“pengasuhan anak” karena seorang ibu yang sedang mengasuh anak sering meletakkannya disebelah rusuk. Dan menurut istilah ahli fiqh hadanah berarti
memelihara dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani anak.
5
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa nafkah hadanah adalah pemberian yang wajib dilaksanakan oleh ayah terhadap anak untuk pemeliharaan dan
pengasuhan baik pemberian itu berupa sandang, pangan, papan maupun pendidikan berdasarkan kemampuannya.
2. Dasar Hukum Nafkah Hadanah
a. Dasar hukum nafkah hadanah dalam Al-Quran Nafkah merupakan hak isteri dan anak maka ayah wajib membiayainya
didasarkan pada Q.S al-Baqarah : 233.
⌧ ☺
⌧ ☺
5
Kamal Muchtar, Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta : Bulan Bintang, 1993, h. 138.
Artinya : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah
memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara maruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu
menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih sebelum dua
tahun dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang
kamu kerjakan.” Q.S. al-Baqarah ayat 233.
Abu Ali al-Fahdli berpendapat bahwa kewajiban suami memberi nafkah itu
bukan disebabkan karena isteri itu menyusui anaknya, melainkan karena isteri itu sendiri yang diceraikan oleh suaminya dan suami wajib memberi nafkah atas isteri
sesuai dengan keadaan pada waktu itu.
6
Dapat diartikan bahwa kewajiban nafkah kepada mantan isteri yang telah mempunyai anak, adalah satu kesatuan yaitu nafkah
isteri dan pemeliharaan anak hadanah. Begitu juga Ash-Shabuni menyatakan bahwa makna ayat diatas adalah
seorang ayah wajib memberikan nafkah dan pakaian kepada istrinya yang telah
6
Abu Ali al-Fadhli Bin al-Hasan ath-Thabrasi, Majmaul al-Bayan Fi Tafsiri al-Quran, juz II, Beirut : Dar al-Fikr, h. 115
dicerai jika ia menyusui anak-anaknya.
7
Dalil itu merupakan wajibnya seorang ayah menafkahi anak-anaknya. Sebab, mereka masih belum mampu dan lemah
8
. Keharusan nafkah dari seseorang suami tak hanya sewaktu dia masih menjadi
isteri sahnya dan terhadap anak-anak dari isteri itu, tetapi suami wajib memberi mereka nafkah bahkan saat perceraian. Apalagi terhadap perawatan anak dan
kesejahteraan ibu merupakan tanggung jawab seorang ayah, meskipun terjadi perceraian jangan sampai mengurangi nafkah yang wajar bagi ibu dan anaknya sesuai
keadaannya.
9
Seperti yang dijelaskan dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat 233 :
Artinya : “…..dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara maruf…..”
Islam sebagai agama yang praktis, tidak memaksakan beban yang berlebihan
kepada salah satu pihak. Tetapi mereka harus melakukan yang terbaik untuk kepentingan anak sesuai dengan kemampuan mereka. Apalagi mereka bertindak
dengan tulus, maka Allah memberi solusi untuk mengatasi masalah pemeliharaan yang dijelaskan dalam al-Quran surat at-Talaq ayat 6 yang berbunyi :
7
Ali ash-Shabuni, Shafwat at-Tafasir, Juz I, T.t, h. 150
8
Imam Ibnu al-‘Arabi, Ahkam al-Qur’an, Juz I, T.t, h. 274
9
A. Rahman I Doi, Penjelasan Lengkap Hukum Allah syariah, Jakarta : PT. Raja Grafindo, h. 270
⌧ ⌧
☺
Artinya : “Tempatkanlah mereka para isteri di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk
menyempitkan hati mereka. dan jika mereka isteri-isteri yang sudah ditalaq itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin,
kemudian jika mereka menyusukan anak-anakmu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu segala sesuatu dengan
baik; dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan anak itu untuknya” Qs. At-Talaq : 6
Ayat diatas mempertegas hak-hak wanita itu tempat tinggal yang layak. Ini
perlu dalam rangka mewujudkan yang ma’ruf, sekaligus memelihara hubungan agar tidak semakin keruh dengan perceraian itu. Ayat diatas menyatakan tempatkan
mereka para isteri yang dicerai itu dimana kamu wahai yang menceraikannya bertempat tinggal. Kalau dahulu kamu tinggal ditempat yang mewah sedangkan
penghasilan menurun atau sebaliknya tempatkanlah mereka ditempat menurut atau sesuai dengan kemampuannya kamu sekarang, dan janganlah sekali-kali kamu
menyusahkan mereka dalam hal tempat tinggal atau selainnya dengan tujuan untuk menyempitkannya hati dan keadaan mereka sehingga mereka terpaksa keluar atau
minta keluar.
10
10
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Pesan, kesan dan keseharian alQuran juz 14, h. 300- 301
☺
Artinya : “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah
dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan
memberikan kelapangan sesudah kesempitan” QS. At-Talaq ayat 7
M. Quraish Shihab berpendapat bahwa ayat diatas menjelaskan prinsip umum
mencakup penyusuan dan sebagainya sekaligus menengahi kedua pihak dengan menyatakan bahwa hendaklah yang lapang yakni mampu dan memiliki banyak rezeki
memberi nafkah untuk isteri dan anak-anaknya sebatas kemampuan suami dan dengan demikian hendaknya ia memberi sehingga anak dan isterinya itu memiliki
pula kelapangan dan keluasan berbelanja dan siapa yang disempitkan rezekinya yakni terbatas penghasilannya, maka hendaklah ia memberi nafkah yang diberikan oleh
Allah kepadanya.
11
Dalam jumlah nafkah, M. Quraish Shihab mengatakan tidak ada ketentuan yang pasti melainkan melihat kondisi masing-masing dan adat kebiasaan yang
berlaku pada suatu masyarakat atau apa yang diistilahkan oleh al-Qur’an dan Sunnah dengan urf yang tentu saja dapat berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat
11
Ibid, h. 303
yang lain serta waktu dan waktu yang lain.
12
Pendapat ini juga dikemukakan oleh Imam Malik dan Abu Hanifah.
13
Berbeda dengan pendapat Imam Syafi’i bahwa nafkah itu ditentukan besarnya. Bagi orang-orang yang kaya dikenakan dua mud.
14
Orang-orang menengah dikenakan satu setengah mud, sedangkan orang-orang yang miskin dikenakan satu
mud. b.
ang suami terhadap istri maupun
ﻦ ﺟ
ﻨ حﺎ
؟ لﺎ
ﺧ ﺬ
ى ﻦ
ﺎ ﻪ
etahu dia, apakah itu berdosa bagiku. Maka beliau berkata : Ambillah hartanya yang cukup
buatmu dan anak-anakmu dengan cara yang baik ”. HR. Muttafaq ‘Alaih
15
Dasar Hukum Nafkah Hadanah dalam Al-Hadits Dalam hal nafkah adalah kewajiban seor
anaknya, sesuai hadits nabi SAW yang berbunyi :
ﻦ ﺋﺎ
ﺔ ﺎ
ﺖ د
ﺧ ﺖ
ه ﻨﺪ
ﻨ ﺖ
ﺘ ﺔ
ا ﺮ
أة ا
ﺳ نﺎ
ر ﻰ ﺳ
ﻮ ل
ﷲا ﺻ
ﺎ ﺖ
رﺎ ﺳ
ﻮ ل
ﷲا إ
ﱠن ا
ﺳ ﺎ نﺎ
ر ﺟ
ﺤ ﺢ
ﺎ ﻄ
ﻨ ﻰ
ﻦ ﱠﻨ ا
ﺔ ﺎ
ﻜ ﻨ
ﻰ و
ﻜ ﻰ
ﻨ ﱠ
ا ﻻ
ﺎ ا
ﺧ ﺬ
ت ﻦ
ﺎ ﻪ
ﻐ ﺮ
ﻪ ﻬ
ﱠ ذ ﻰ
ﻚ ﺎ
ﺮ و
ف ﺎ
ﻜ ﻚ
و ﻜ
ﻨ ﻚ
ﺘ ﻪ
16
Artinya : “ Dari Aisyah ra., beliau berkata : Hindun bin Utbah isteri abu Sofyan setelah menghadap rasulullah saw dan berkata : Ya Rasulullah sesungguhnya
Abu Sufyan itu adalah orang kikir, ia tidak suka memberi belanja yang cukup buat aku dan anak-anakku, melainkan dengan hartanya yang aku ambil tanpa s
12
Ibid, h.300
13
Al-Faqih Abu Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad ibu Rusyd, Terjemah Bidayatul Mujtahid wa nihayatul Muqtashid Analisa Fiqih Para Mujtahid,
h.519
14
1 satu mud yaitu 6 ons gandumberas
15
ibnu Rusyd, Terjemah Bidayatul Mujtahid, h.519
16
Abdillah ‘Ali Ibn Al-jarudi Abu Muhammad An-Naisaburi, Al-Muntaqi min as-Sunan Al- Musnad Juz 1
Beirut : Muasisah Al-Kitab Al-Tsaqafiyah, 14081988, h.256
ر ﻦ
ﺎ ﺔ
ﻨ ﺖ
ﺿ ﷲاا
ﻨﻬ ﺎ
ﻦ ﱠﻨ ا
ﱢ ا
ﻄ ﱠ
ﺔ ﺛ
ﺛ ﺎ
لﺎ :
ﻬ ﺳﺎ
ﻜﻨ ﻰ
و ﺎ
ﺔ ر
وا
17
Artinya : “ Dari Fathimah bin Qais dari Nabi SAW bersabda bahwa ia telah ditalak tiga oleh suaminya baginya tidak ada hak tempat tinggal dan nafkah. HR.
Muslim
c. Dasar Hukum Nafkah Hadanah dalam Hukum Undang-Undang Perkawinan dan KHI
Adapun dalam masalah nafkah hadanah dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan dalam Pasal 41 dikemukakan akibat putusnya perkawinan
ialah bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataan tidak dapat memenuhi
kewajiban tersebut, pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut langsung memikul biaya tersebut.
Menurut Kompilasi Hukum Islam dalam pasal 80 disebutkan bahwa perkawinan yang putus akibat perceraian menyebabkan hal-hal berikut ini sesuai
dengan penghasilannya suami menanggung biaya rumah tangga, biaya perawatan, dan biaya pengobatan bagi isteri dan anak serta biaya pendidikan bagi anak. Begitu
juga dalam pasal 149 bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami
17
Imam abi Husen Mulim bin Hujaz bin Muslim, Shahih Muslim, Riyadh : Dar as-Salam, T.tt, h. 641
wajib memberikan biaya hadanah untuk anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun.
Ketentuan yang terkandung dalam Pasal 41 Undang-undang perkawinan maupun dalam KHI tersebut, tampak bahwa tanggung jawab seorang ayah kepada
anaknya tidak dapat gugur walaupun ia sudah bercerai dengan istrinya atau ia sudah kawin lagi.
18
3. Kadar Nafkah Hadanah