Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Guru

Perubahan itu meliputi berbagai kemampuan siswa, yaitu: a. Kognitif, meliputi pengetahuan dan pemahaman. b. Sensorik-motorik, meliputi keterampilan melakukan rangkaian gerak-gerik badan dalam urutan tertentu. c. Dinamik-afektif, yang meliputi sikap dan nilai yang meresapi perilaku dan tindakan. Disiplin bearasal dari akar kata “disciple” yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi. 18 Disiplin secara umum dapat diartikan sebagai pengendalian diri sehubungan dengan proses penyesuaian diri dan sosialisasi. 19 Dengan demikian, maka disiplin merupakan suatu kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dalam diri seseorang pada suatu organisasi terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sehingga menimbulkan keadaan tertib. Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian disiplin siswa dalam penelitian ini adalah kesadaran dan kesediaan siswa untuk mentaati setiap peraturan dan mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari yang berlaku di sekolah. Kesadaran dan kesediaan siswa tersebut dapat diusahakan, antara lain dengan menerapkan hukuman agar siswa dapat mengkoordinasikan perilakunya, sehingga setelah terbiasa maka siswa tersebut akan mentaati peraturan sekolah dengan senang hati tanpa paksaan dari luar. Jadi yang dimaksud disiplin belajar adalah suatu keadaan dimana siswa itu berada dalam keadaan tertib, teratur dan sebagaimana seharusnya. Dan 18 Admin, “Definisi Disiplin Kerja”, dari http:indonetasia.com , 18 Februari 2010. 19 Utami Munandar, Menanamkan Disiplin dan Memberi Hukuman Pada Anak “Pendidikan Agama dan Akhlak Bagi Anak dan Remaja”, Ciputat, PT. Logos Wacana Ilmu, 2001, Cet. 1, h. 109.