kerja. Produktivitas dapat ditingkatkan apabila fasilitas kerja yang tersedia sesuai dengan sikap tubuh yang ergonomis sehingga buruh panen dapat bekerja dengan
efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien EASNE.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang terjadi pada PTPN III Kebun Rambutan adalah sikap kerja yang tidak ergonomis dan pembebanan tubuh yang berlebihan saat
melakukan aktivitas pengutipan berondolan kelapa sawit sehingga membutuhkan energi otot yang besar dan diperlukan adanya perbaikan fasilitas kerja.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini merupakan road map penelitian dengan topik ergonomi kelapa sawit. Road map penelitian ini menganalisis sikap kerja buruh
panen dan lingkungan kerja pada proses pengutipan brondolan di PT. Perkebunan Nusantara Sumatera Utara yang diketuai oleh pembimbing II. Adapun ruang
lingkup penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Ergonomi Kelapa Sawit
Layout Pabrik
Alat-Alat Bantu Pengutip
Berondolan Analisis Biomekanika
Pengutip Berondolan Postur Kerja
Pengutip Berondolan
Peta Kerja Waktu Standart
Ergonomi Kebun Kelapa Sawit
Ergonomi Pabrik Kelapa Sawit
Ruang Lingkup yang diteliti di Tugas Akhir ini
Gambar 1.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian pada tugas akhir ini merupakan analisis biomekanika terhadap buruh panen pengutip berondolan. Analisis biomekanika
dilakukan untuk membandingkan penilaian energi otot yang dibutuhkan buruh panen secara manual dan dengan menggunakan alat bantu. Penilaian energi otot
pada buruh panen dilakukan untuk mengendalikan resiko kerja yang diakibatkan oleh sikap tubuh yang tidak ergonomis. Usulan alat bantu dilakukan untuk
mengurangi besarnya energi otot yang dibutuhkan buruh panen dan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menurunkan energi otot yang dibutuhkan oleh buruh panen saat melakukan
aktivitas dengan memberikan usulan alat bantu.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Asumsi dan Batasan Masalah
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah: 1.
Buruh panen yang diteliti berada dalam kondisi yang sehat, tidak berada dalam tekanan dan bekerja secara normal.
2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berada pada kondisi
baik dan sesuai standar. 3.
Prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
4. Buruh panen yang diamati sudah berpengalaman dan telah terbiasa
dalam pekerjaanya. 5.
Tempat kerja dan susunan fasilitas kerja tidak menjadi penghambat, artinya operator leluasa bekerja.
Batasan-batasan pada penelitian ini antara lain: 1.
Penelitian dilakukan pada lahan kelapa sawit Afdeling VII PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan.
2. Identifikasi keluhan sakit untuk setiap segmen tubuh hanya dilakukan
pada saat buruh panen mengutip berondolan kelapa sawit. 3. Faktor lingkungan kerja tidak mempengaruhi hasil dari penelitian yang
dilakukan. 4. Uji coba alat bantu hanya dilakukan kepada satu orang operator karena
keterbatasan waktu dan kebijakan PTPN III. 5. Alat bantu usulan hanya dapat digunakan pada permukaan tanah yang
datar.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Manfaat Penelitian