Perhitungan Rasio Keuangan RSU SARI MUTIARA MEDAN

b Ratio antara Laba dengan Aktiva atau Modal Sendiri Ukuran atau ratio Laba dengan aktiva ini digunakan untuk mengukur penggunaan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan Laba Perusahaan. Dari ratio ini dapat diketahui kemampuan Perusahaan dalam mendayagunakan aktiva atau modal sendiri yang dimiliki untuk menghasilkan Laba yang memuaskan. Umumnya ada 2dua ratio dalam hal ini yakni: 1 Return On Investment ROI Yaitu perbandingan antara Laba setelah biaya bunga dan pajak Laba bersih EAT dengan total aktiva perusahaan. Return On Investment ROI yang ideal yaitu 2002:1 Keown 2001:87 Return On Investment = Aktiva Total EAT 2 Return On Equity ROE Yaitu perbandingan antara Laba biaya bunga dan pajak Laba bersih EAT dengan modal sendiri. Return On Equity ROE yang ideal yaitu 2002:1 Return On Equity = Sendiri Modal EAT

3. Perhitungan Rasio Keuangan RSU SARI MUTIARA MEDAN

Tahun 2006 A. Rasio Likuiditas 1. Current Rasio = 943 . 599 . 431 717 . 972 . 66 = 15,5 2. Accid test Ratio = 943 . 599 . 431 717 . 972 . 66 − = 15,5 3. Cash Ratio = 943 . 599 . 431 000 . 961 . 11 = 2,7 B. Rasio Solvabilitas 1. Debt to Assets Ratio = 991 . 374 . 558 . 3 943 . 599 . 431 = 12 2. Debt to Equity Ratio = 000 . 500 . 747 . 2 943 . 599 . 431 = 15,7 C. Rasio Aktivitas 1. Total Assets Turnover = 991 . 374 . 558 . 3 856 . 767 . 640 . 7 = 2,14 Kali 2. Receivable Turnover = 117 . 463 . 42 856 . 767 . 640 . 7 = 179,9 Kali 3. Avarage Collection Period = 9 , 179 360 Hari = 2 hari D. Ratio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin = 856 . 767 . 640 . 7 250 . 948 . 061 . 2 = 26.9 2. Operating Profit Margin Ratio = 856 . 767 . 640 . 7 212 . 668 . 352 . 7 = 96,2 3. Net Profit Margin Ratio = 856 . 707 . 640 . 7 944 . 169 . 219 = 2,8 4. Return On Investment ROI = 991 . 374 . 558 . 3 944 . 169 . 219 = 6,1 5. Return On Equity ROE = 000 . 500 . 747 . 2 944 . 169 . 219 = 7,9 Tahun 2007 A. Rasio Likuiditas 1. Current Rasio = 336 . 449 . 296 667 . 970 . 68 = 23,2 2. Accid test Ratio = 336 . 449 . 296 667 . 970 . 68 = 23,2 3. Cash Ratio = 336 . 449 . 296 067 . 422 . 56 = 19,03 B. Rasio Solvabilitas 1. Debt to Assets Ratio = 089 . 866 . 643 . 3 366 . 449 . 296 = 8,13 2. Debt to Equity Ratio = 000 . 500 . 747 . 2 366 . 449 . 296 = 10,7 C. Rasio Aktivitas 1. Total Assets Turnover = 089 . 866 . 643 . 3 093 . 045 . 076 . 9 = 2,49 Kali 2. Receivable Turnover = 117 . 463 . 42 093 . 045 . 076 . 9 = 213,7 Kali 3. Avarage Collection Period = 7 . 213 360 Hari = 1,68 hari D. Ratio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin = 093 . 045 . 076 . 9 833 . 234 . 611 . 3 = 39.7 2. Operating Profit Margin Ratio = 093 . 045 . 076 . 9 095 . 970 . 304 . 3 = 36,4 3. Net Profit Margin Ratio = 093 . 045 . 076 . 9 538 . 885 . 231 = 2,5 4. Return On Investment ROI = 085 . 866 . 643 . 3 538 . 885 . 231 = 6,36 5. Return On Equity ROE = 000 . 500 . 747 . 2 538 . 885 . 231 = 8,4 BAB III ANALISA DAN EVALUASI Untuk keperluan analisa dan evaluasi pada bab III, maka penulis mempergunakan data-data hasil perhitungan ratio-ratio keuangan yang telah dihitung pada bab II. A. Ratio Likuiditas Ratio ini dianalisis untuk mengetahui tingkat kemampuan Perusahaan untuk dapat menyediakan alat-alat likuid pada saat kewajiban finansial ditagih. Tabel – 5 Ratio Likuiditas Akhir Tahun 2006 dan 2007 No. Ratio-Ratio Likuiditas Tahun 2006 Tahun 2007 1 Current Ratio 15,5 23,2 2 Accid Ratio 15,5 23,2 3 Cash Ratio 2,7 19 Sumber: Data diolah Penulis 1. Current Ratio Pada Tahun 2006 Current Ratio sebesar 15,5 ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar atau Current Liabilities dijamin oleh 15,5 aktiva lancar. Pada tahun 2007 Current ratio sebesar 23,2 ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar atau Current Liabilities dijamin oleh 23,2 aktiva lancar atau mengalami 43 kenaikan sebesar Rp 7,7 dari tahun 2006.Bila dilihat dari tahun 2006 ke tahun 2007 Current Ratio Perusahaan untuk tahun yang dianalisis belum memenuhi syarat untuk Perusahaan Jasa karena Current Rasio yang baik yaitu 1001:1, sebaiknya perusahaan menghindari hutang lancar yang berlebih agar perusahaan tersebut menjadi likuid. 2. Accid Quick Ratio Pada Tahun 2006 Quick Ratio menunjukkan sebesar 15,5 , ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp 15,5 aktiva lancar yang likuid.Pada Tahun 2007 Quick Ratio menunjukkan sebesar 23,2 , ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp 23,2 aktiva lancar yang berarti mengalami kenaikan sebesar Rp 7,7 dari tahun sebelumnya. Accid Quick Ratio Perusahaan untuk tahun yang dianalisis belum memenuhi syarat untuk Perusahaan Jasa karena yang baik yaitu 1001:1, sebaiknya perusahaan menghindari hutang lancar yang berlebih agar perusahaan tersebut menjadi likuid. 3. Cash Ratio Cash Ratio Pada Tahun 2007 meningkat dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 16,3 dari keadaan ini terlihat saldo kas mengalami kenaikan. Namun bagi sebuah perusahaan jasa periklanan gejala ini tidak mempengaruhi begitu besar kondisi keuangan, karena rekening Bank merupakan penempatan dana yang dapat ditarik setiap saat jika diperluka, yang berarti mempunyai tingkat kecairan yang tinggi, sehingga idealnya rekening Bank dapat dimasukkan dalam perhitungan cash ratio. Cash Ratio Perusahaan untuk tahun yang dianalisis belum memenuhi syarat untuk Perusahaan Jasa karena Cash Ratio yang baik yaitu 100 1:1, sebaiknya perusahaan menghindari hutang lancar yang berlebih agar perusahaan tersebut menjadi likuid.

B. Ratio Solvabilitas