Relasi Antara Laki-Laki dengan Perempuan dalam Keluarga

34 Dari data diatas menjelaskan bahwa, Islam menganjurkan umatnya untuk menegakkan rumah tangga dengan dasar pernikahan seperti yang dilakukan Adam kepada Hawa.Habibullah Idris segara menikahkan Adam dan Hawa untuk menjalankan perintah Allah, yaitu menghalalkan hubungan laki-laki dan perempuan yang saling mencintai dengan jalan pernikahan, agar tidak terjadi zina diantara mereka. Perhatikan sabda Nabi saw: ”Nikah itu termasuk sunnah yang aku sukai untuk diriku dan umatku. Maka barangsiapa menjauhkan diri dari pernikahan dengan alasan pernikahan itu kurang u tama, bukan termasuk umatku.”

4.2.2 Relasi Antara Laki-Laki dengan Perempuan dalam Keluarga

Relasi antara laki-laki dengan perempuan dalam keluarga akan tercermin melalui perilaku dan kehidupan sehari-hari. Menjalin relasi atau hubungan yang baik serta mengenalkan etika maupun norma dalam keluarga adalah hal penting untuk dipatuhi dalam bermasyarakat. Belajar bagaimana menjaga perasaan antara sesama anggota keluarga, serta menghormati keberadaan anggota keluarga apapun kondisi mereka. Menurut Brahmanto 2010:25 keluarga adalah ,”Satu institusi penting yang Tuhan ciptakan bagi seorang manusia. Di dalam keluarga, harusnya seseorang dibangun, diajar, dilengkapi, dan dibimbing untuk tugas mulia yaitu hidup bersama. ”Relasi antara laki-laki dengan perempuan dalam sebuah keluarga dapat menjadi penunjang atau sarana pendukung untuk meningkatkan ketaqwaan, bukan sekadar amanah dan tanggung jawab. Universitas Sumatera Utara 35 Sesudah kita memilih pasangan dan kemudian menikah, hendaklah kita memenuhi tugas hidup terhadap keluarga.Di antara tugas yang lazim diwujudkan ialah, menyenangkan dan menyejahterakan kehidupan keluarga.Hendaklah suami menyediakan segala yang dibutuhkan untuk mencapai kesenangan dan kebahagiaan rumah tangga. Al-Bukhori, 2008:45. Tugas suami terhadap keluarganya ialah, memperhatikan pendidikan dan ajaran untuk mereka. Para pribadi muslim, bertugas mendidik istri dan memberikan kepadanya bermacam-macam pelajaran yang memperbaiki keadaan dan mencerdaskan akalnya. Nabi saw. bersabda: ”Orang yang paling baik dari kamu ialah, orang yang paling baik kepada istri-istri dan anak-anaknya yang perempuan.” HR. Muslim Anak merupakan harapan keluarga, dan tujuan yang terakhir dari pernikahan.Memberikan ajaran yang sempurna kepada anak ialah tugas yang terbesar bagi orang tua.Kewajiban ini diberikan di pundaknya oleh agama dan hukum masyarakat.Oleh karena itu, seseorang yang tidak mau memperhatikan pendidikan anak, dianggap orang yang mengkhianati amanah Allah dan etika sosial. Data 2 a Adam, nama yang diberikan oleh Habibullah Idris, sang Ayah angkat. Pak Kiai Syamsul dan Pak RT sangat gembira mendengar nama yang bagus itu. Demikian pula dengan istri kiai Habibullah Idrus.Ia tersenyum sambil terus membelai pipi sang bayi. Hanifah, putri tunggal Kiai juga sangat senang. Kini ia punya adik. Walau bukan adik kandung, Hanifah sangat menyayanginya, seperti adik kandung. Natsir, 2010:26 Penggalan novel di atas mendeskripsikan hubungan seorang adik laki-laki dan kakak perempuannya dalam keluarga.Dalam keluarga, saling menyayangi Universitas Sumatera Utara 36 sangat diperlukan.Hal ini merupakan dasar untuk membina hubungan baik dalam keluarga.Menurut Husein 2004:101 hendaklah orang tua bergaul dengan anak- anak yang masih kecil dengan ramah dan dengan rasa sayang. Nabi saw. bersabda: ”Barangsiapa mempunyai seorang anak yang masih kecil, hendaklah ia bermain-main dan bersenda gurau bersamanya sebagai anak- anak.” Hubungan keluarga yang baik memang perlu diusahakan, karena berhubungan dengan banyak orang dan banyak karakter. Semakin dini seseorang menyadari perannya dalam keluarga, akan semakin baik dan mudah baginya untuk berperan di lingkungan sosial. Keakraban dalam keluarga akan menciptakan suasana yang indah, saling menghargai, dan menghormati sesama anggota keluarga. Data 2 b “Hem...Bah.” panggil Adam.Mungkin sekarang yang perlu dipercepat adalah pernikahan Zarkasih dengan Kak Hanifah.Jika kang Zarkasih sudah siap, secepatnya saja kang Zarkasih meminang kak Hanifah.Karena di samping untuk menghalalkan hubungan keduanya, juga agar kang Zarkasih segera masuk dalam keluarg a kita.”Adam mulai unjuk bicara.Masalah pelimbahan pengajaran itu soal mudah. Natsir, 2010:44 Data 2 c Hem...oh iya, hem....gimana, ya? Sebetulnya sekarang pun usah berkobar untuk meningkatkan kemajuan pesantren.Tetapi, benar kata Gus Adam tadi, agar menghalalkan hubungan saya dengan Hanifah, tidak ada yang lebih tepat, kecuali menikah. Natsir, 2010:44 Kedua kutipan data di atas menjelaskan hubungan laki-laki dengan perempuan dalam sebuah keluarga. Untuk menjadi anggota dalam sebuah keluarga, seorang laki-laki diharuskan menjalani suatu proses yang disebut dengan pernikahan. Peranan agama dalam membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warahmah sangat penting, karena agama merupakan ketentuan- Universitas Sumatera Utara 37 ketentuan Allah swt.yang membimbing dan mengarahkan manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu tujuan pernikahan adalah menciptakan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah antara suami istri bersama anak-anaknya. Menurut Al Jumaili 2005:27 sakinah mengandung makna ketenangan. Setiap laki-laki dengan perempuan dilengkapi Allah dengan aneka sifat dan kecenderungan yang tidak dapat berfungsi secara sempurna jika ia berdiri sendiri. Kesempurnaan eksistensi makhluk hanya tercapai dengan bergabungnya masing- masing pasangan dengan pasangannya sesuai dengan sunnatullah . Mawaddah mengandung arti rasa cinta.Dalam pernikahan ada faktor-faktor yang bisa menumbuhkan perasaan cinta.Suami dapat merasakan kesenangan dan kenikmatan, serta mendapatkan manfaat dengan adanya anak dan mendidik dan membesarkan mereka.Di samping itu, dia merasakan adanya ketenangan, kedekatan dan kecenderungan pada istrinya. Warahmah berarti kasih sayang yang lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani, serta siap melindungi yang dicintai.

4.2.3 Relasi Laki-Laki dengan Perempuan dalam Bidang Sosial