63 4
Melakuakn pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program keluarga harapan serta melaporkan hasilnya kepada mentri koordinator
bidang kesra. 5
Menilai hasil manfaat dan dampak dari pelaksanaan program keluarga harapan kepada terhadap pengurangan kemiskinan.
6 Mengusulkan pilihan-pilihan peningkatan efektifitas pelaksanaan
program keluarga harapan kepada pengarah. 7
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh mentri koordinator bidang kesra
c. Teknis
Membantu tim pelaksana dalam melakukan tugas dan fungsinya terutama dalam merumuskna kebijakan, desain, sosialisasi, pemantauan
dan evaluasi program keluarga harapan.
3. Tim Pengarah Pusat
Tim Teknis Pusat adalah Pejabat Esion I dari: a.
Kementrian PPN Bappenas b.
Departemen Sosial c.
Departemen Kesehatan d.
Departemen Pendidikan e.
Departemen Keuangan f.
Departemen Agama g.
Departemen Komunikasi dan Informatika h.
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi i.
Departemen Dalam Negeri
64 j.
Badan Pusat Statistik
4. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Teknis Pusat adalah
:
17
a. Memberikan pengarahan dan menyetujui desain dan rencana
pelaksanaan program b.
Memberikan pengarahan dan menyetujui mekenisme dan prosedur pelaksanaan PKH
c. Mengkaji laporan perkembangan program setiap 6 bulan sekali
d. Mengkaji dan memberikan arahan tindak lanjut laporan audit
e. Mengkaji dan memberikan arahan tindak lanjut laporan evaluasi
f. Mengkaji dan menyetujui perubahan yang kiranya diperlukan dalam
pedoman umum PKH g.
Memecahkan berbagai masalah lintas sector yang telah teridentifikasi oleh Tim Teknis Pusat
h. Meningkatkan kolaborasi antsr departemen dalam mencapai tujua PKH
i. Memberikan rekomendasi strategi pengembangan PKH baik kepada
pemerintah maupun legislatif Tim Pengarah pusat mengadakan rapat koordinasi setidaknya 6 bulan
sekali. Ketua tim teknis pusat Pejabat Eslon I. bersama-sama dengan anggota tim pengarah pusat, berkewajiban memberikan laporan tertulis kepada Pemerintah
atas tugas dan tanggung jawab seperti tertulis disetiap 6enam bulan sekali.
5. Tim Koordonasi Teknis Pusat
Anggota Tim Teknis Pusat terdiri atas pejabat eselon 2 dan atau eselon 3 yang ditunjuk dari kementrian dan diketuai oleh Direktur Jendral Bantuan dan
17
Ibid, h. 98.
65 Jaminan Sosial sekaligus sebagi Kuasa Pengguna Anggaran. Untuk pengelolaan
keuangan program, Pejabat Pembuat Komitmen adalah Direktur Jaminan Kesejahteraan Sosial.
18
Tugas dan Tanggung jawab Tim Teknis Pusat adalah: a.
Mengkaji berbagai rencana operasional yang disiapkan oleh UPPKH Pusat
b. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan sektoral terkait agar tujauan dan
fungsi program dapat berjalan baik c.
Membentuk tim lintas sektor yang bertugas untuk menentukan peserta PKH
d. Memonitor perkembangan [pelaksanaan program termasuk pengaduan
masyarakat dan penanganannya, dan mengajukan perbaikan apabila diperlukan
e. Mengkaji laporan evaluasi yang akan dipresentasikan kepada Tim
Pengarah.
19
f. Mengkaji laporan audit yang akan dipresentasikan kepada Tim
Pengarah Tim Koordinasi Teknis Pusat mengadakan rapat koordinasi setidaknya
setiap 3 bulan sekali. Ketua Tim Teknis Pusat, bersama-sama dengan anggota tim teknis lainnya, berkewajiban memberikan laporan tertulis kepada tim Pengarah
Pusat setiap 3 bulan sekali. Tim Koordinasi Teknis PKH pusat yang terdiri dari barbagai
kementrianlembaga terkait dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang
18
Ibid, h. 69.
19
Ibid, h. 70.
66 tugasnya Bappenas untuk perencanaan dan evaluasi program, Departemen Sosial
untuk Pelaksanaan PKH,BPS untuk pendataan rumah tangga miskin, Depertemen Komunikasi dan Informatika untuk Sosialisasi, seta Depertemen Pendidikan
Nasional dan Departemen kesehatan penyediaan layanan pendidikan dan kesehatan. Dalam rangka koordinasi PKH dengan program-program
penanggulangn kemiskinan lainnya, PKH berada dibawah koordinasi tim koordinasi penanggulangan kemiskinanTKPK, baik dipusat maupun didaerah.
Untuk itu. TKPK membentuk tim pengendali PKH yang berfunfsi mengkoordinasikan dan mensinergikan tujuan PKH dengan upaya percepatan
penanggulangan kemiskinan lainnya. Koordinasi PKH dengan TKPK daerah, apabila telah dibentuk, diharapkan dapat mengikuti pola koordinasi yang
dilakukan di tinhkat Pusat.
6. Unit Pelaksanaan PKH Pusat UPPKH-P