Komponen PKH LANDASAN TEORI

49 1. Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM 2. Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM 3. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah usia 6 tahun dari RTSM 4. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.

F. Komponen PKH

Dalam pengertian PKH jelas disebutkan bahwa komponen yang menjadi fokus utama adalah bidang kesehatan dan pendidikan. Tujuan utama PKH Kesehatan adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian insentif untuk melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat preventif pencegahan, dan bukan pengobatan. Saat ini, komponen Program Keluarga Harapan PKH hanya difokuskan pada 2 dua sektor di atas, dengan alasan bahwa kedua sektor ini merupakan inti peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pertanyaannya adalah mengapa harus pendidikan dan kesehatan? 62 Jawaban dari alasan di atas adalah: karena rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat miskin menyebabkan buruknya kualitas gizi dan kesehatan ibu dan anak balita. Selain itu juga menyebabkan munculnya anak-anak putus sekolah akibat tidak adanya biaya untuk pendidikan. Bahkan, sebagian dari mereka terpaksa harus bekerja keras membantu pendapatan ekonomi keluarga. Peserta PKH merupakan penerima jasa kesehatan gratis yang disediakan oleh 62 Buku, Sekilas Mengenai Program Keluarga Harapan [PKH], Keluarga Sehat Keluarga Berpendidikan, Jakarta: Departemen Sosial RI, 2009, h. 12. 50 program Askeskin dan program lain yang diperuntukkan bagi orang tidak mampu. Karenanya, kartu PKH bisa digunakan sebagai alat identitas untuk memperoleh pelayanan tersebut. Komponen pendidikan dalam PKH dikembangkan untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar wajib 9 tahun serta upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin. Anak penerima PKH Pendidikan yang berusia 7-18 tahun dan belum menyelesaikan program pendidikan dasar 9 tahun harus mendaftarkan diri di sekolah formal atau non formal serta hadir sekurang-kurangnya 85 waktu tatap muka. 63 Setiap anak peserta PKH berhak menerima bantuan selain PKH, baik itu program nasional maupun lokal. Bantuan PKH BUKANLAH pengganti program- program lainnya karenanya tidak cukup membantu pengeluaran lainnya seperti seragam, buku dan sebagainya. PKH merupakan bantuan agar orang tua dapat mengirim anak-anak ke sekolah. Rendahnya tingkat pendidikan seorang kepala keluarga menyebabkan penghasilan yang diperoleh juga rendah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan kesahatan dan pendidikan anak-anaknya. Sementara jika kesehatan ibu hamil pada keluarga miskin tidak memadai maka kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan akan tidak memadai pula. Akibatnya pertumbuhan anak keluarga miskin tidak memadai dan berdampak pada rendahnya kapasitas belajar anak. Kondisi kemiskinan menyebabkan anak putus sekolah atau tidak mengenyam bangku sekolah sama sekali, bahkan ada yang harus membantu mencari nafkah. Akhirnya kualitas generasi penerus keluarga miskin senantiasa 63 Artikel dari Kementerian Sosial RI - Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Mawas, Kerja Selaras dan Kerja Tuntas. http:www.depsos.go.id dan http:www.depsos.go.idmodules.php?name=Newsfile=articlesid=404. diambil pada hari Senin, Tanggal 11 Februari 2010, jam 23:35. 51 rendah dan terjerat pada lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu upaya menngkatkan kesehatan dan pendidikan rumah tangga sangat miskin harus terus dilakukan. Sehingga dalam jangka panjang diharapakan bisa memperbaiki kualitas sumber daya manusia.

G. Peran Pendamping