57 cukup dilakukan berdasarkan kekuatan tiap-tiap butir pertanyaan yang
secara keseluruhan membentuk N item, dan tidak membutuhkan data- data dari hasil pengukuran yang lain sebagaimana kedua prosedur
reliabilitas di atas.
2.5. Gambaran Umum GATB
General Aptitude Test Batteray GATB diciptakan oleh Charles E. Odell dari United States Employes Services dan mulai dikembangkan pada tahun 1940.
General Aptitude The Battery GATB telah digunakan sejak 1947 oleh State Employment service yang bergabung dengan United States Employment Service
untuk memenuhi kebutuhan tes yang bisa dipergunakan untuk berbagai tujuan multipurposes. Sejak masa itu, GATB telah dimasukkan kedalam program
penelitian yang berkelanjutan untuk menjadikannya tes yang akurat terhadap kesuksesan pada berbagai pekerjaan yang berbeda. Karena dasar risetnya yang
luas, GATB dikenal sebagai sejumlah tes bakat ganda yang akurat dalam pengadaanya untuk digunakan dalam bimbingan jurusan dan menilai kecerdasan
umum dari seseorang.
Kemampuan yang diukur oleh General Aptitude Test Battery adalah sebagai berikut Lynne Bezanson dalam Jigau, 2007:
58 a. Aptitude G General Learning Ability
Kemampuan untuk menangkap atau untuk memahami pelajaran dan prinsip-prinsip yang mendasari suatu hal. Kemampuan untuk menalar
dan menyatakan pendapat atau mengambil keputusan.
b. Aptitude V Verbal Aptitude
Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan ide-ide, menghubungkannya dan menggunakannya dengan baik. Kemampuan
untuk memahami bahasa, memahami hubungan diantara kata-kata, dan memahami arti kalimat dan paragraph secara jelas dalam setiap bentuk
lisan maupun tulisan.
c. Aptitude N Numerical Aptitude
Kemampuan untuk mengoperasikan aritmatik seperti menjumlahkan, mengalikan, mengurangi, dan membagi dengan cepat dan tepat.
d. Aptitude S Spatial Aptitude
Kemampuan untuk menggambarkan secara visual bentuk-bentuk geometric dan memahami objek-objek dua dimensi serta
menggambarkan objek-objek dalam tiga dimensi. Kemampuan untuk mengenali relasi ruang yang diakibatkan bergeraknya objek-objek dalam
ruang.
59 e. Aptitude P Form Perception
Kemampuan untuk melihat seluk beluk atau detail yang penting dalam objek-objek, gambar-gambar, atau grafik. Kemampuan untuk melihat
persamaan dan perbedaan dalam corak dan bentuk bilangan, panjang dan lebar atau garis-garis.
f. Aptitude Q Clerical Perception
Kemampuan untuk melihat seluk-beluk atau detail dari bahan-bahan tertulis atau yang disajikan dalam bentuk table-tabel. Kemampuan untuk
melihat perbedaan salinan, untuk mengoreksi kata-kata dan angka-angka dalam cetak coba, dan untuk menghindari penyimpangan dalam
mengerjakan aritmatik yang sederhana.
g. Aptitude K Motor Coordination
Kemampuan untuk mengkoordinasikan mata dan tangan atau jari dengan cepat dan akurat dalam membuat gerakan yang tepat dengan
kecepatan. Kemampuan untuk membuat respon gerakan akurat dan cepat.
h. Aptitude F Finger Dexterity
Kemapuan untuk menggerakkan jari tangan dan menangani objek-objek yang kecil dengan cepat dan akurat
60 i. Aptitude M Dexterity Manual
Kemampuan untuk menggerakkan tangan dengan mudah dan terampil. Kemampuan untuk bekerja dengan tangan dalam menempatkan
dan mengubah gerakan.
Dewasa ini GATB meliputi 12 tes; 4 tes membutuhkan alat sederhana, sementara 8 tes yang lainnya hanya menggunakan kertas dan pensil. Keseluruhan
kumpulan tes dapat diselenggarakan dalam waktu kurang lebih 2,5 jam Anastasi, 1997. Adapun subtes yang terdapat dalam GATB adalah sebagai berikut:
a. Bagian 1 - Membandingkan nama-nama name comparison. 6 menit, skor maksimal 150.
Tes ini berisi dua kolom nama. Peserta tes memeriksa masing-masing kolom, dan menunjukkan apakah nama-nama yang ada sama atau
berbeda. Subtest ini mengukur persepsi klerikal clerical perception
b. Bagian 2 - Perhitungan computation. 6 menit, skor maksimal 50.
Tes ini berisi suatu latihan bilangan aritmatik yang membutuhkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian seluruh
bilangan. Subtes ini mengukur kemampuan numerik numerical aptitude
c. Bagian 3 - Tiga dimensi ruang three dimensional space. 6 menit, skor maksimal 40.
61 Tes ini berisi empat rangkaian gambar dengan objek tiga dimensi.
Gambar perangsang disajikan sebagai suatu potongan-potongan metal yang datar dimana salah satu berputar-putar berguling-guling atau
keduanya. Garis-garis mengindikasikan dimana salah satu dari empat gambar dengan objek tiga dimensi bisa dibentuk dari gambar
perangsang. Subtes ini mengukur kemampuan pengetahuan umum dan kemampuan ruang general learning ability spatial aptitude.
d. Bagian 4 – Perbendaharaan kata Vocabulary. 6 menit, skor maksimal 60.
Tes ini berisi empat set kata-kata. Peserta tes menunjukkan dua kata- kata yang sama atau arti kata yang berlawanan. Subtes ini mengukur
kemampuan pengetahuan umum dan kemampuan verbal general learning ability verbal aptitude.
e. Bagian 5 – Mencocokkan alat-alat tool matching. 5 menit, skor maksimal 49.
Tes ini berisi serangkaian latihan yang mengandung suatu gambar perangsang dan empat gambar hitam-putih alat-alat perlengkapan
bengkel yang sederhana. Peserta tes menunjukkan mana dari empat gambar hitam-putih itu yang sama seperti pada gambar perangsang.
Variasi yang ada hanya mendistribusikan masing-masing gambar hitam putih. Subtes ini mengukur persepsi bentuk form perception.
62 f.
Bagian 6 – Penalaran aritmatik arithmetic reason. 7 menit, skor maksimal 25.
Tes ini berisi masalah angka aritmatik yang diekspresikan secara verbal. Subtes ini mengukur kemampuan pengetahuan umum dan kemampuan
numerik general learning ability numerical aptitude.
g. Bagian 7 – Mencocokkan bentuk form matching. 6 menit, skor maksimal 60.
Tes ini berisi dua kelompok dengan berbagai cara dibentuk gambar yang berpotongan. Peserta tes menunjukkan gambar mana dalam
kelompok kedua-duanya persis tepat sama ukurannya dan bentuk potongannya seperti masing-masing gambar dalam kelompok
perangsang pertama. Subtes ini mengukur persepsi bentuk form perception.
h. Bagian 8 – Membuat tanda-tanda mark making. 60 menit, skor maksimal 130.
Tes ini berisi suatu rangkaian hasil perkalian kuadrat, dimana peserta tes membuat tiga tanda pensil, dikerjakan secepat-cepatnya. Tanda-
tanda yang dibuat dengan garis-garis pendek, dua garis vertical dan tiga garis horizontal dibawahnya. Subtes ini mengukur koordinasi gerak
motor coordination.
63 i.
Bagian 9 – Menempatkan place. 3 percobaan, masing-masing waktu 15 menit, skor maksimal 144.
Peralatan yang digunakan untuk tes ini berisi 10 bagian papan pasak empat persegi panjang yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing
berisi 48 lubang. Pelaksanaan ini dilakukan dalam tiga waktu, dimana peserta tes harus bekerja dengan cepat untuk memindahkan sebanyak
mungkin pasak selama waktu yang disediakan. Tiga percobaan diberikan untuk dilakukan. Subtes ini mengukur kecekatan tangan
manual dexterity.
j. Bagian 10 – Memutar turn. 3 percobaan, masing-masing 30 menit,
skor maksimal 144.
Tes ini menggunakan perlatan. Peralatan yang digambarkan dalam bagian 9 juga digunakan dalam tes ini. Peserta tes bekerja dengan cepat
untuk memutar dan menempatkan kembali secepat mungkin pasak yang berbentuk silinder selama waktu yang disediakan. Tiga percobaan
diberikan untuk dilakukan. Subtes ini mengukur kecekatan tangan manual dexterity.
k. Bagian 11 – Memasang assemble. 90 detik, skor maksimal 50.
Tes ini menggunakan peralatan. Peralatan yang digunakan untuk tes ini dan bagian 12 yang berisi papan persegi panjang kecil papan kecekatan
tangan berisi 50 lubang, dan menyediakan paku penyumbat kecil dari
64 metal dan cincin penutup ring. Peserta tes bekerja dengan cepat dalam
memindahkan dan menempatkan setepat mungkin. Subtes ini mengukur kecekatan tangan manual dexterity.
l. Bagian 12 – Membongkar disassemble. 60 detik, skor maksimal 50.
Tes ini mempergunakan peralatan yang sama seperti digambarkan pada bagian 11. Peserta tes memindahkan paku sumbat kecil dari metal
memasang suatu lubang dalam papan bagian bawah, mendorong ring pada dasar papan, meletakkan ring pada tangkai dengan satu tangan dan
paku sumbat ke dalam lubang yang cocok pada papan bagian atas dengan tangan yang lainnya. Peserta tes bekerja dengan cepat untuk
memindahkan dan menempelkan paku sumbat dan ring setepat mungkin selama waktu yang disediakan. Subtes ini mengukur kecekatan tangan
manual dexterity.
Kumpulan tes ini menghasilkan skor pada sembilan faktor dan pada tiga ukuran komposit utama yang ditarik dari faktor-faktor tersebut, keseluruhannya
didaftarkan pada tabel 2.1 berikut ini Anastasi Urbina, 1997:
65
Tabel 2.1
Faktor-Faktor dan Komposit General Aptitude Test Battery GATB
Faktor-faktor
G: Kemampuan Belajar Umum
S: Kemampuan Ruang K: Koordinasi Motor
V: Kemampuan Verbal P: Persepsi Bentuk
F: Kelincahan Jari-jari N: Kemampuan Numerik
Q: Persepsi Klerikal M: Kelincahan Manual
Komposit Kognitif = G + V + N
Perseptual = S + P + Q Psikomotorik = K + F + M
Sumber: Anastasi Urbina, 1997, hal.498
2.6. Kerangka Berpikir