Tahap Penempatan Realitas Objektif

69 17.35 Musik Hadad Alwi dan Sulis- ya thoibah 17.40 Musik Wali-Tobat 17.45 Iklan Al-jazeerah event 17.46 Promo MTA kamis pagi 17.48 Promo Ajakan khoirot 17.50 Penutup Wassalamualaikum sahabat RAS fm 17.55 Adzan Adzan magrib Dari roda jam siar pada program acara Salam Sore dapat dilihat bahwasanya:  Jumlah informasi ada 12 berita  Musik ada 4 kali  Iklan ada 7 kali  Promo ada 7 kali Dan iklan Pegadaian Syariah Mulia ditayangkan 2 kali pada jam 16.19 dan 17.15

6. Tahap Penempatan Realitas Objektif

Dalam tahap ini adalah dimana evaluasi dilakukan oleh tim kreatif dan dari pihak Pegadaian Syariah itu sendiri. Apakah hasil produksi sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pihak Pegadaian Syariah dan hasil evaluasi itu diberikan dalam bentuk bukti penyiaran iklan. Dalam pelaksanaan setiap proses produksi pasti akan mengalami hambatan-hambatan dan bagian traffic menjelaskan bahwasanya hambatan- hambatan itu ialah: 70 a. Persediaan sound effect yang minim pada saat produksi, hal ini membuat scripwritter harus browser sound effect yang tepat untuk penayangan iklan ini. b. Kerusakan pada alat teknis yang membuat proses produksi harus melakukan pengulangan karena software isi rekaman iklan hilang ketika mati lampu. c. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan job description menjadi evaluasi juga dalam pembuatan iklan ini. d. Keterbatasan waktu produksi membuat tim kreatif berfikir bagaimana cara membuat naskah iklan dan merekamnya tidak melebihi enam puluh detik. e. Terbatasnya narrator sebagai pengisi suara juga menjadi evaluasi dalam iklan ini, karena iklan ini membutuhkan dua narrator yaitu seorang pria dan wanita yang suaranya sesuai dengan naskah iklan yang sudah dibuat. Menurut program director, iklan Pegadaian Syariah mulia ini hanya ditayangkan dalam waktu dua bulan karena hal ini juga atas bersetujuan dari pihak Pegadaian Syariah Mulia itu sendiri. Mengapa tidak diteruskan karena memang bughet yang sudah ditetapkan oleh pihak Pegadaian Syariah Mulia untuk menayangkan iklannya di RAS FM hanya Dua Bulan, dan pihak Pegadaian Syariah Mulia pun tidak memperpanjang penayangan iklan tersebut. Walaupun dari hasil respon masyarakat yang cukup baik terhadap iklan tersebut. Menurut bapak Rido yang merupakan pendengar setia RAS FM mengatakan: 71 “saya telah meng-investasikan uang saya ke pegadaian syariah mulia karena tahu dari iklan pegadaian syariah mulia yang ditayangkan di RAS fm” Hal ini pun juga di utarakan oleh pak Zainal yang juga pendengar setia RAS FM. Pendapat Dua orang pendengar RAS FM ini sudah cukup membuktikan bahwasanya Pegadaian Syariah mulia cukup sukses di tayangkan di RAS FM. Persamaan skripsi peneliti dengan konstruksi menurut Burhan bungin dan Armawati Arbi adalah dimana kami sama-sama membahas tentang konstruksi sosial media massa atas realitas social. Sedangkan perbedaannya yaitu jika Burhan bungin membahas tentang produksi iklan televisi dalam program acara yang tapping, dan Armawati Arbi membahas produksi program acara dakwah yang siaran langsung, sedangkan peneliti lebih membahas tentang produksi iklan dalam program acara yang siaran langsung. 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis Produksi Iklan di Radio Alaikassalam Jakarta dan untuk menjawab rumusan masalah dalam skripsi ini, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan dalam proses konstruksi social media massa pada program Bincang Pagi dan Salam Sore sebagai berikut adalah: 1. Persiapan pra produksi yang dilakukan oleh scripwritter, music director, narrator, traffic dan program director tentang komponen dakwah, yang berupa naskah, music yang menjadi background iklan tersebut dan pemilihan narrator yang tepat untuk membacakan naskah tersebut. 2. Dari naskah yang dibuat oleh scriptwriter dapat disimpulkan bahwasanya scriptwriter ingin menciptakan iklan pegadaian syariah mulia ini adalah iklan yang lebih informatif yang mudah dicerna tetapi tetap elegan karena tujuan sasarannya adalah kelas menengah keatas. Srciptwritter juga memberikan banyak pengulangan disetiap naskah iklan Pegadaian Syariah Mulia ini, karena ia yakin kekuatan pengulangan kata mampu mengubah pikiran pendengar. 3. Dalam ide yang didapatkan scripwritter lebih menggunakan peta analog karena memang motto dari Pegadaian Syariah Mulia itu sudah kuat yaitu “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”. Hal ini menurut penulis tepat karena mottonya pun sudah mencerminkan bahwasanya pegadaian syariah mulia ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk