Milwaukee Art Museum 4. Studi Banding Tema Sejenis

39 III.3. Keterkaitan Tema dan Judul Tema metafora diambil dan diterapkan pada perancangan Medan Aquatic Center ini untuk menciptakan suatu bangunan yang mampu menarik perhatian orang, mampu memberi kesan dan citra sendiri, serta mampu mewakili suasana dan aktivitas yang terdapat di dalamnya. Keberadaan simbol sangat mempengaruhi makna dari suatu bangunan. Perlu ditekankan bahwa bangunanarsitektur tersebut dapat berbicara sendiri pada pengamat tentang apa fungsi atau untuk apa dia ada. Dengan demikian pengamat akan merasa lebih mengenal dan ingat akan citra yang ditunjukan oleh bangunan tersebut. Medan Aquatic Center ini merupakan suatu tempat yang mewadahi aktivitas olahraga maupun rekreasi khususnya olahraga air. Dan secara garis besar bangunan ini merupakan sarana olahraga dan rekreatif. Dalam penerapannya bangunan ini akan menggunakan tema metafora yang diharapkan dapat menggambarkan fungsi dari bangunan ini.

III. 4. Studi Banding Tema Sejenis

1. Milwaukee Art Museum

Gambar 3.8. Milwaukee Art Museum yang memakai bentuk burung yang mana sayapnya dapat digerakkan sebagai fungsi untuk tanggapan terhadap kondisi iklim lingkungan di negara 4 musim. Sumber: www.mam.org Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 3.9. interior Quadracci Pavilion yang menggunakan pencahayaan alami. Museum Seni Milwaukee di desain oleh Santiago Calatrava pada tahun 2001. Bangunan ini merupakan bangunan yang pertama kali didesain Calatrava di Amerika Serikat. Bangunan yang ini tidak hanya menggambarkan perluasan ruang untuk Museum Seni Milwaukee, tapi juga untuk menampilkan gambaran baru dari museum ini, dan perluasan untuk Kota Milwaukee. Quadracci Pavilion secara teknik merupakan sebuah perluasan Gedung Eero Saarinen’s War Memorial di depan Danau Michigan di Milwaukee. Calatrava mengajukan desain di depan danau. Hal itu membentuk hubungan antara Kota Milwaukee dengan Danau Michigan dan perluasan Jalan Wisconsin hampir ke danau. Perluasan bangunan Calatrava dengan memanfaatkan pencahayaan alami dan terbuka sehingga dapat melihat view danau dari dalam gedung. Selasar penghubung yang rendah dan transparan sehingga terjadi penghubung bangunan yang baru dan bangunan yang lama. Walaupun jembatan gantung yang menghubungkan pavilion ke Kota Milwaukee sangat spektakuler dalam pandangan, dengan panjang 250 kaki yang menghubungkan pinggiran kota Milwaukee dengan depan danau dan selasar pusat museum dengan sayap brise soleil-nya yang bisa terbuka dan terkatup merupakan pusat keindahan bangunan tersebut. Gambar 3.10. Jembatan dan bentuk bangunan. Gambar kiri detail Jembatan Reiman. Gambar atas tampak perspektif museum dari atas ke bawah daru layer perahu, seperti burung dan seperti ekor ikan paus. Sumber: www.mam.org Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 3.11. Pengulangan detail selasar yang berulang-ulang membentuk ciri-ciri tulang rusuk hewan. S b Pendapat orang tentang hal itu dapat beragam, orang bisa mengatakan itu terinspirasi dari sayap seekor burung atau daru layar perahu. Di dalam bangunan, pintu masuk hall sangat spektakuler. Permainan cahaya yang melalui panel-panel kaca atapnya tidak membuat orang jenuh dan dari dalam ini kita dapat memulai pandangan kita terhadap karya Calatrava sampai mendetail Interior bangunan menampilkan bentuk-bentuk yang sederhana, detail dan finishingnya berulang-ulang. Bentuknya organik dan kuat dan terus mengubah pandangan orang yang berada di dalamnya. Berdiri di akhir pintu masuk, kita hampir merasakan mengambang di atas danau. Display lemari di Museum dan bangku di auditoriumnya juga dirancang oleh Calatrava dengan menampilkan pengulangan desain. Museum Seni Milwaukee dipercayakan kepada Santiago Calatrava untuk merancang 58.000 kaki persegi perluasan ke museum di tahun 1994. Sejak ditampilkan model awal desain bangunannya tahun 1995, museum membuat tujuan strategis untuk memperluas lingkup proyek. Ruang pengunjung utama, seperti teras selatan dan parkir, yang di tambahkan ke dalam desain. Ruang untuk perluasan mencapai 142.050 kaki persegi untuk mengakomodasi penambahannya. Perluasannya mencapai 30 keseluruhan ruang galerinya dari 90.000 sampai 117.000 kaki persegi. Universitas Sumatera Utara 42 Calatrava juga mendesain Jembatan Reiman sepanjang 250 kaki merupakan jembatan pejalan kaki dengan struktur gantung yang menghubungkan pusat Kota Milwaukee secara langsung dengan danau dan museum. Desain jembatannya dengan struktur kaki yang mencerminkan pengalaman pada desain jembatan di Eropa. Pintu masuk utama berbentuk parabolic, kaca yang menutupi aula dengan langit- langit 90 kaki. The Burke Brise Soleil-nya dapat bergerak, sayap seperti sun screen dengan kisi-kisi 72 baja, yang bertahan di atas kaca pada atap aula penerima dan dapat mengendalikan cahaya pada bangunan. Kisi-kisinya panjangnya dari 26 kaki sampai 105 kaki, jika sayap brise soleil-nya melebar pada titik terlebar panjangnya mencapai 217 kaki, dan beratnya 90 ton. Gambar 3.12. Denah Milwaukee Art Museum. Sumber: www.mam.org Gambar 3.13. Suasana Quadracci Pavilion saat sayap brise soleilnya terbuka dan terkatup. Sumber: www.mam.org Universitas Sumatera Utara 43 Dalam merancang, Calatrava sering terinspirasi oleh alam, menggambarkan sebuah kombinasi bentuk-bentuk organik dan inovasi teknologi. Perluasan Museum Seni Milwaukee dengan penggabungan beberapa elemen terinspirasi lokasinya yang berada di danau dan lingkungan kota sekitarnya. Hasil keluarannya seperti pada perancangan paviliun dimana ia memakai elemen transparan dan ringan yang mana sangat kontras dengan elemen-elemen masif pada bangunan museum. Menuju pintu keluar dari paviliun museum, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan ke kota. Selain penghubung dengan kota, jembatan merupakan bagian dari sebuah komposisi bangunan. Yang menjadikannya sebagai penunjuk arah jalan, yang mana atap, kabel-kabel dan kanopi-kanopi menjadi acuan arah menuju kebangunan. Garis yang kuat ini menyatu dalam Burke Brise Soleil, sebagai hasil terjemahan dari gerak dinamis. Gambar 3.14. Sketsa ide perancangan jembatan dan ide perancangan fungsi sayap burung. Sumber: Calatrava Santiago Universitas Sumatera Utara 44

2. Lyon Satolas Airport