Latar Belakang Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat

Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada priode antara tahun 1985 sd 1995, kepariwisataan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik dan menjadi salah satu industri yang memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan negara. Seiring dengan terjadinya masalah dalam negeri yang dimulai dengan krisis ekonomi yang berkepanjangan,tragedi bom Bali dan serangkaian aksi teroris di beberapa wilayah di Indonesia, maka citra kepariwisataan Indonesia secara umum menurun di mata internasional. Hal ini ditandai dengan semakin menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah maupun pelaku usaha kepariwisataan untuk membangkitkan kembali citra kepariwisataan di Indonesia, meciptakan keamanan nasional, promosi dan perbaikan sarana prasarana wisata, serta pengembangan objek-objek wisata. Salah satu yang saat ini tengah dikembangkan adalah pariwisata berbasis kekayaan alam dan budaya. Pariwisata berbasis kekayaan alam terutama satwa telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh para pelaku wisata. Terutama wisatawan yang berasal dari Eropa dan Amerika. Mereka melakukan kunjungan ke negara-negara yang tingkat keanekaragaman hayatinya cukup tinggi. Tujuannya untuk mencari gambaran baru tentang sisi lain kehidupan yang tidak didapatkan di Eropa maupun Amerika. Hal itu meliputi kekayaan dan keragaman budaya, bentang alam, satwa, dan tumbuhan, serta masyarakat setempat. Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009. Kabupaten Langkat sebagai salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yang memiliki berbagai ragam sumber daya alam dan budaya sebagai objek dan daya tarik wisata merupakan salah satu aset potensial kepariwisataan nasional. Dengan perencanaan pembangunan dan pengembangan yang baik, semua aset kepariwisataan yang dimiliki dapat dikembangkan dengan lebih baik. Hingga saat ini hampir semua aset potensial itu belum terkelola secara baik. Salah satu aset kepariwisataan kabupaten langkat yang sangat potensial adalah desa Namo Sialang dan desa Sei Serdang. Wilayah kedua desa ini berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung LouserTNGL yang memiliki keanekaragaman hayati yang masih sangat terjaga. Selain itu, kawasan ini juga memiliki objek wisata yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, antara lain air terjun, gua kalelawar, sumber air panas, dan sungai Batang Serangan yang masih sangat jernih airnya. Dengan berbagai potensi tersebut, masyarakat kedua desa ini mengembangkan kawasan ekowisata. Masyarakat kedua desa ini mayoritas bersuku Karo,sehingga kebudayaan karo juga merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Selain ekowisata kedua desa ini juga berpotensi mengembangkan wisata budayanya. Berkenaan hal diatas, maka penulis merasa tertarik untuk menulis kertas karya dengan judul “ POTENSI KEPARIWISATAAN DI DESA NAMO SIALANG DAN DESA SEI SERDANG DI KABUPATEN LANGKAT”.

1.2 Pembatasan Permasalahan