

6.4.1 Pemilihan Kepala Daerah Langsung Menurut UU No. 221999 dan

UU No. 322004 Berbicara pemilihan kepala daerah langsung ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah : Undang- Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah melahirkan sebuah gagasan Otonomi Daerah secara luas kepadaKabupatenKota yang didasarkan pada program Desentralisasi. Otonomi adalah pemberian hak dan kekuasaan perundang-undangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri kepada instansi, perusahan daerah. Menurut UU No. 221999 Otonomi Daerah didefenisikan sebagai ”kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan Universitas Sumatera Utara 24 masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. Di dalam UU No. 221999 bahwa Kepala Daerah dipilih oleh DPRD bukan dipilih oleh rakyat, hal ini dapat dilihat pada pasal 35 Undang-Undang No. 221999 seperti yang telah disebutkan di atas. 2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Undang-Undang No. 32 tahun 2004 lahir dari sebuah proses evaluasi atas ketidaksempurnaan dari peraturan yang sudah ada yakni Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 25 Di dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, Pemilihan Kepala Daerah dilakukan secara langsung artinya Kepala Daerah dipilih langsung oleh rakyat. Jadi yang dimaksud Kepala Daerah adalah Kepala Pemerintah Daerah yang dipilih secara demokratis . Yang dimaksud Pemerintahan Daerah menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 adalah pelaksanaan fungsi- fungsi Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh lembaga Pemerintahan Daerah yaitu Pemerintahan Daerah dan DPRD. 26 . Rakyat melakukan pemilihan secara langsung terhadap Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. 25 Daniel S. Salossa, Mekanisme, Persyaratan, dan Tata cara Pilkada Langsung Menurut UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Yogyakarta: media Pressindo 2005 26 Ibid Universitas Sumatera Utara 25

6.4.2 Pemilihan Kepala Daerah Sebagai Demokratisasi Politik Lokal

Dokumen yang terkait

Pemetaan Daerah Pemilihan

0 52 7

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 Di Kecamatan Medan Helvetia

0 54 79

Etnisitas Dan Pilihan Kepala Daerah (Suatu Studi Penelitian Kemenangan Pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir)

3 45 67

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Opini Mahasiswa Kota Medan Terhadap Iklan Politik Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018

0 0 10

BAB IV PEMBAHASAN A. Muhammadiyah dan Politik - Pengaruh Kebijakan Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Analisis Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2013 – 2018) - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 14

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kebijakan - Pengaruh Kebijakan Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Analisis Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2013 – 2018) - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 9

BAB III DESKRIPSI ORGANISASI MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Berdirinya Muhammadiyah - Pengaruh Kebijakan Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Analisis Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 20

0 2 32