Hambatan, Tantangan Dan Harapan Dalam Proses Pengembangan Anak Dhuafa

e. Pengembangan Sosial Pengembangan Sosial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua dan pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar keempat aspek tersebut berkembang secara seimbang. Rangsangan atau latihan tidak bisa terfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan dengan tetap memperhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan. 5 Di yayasan mizan amanah ini anak-anak dididik selalu menjadi anak yang saling sayang menyayangi anatara yang lebih tua dengan yang lebih kecil harus saling bantu membantu dan tolong menolong antara sesama.

C. Hambatan, Tantangan Dan Harapan Dalam Proses Pengembangan Anak Dhuafa

Melalui Pendidikan Non Formal Dalam proses perjalanan Yayasan Mizan Amanah dalam pengembangan anak hingga saat ini banyak tantangan dan hambatan yang harus di lalui, mengingat dari latar belakang mereka yang berbeda-beda serta dari pola hidup mereka yang tidak teratur. Sedangkan ketika masuk ke Yayasan Mizan Amanah ini sudah diatur sedemikian rupa, sehingga waktu untuk bermain, dan menonton televisi itu sangat jarang, kalau pun ada itu hanya sabtu dan minggu saja. Proses perubahan ini sangat berat sekali mereka lalui. Namun keinginan dari pengurus yayasan Mizan Amanah ini ingin merubah mereka menjadi anak-anak yang cerdas dan berkualitas itu sangat tinggi. Sehingga sampai saat ini mereka menjadi anak yang semua orang 5 http:www.anneahira.comkesehatan-anakindex.htm harapkan, namun masih membutuhkan proses yang cukup panjang untuk menjadikan kader- kader yang berguna bagi kelangsungan hidup mereka. Hambatan yang mereka lalui yaitu: 1. Hambatan pemasukan keuangan yang kuarang terpenuhi sehingga pengurus pun terkadang kewalahan dengan pengeluaran yang sangat banyak. 2. Fasilitas sarana dan prasarana anak Yayasan Mizan Amanah untuk mengembangkan kreatifitas, skil mereka agar tersalurkan. Seperti komputer, arena permainan serta kebutuhan-kebutuhan lainnya Kemudian dari pengurus yayasan mempunyai ide untuk mengatasi ini semua. Mereka membuat kotak amal peduli anak-anak yatim dan dhuafa, kotak amal ini di letakan di toko-toko supermarket, swalayan serta di depan yayasan Mizan Amanah. Kotak amal ini dengan sengaja diletakkan agar mempermudah orang-orang untuk beramal, karena mungkin mereka tidak ada waktu untuk mengunjungi yayasan Mizan Amanah ini.Dengan adanya kotak amal ini untuk memudahkan para donatur untuk menyumbangkan hartanya di kotak amal ini. Namun terkadang ada tantangan ketika dari pengurus yayasan meletakkan kotak amal ini ada yang tidak suka menerima kotak amal ini diletakkan di toko mereka dengan alasan dari pengurus Yayasan ini harus izin ke pak RT setempat dan harus izin ke pemilik toko ini.Kemudian ada juga yang membongkar kotak amal Yayasan mizan Amanah, seharusnya kotak amal ini milik anak-anak Yayasan Mizan Amanah untuk membantu kekurangan keuangan mereka. Namun hingga saat ini kejadian seperti itu sudah tidak teulang lagi karena niat dari Yayasan Mizan Amanah ini baik yaitu untuk membantu menolong anak yang kurang mampu.Sehingga kekurangan itu sudah ditutupi dengan adanya para donatur-donatur yang merelakan sedikit hartanya untuk Yayasan Mizan Amanah. 6 6 Wawancara Peneliti dengan Ketua Yayasan Mizan Amanah 21-12-2010 pukul 16:00 WIB 46

BAB V PENUTUP