Tinjauan Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

19 keduanya saling menyempurnakan sebagaimana dijelaskan di atas.Oleh sebab itu, Allah memerintahkan kepada manusia untuk senantiasa bertakwa kepada-Nya dan memelihara relasi kasih sayang antara mereka.

2.3 Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian sebelumnya yang menjadi tinjauanpeneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Safiudin 2011dengan judul penelitiannya Nilai Religius Islam dalam novel Sangkakala Cinta Karya Khaeron Sirin.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang obyektif tentang nilai-nilai religius Islam dalam novel Sangkakala Cinta karya Khaeron Sirin, sehingga dapat bermanfaat menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengenal nilai-nilai religius Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mengkhususkan dan melihat melalui sudut pandang religius Islam.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriftif kualitatif yaitu peneliti berusaha menguraikan atau mendeskripsikan obyek yang diteliti dengan menggambarkan nilai religius Islam dalam novel Sangkakala Cinta karya Khaeron Sirin.Sumber data dalam penelitian ini berupa satuan cerita yang terdapat dalam novel Sangkakala Cinta karya Khaeron Sirin.Teknik dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data dan teknik analisis data menggunakan pendekatan struktural dengan bantuan pendekatan religius. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai religius Islam dalam novel Sangkakala Cinta meliputi: 1 nilai akidah yang berupa iman kepada Allah, iman kepada kitab Allah, iman kepada rasul Allah, iman kepada hari kiamat, dan iman Universitas Sumatera Utara 20 kepada takdir Allah, 2 nilai syariat yaitu menjalankan ibadah salat dan berdoa, dan 3 nilai akhlak yang berupa berbakti kepada orang tua, saling menolong, saling memaafkan, bersyukur, menjauhi perbuatan syirik, berpendirian, dan bersilaturrahim. Nilai-nilai Islam tersebut dianalisis menggunakan teori struktural yang dilihat dari tokoh dan penokohan dalam novel Sangkakala Cinta dengan menggunakan bantuan pendekatan religius untuk menemukan nilai-nilai Islaminya. Juliani 2009 dengan judul penelitiannya RelasiLaki-laki dan Perempuan dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi antara laki-laki dan perempuan menurut pandangan yang objektif dalam pandangan Islam.Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriftif kualitatif yaitu peneliti berusaha menguraikan atau mendeskripsikan obyek yang diteliti dengan menggambarkanrelasi antara laki-laki dan perempuan dalam novel tersebut.Teknik dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.Relasi dalam novel dianalisis dengan menggunakan teori sosiologi sastra. Hasil penelitian ini yaitu, menggambarkan bagaimana seharusnya relasilaki-laki dan perempuan dalam pandangan Islam seperti tergambar dalam novel Ayat-Ayat Cinta , sehingga dapat menambah wawasan pembaca tentang bagaimana berkomunikasi dengan lawan jenis dalam ajaran Islam. Ramli 2012 sebuah Jurnal Fiqh, No. 9 2012 137-162yang berjudul Analisis Gender dalam Hukum Islam.Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis gender ini lebih cenderung kepada penelitian terhadap tingkah laku Universitas Sumatera Utara 21 atau peranan gender dalam masyarakat, khususnya berkaitan dengan pola relasi gender dalam perspektif ekonomi. Namun, antara kajian yang menfokuskan aspek tekstual adalah pendekatan narratologi, yang meneliti teks-teks yang menjadi bahan bacaan dalam sesuatu masyarakat. Artikel ini cenderung membahas tentang analisis gender dan penerapannya dalam syariat Islam. Metode analisis muncul karena perubahan dalam struktur sosial yang membentuk pola relasi sosial saat ini yang benar-benar berbeda dari relasi sosial tradisional.Sesuai dengan ini, ada juga munculnya diskriminasi gender dalam masyarakat Muslim saat ini. Antara kriteria yang akan digunakan dalam jenis analisis seperti perbedaan antara konsep seks dan gender, identifikasi keberadaan beberapa elemen dalam relasi gender seperti marginalisasi, subordinasi, ganda beban, stereotip gender, pelecehan seksual dan kekerasan berbasis gender. Penelitian ini menunjukkan bahwa analisis gender mekanisme yang relevan untuk diterapkan dalam mengevaluasi relasi gender dalam hukum Islam. Namun, masih perlu didasarkan pada nilai keadilan.Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa, tidak semua perbedaan antara jenis kelamin dalam perspektif analisis gender menyiratkan ketidakadilan gender.Oleh karena itu, berkeadilan gender dapat diperoleh dengan meletakkan sebuah elemen dalam tempat dan fungsi yang tepat. Penelitian dengan objek novel Maha Cinta Adam-Hawa Karya Muhammad El-Natsir ini belum pernah diteliti sebelumnya dengan menggunakan teori sosiosastra dan melihat dari sisi keislamannya.Peneliti melakukan penelitian Universitas Sumatera Utara 22 dengan berpegang pada beberapa penelitian terdahulu yang menggunakan teori sosiologi sastra dan yang berkaitan dengan relasi dalam pandangan Islam. Universitas Sumatera Utara 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitianyang tidak menggunakan perhitungan atau dengan angka-angka.Sedangkanpendekatan yang digunakan adalah pendekatan hermeneutik. Proses pemahamanmakna karya merupakan fokus hermeneutik. Hermeneutik adalah studipemahaman, khususnya tugas pemahaman teks.Hermeneutik mencakup tigafaktor di dalamnya yaitu, 1 dunia teks isi dari teks, 2 dunia pemateri dan 3dunia pembaca mad’u. Tiga faktor ini memiliki perhatian yang berbeda,akantetapi saling berkaitan satu dengan yang lainnya.Secara bahasa, hermeneutik berasal dari bahasa yunani hermeneuein :menafsirkan kembali. Kemudian ditarik menjadi kata benda hermenein :penafsiran atau interpretasi. Menurut Sumaryono 1999:83, ”Hermeneutik adalah usaha memahami dan menginterpretasi sebuah teks. Hal iniberkaitan dengan hubungan antar makna dalam teks, serta pemahaman tentangrealitas yang kita perbincangkan. ” Pendekatan kualitatif dianggap tepat karena pengolahan dan penganalisisan data berupa uraian atau kata-kata dan bukan dengan angka-angka atau jumlah.Moleong 2008:4-7 menyatakan bahwa ,”Penelitian kualitatif mempunyai beberapa ciri yaitu, 1 manusia sebagai instrumen, 2 data dianalisis secara induktif, 3 hasil penelitian bersifat deskriptif, dan 4 adanya batas permasalahan data yang ditentukan oleh penelitian. Universitas Sumatera Utara