Judul Latar Belakang Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

Morario : Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 2010. DAFTAR TABEL Tabel 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6

4.7 Judul

Cacing Tanah yang Ditemukan pada Dua Lokasi Penelitian Kepadatan dan Kepadatan Relatif Populasi Cacing Tanah Komposisi Cacing Tanah Frekuensi Kehadiran dan Konstansi Cacing Tanah Jenis Cacing Tanah yang memiliki Nilai Kepadatan Relatif KR ≥ 10 dan Frekuensi Kehadiran FK ≥ 25 Indeks Morista Distribusi Cacing Tanah Nilai Indeks Similaritas Kesamaan Cacing Tanah halaman 19 24 25 26 27 28 29 Morario : Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 2010. DAFTAR GAMBAR Gambar Judul halaman 2.1 Morfologi Tanaman Kelapa Sawit Elaeis guineensis 5 2.2 Morfologi Cacing Tanah 7 3.1 Foto Lokasi I 14 3.2 Foto Lokasi II 15 4.1 Gambar Pontoscolex corethrurus 21 4.2 Gambar Drawida sp 21 4.3 Gambar Peryonix excavatus 22 4.4 Gambar Megascolex cempii 23 4.5 Gambar Pheretima posthuma 23 Morario : Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 2010. DAFTAR LAMPIRAN Gambar Judul halaman A Peta Lokasi Penelitian 34 35 36 37 41 B C D Nilai Faktor Fisik-Kimia Tanah pada Masing- Masing Lokasi Perkebunan Sawit Data Jumlah dan Jenis Cacing Tanah yang Didapatkan pada Dua Lokasi Penelitian Contoh Cara Perhitungan Analisis Data E Foto-Foto Penelitian Morario : Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelapa kelapa sawit Elaeis guinensis merupakan tanaman tropis yang memiliki nilai komoditas yang penting. Perkebunan kelapa kelapa sawit komersial pertama di Indonesia mulai diusahakan pada tahun 1911 di Aceh dan Sumatera Utara. Luas perkebunan kelapa kelapa sawit terus bertambah dari 1272 ha pada tahun 1916 menjadi 92.307 ha pada tahun 1938. Hingga tahun 2000 masih tercatat luas areal perkebunan kelapa kelapa sawit di Indonesia sekitar 3.174.726 ha. Luas perkebunan kelapa kelapa sawit di Sumatera Utara yaitu sekitar 451.725 ha Naibaho, 1988. Dibukanya beberapa areal baru perkebunan kelapa kelapa sawit oleh Perusahaan Perkebunan Swasta Nasional PBSN, Perkebunan Negara, dan Perkebunan Rakyat membawa implikasi baru, mulai dari penyediaan lahan hingga dampak lingkungan yang ditimbulkan, khususnya tanah sebagai habitat cacing tanah. Menurut Hadi 2004, kondisi lingkungan perkebunan kelapa kelapa sawit yang memungkinkan untuk diubah adalah tanah. Pengubahan tanah dapat dilakukan secara fisik, biologis, dan kimiawi. Pengubahan secara fisik dilakukan dengan pengelolaan tanah serta pembuatan jaringan irigasi dan saluran drainase. Secara biologis, kondisi tanah dapat diubah dengan mengatur jarak tanam, penanaman cover crops, introduksi serangga penyerbuk dan pemberian mulsa penutup tanah. Secara kimiawi, dapat dilakukan pengapuran terhadap tanah yang masam, pengasaman terhadap tanah yang basa, pemupuka n, pemberian soil conditioner, dan lain-lain. Morario : Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 2010. Pengelolaan perkebunan kelapa kelapa sawit PT. Moies yang lebih intensif dimana adanya teknik budi daya tanaman dengan mengubah kondisi tanah baik secara fisik, biologis maupun secara kimia, sedangkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Simodong kurang intensif dan lebih sederhana. Berdasarkan kondisi tersebut maka faktor fisik-kimia tanah dan jenis tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang terdapat pada di dua lokasi perkebunan tentulah berbeda, dimana hal itu sangat mempengaruhi komposisi komunitas dan distribusi cacing tanah. John 2007 menjelaskan bahwa keberadaan cacing tanah pada areal perkebunan sangat berperan dalam peningkatan produktivitas tanah. Hanafiah 2005 menjelaskan bahwa secara umum peranan cacing tanah merupakan sebagai bioamelioran jasad hayati penyubur dan penyehat tanah terutama melalui kemampuannya dalam memperbaiki sifat-sifat tanah, seperti ketersediaan hara, dekomposisi bahan organik, pelapukan mineral, dan lain-lain, sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanah. Suin 1989 menjelaskan bahwa kepadatan populasi cacing tanah sangat bergantung pada faktor fisik-kimia tanah dan tersedianya makanan yang cukup bagi cacing tanah. Pada tanah yang berbeda faktor fisik-kimia tanahnya tentu kepadatan cacing tanahnya juga berbeda. Demikian juga jenis tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada suatu daerah sangat menentukan jenis cacing tanah dan kepadatan populasinya di daerah tersebut. Informasi mengenai ekologi, terutama tentang penyebaran dan kepadatan populasi cacing tanah di dua lokasi perkebunan kelapa sawit tersebut masih sedikit sekali. Sehubungan dengan uraian-uraian tersebut maka penulis merasa perlu melakukan penelitian tentang : ”Komposisi dan Distribusi Cacing Tanah di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis dan di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara”.

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

“NINJA SAWIT” Di Desa Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

1 79 106

Usaha Perkebunan Rakyat Di Aceh Selatan 1935-1950

0 38 79

Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

1 74 58

Prospek Pengembangan Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat (Studi Kasus :KUD-P3RSU, Desa Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan batu)

4 68 70

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 9 55

TAP.COM - KOMPOSISI KOMUNITAS DAN DISTRIBUSI CACING TANAH DI KAWASAN ...

0 0 57

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 0 11

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 0 2

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 1 3

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 1 5