Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009.
kesemuannya merupakan pembantu-pembantu Bupati. Dalam melaksanakan kebijaksana- an pemerintahan dan pembangunan.
3.3. Keadaan Penduduk
Berdasarkan angka hasil Sensus Penduduk tahun 2000, penduduk Kabupaten Langkat berjumlah 902.986 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 144,17 jiwa per
Km². Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Langkat pada tahun 2000 dibandingkan tahun 1990 adalah sebesar 1,07 persen. Untuk tahun 2007 berdasarkan
hasil proyeksi penduduk Kabupaten Langkat 1.027.414 jiwa Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Stabat yaitu sebanyak 82.018 jiwa dengan kepadatan penduduk
904,88 jiwa per Km², sedangkan penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Brandan barat sebesar 23.515 jiwa. Kecamatan Stabat merupakan Kecamatan yang paling padat
penduduknya dengan kepadatan 904,88 jiwa per Km² dan Kecamatan Batang Serangan merupakan Kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 40,94 jiwa per
Km². Jumlah penduduk Kabupaten Langkat per jenis kelamin lebih banyak Perempuan dibandingkan penduduk laki-laki. Pada tahun 2007 jumlah penduduk laki-laki sebesar
513.651 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 513.763 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 99,98 persen.
Penduduk Kabupaten Langkat mayoritas bersuku bangsa Jawa 56,87 persen, diikuti dengan suku Melayu 14,93 persen, Karo 10,22 persen, Tapanuli Toba 4,50
persen, Madina 2,54 persen dan lainnya 10,94 persen. Sedangkan agama yang dianut penduduk Kabupaten Langkat mayoritas agama Islam 90,00 persen, Kristen Protestan
Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009.
7,56 persen, Kristen Katholik 1,06 persen, Budha 0,95 persen, dan Hindu 0,09 persen dan lainnya 0,34 persen.
3.4 Sarana dan Prasarana
Jaringan jalan dan jembatan secara umum menurut data tahun 2004 maka kira-kira sepanjang 30,03 km dari 1514,75 km jalan yang ada di kabupaten langkat dalam kondisi
rusak berat. Kondisi ini diakibatkan tidak sesuainya antara kondisi jalan dengan beban dan frekwensi pemakai jalan. Sarana dan prasarana yang telah tersedia yaitu PLN,
jaringan telekomunikasi yang hampir sudah menjangkau seluruh daerah.PT.Telkom sudah menjangkau sekitar 8 kecamatan, PDAM di kawasan perkot aan, rumah sakit umum
dan puskesmas yang sudah tersebar di seluruh kawasan kabupaten, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi.
•
Kondisi Jalan
Jalan merupakan sarana yang sangat penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Sarana jalan yang baik dapat meningkatkan mobilitas penduduk dan
memperlancar lalu lintas barang dari satu tempat ke tempat lain. Panjang jalan di Kabupaten Langkat pada tahun 2007 sepanjang 1.504,10 Km, yang terdiri dari 511,50 km
jalan beraspal, 399,10 km jalan kerikil, 229,70 Km jalan batu dan 363,80 Km jalan tanah. Kondisi jalan di Kabupaten Langkat perlu mendapat perhatian yang serius, karena 56,58
persen jalan Kabupaten yang ada dalam keadaan rusak dan rusak berat 851,1 Km. Sedangkan jalan dalam kondisi baik hanya 4,23 persen 63,55 Km dan sisanya 39,20
persen lagi dalam keadaan sedang 589,45 Km.
Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009.
•
Angkutan Darat
Transportasi darat yang tersedia adalah kendaraan bermotor. Pada tahun anggaran 2007, jumlah kendaraan bermotor yang diuji ada 2.646 unit, yang terdiri dari 1996 unit
mobil barang, 72 unit Bus, dan 572 mobil penumpang umum serta 6 unit kenderaan khusustangki.
•
Angkutan Laut
Di Kabupaten Langkat, terdapat pelabuhan, Pangkalan Susu. Yang digunakan untuk arus lalu lintas penumpang, dan untuk lalu lintas barang dari dalam negeri Pada
tahun 2007, barang yang di muat untuk keperluan dalam negeri dan berasal dari dalam negeri sebesar 143.165 ton, sedangkan yang dibongkar ada sebesar 89.039 ton.
•
Pos dan Telekomunikasi
Dewasa ini, komunikasi dan informasi dari berbagai daerah semakin lancar saja. Hal ini dimungkinkan karena sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang
semakin baik. Jaringan komunikasitelephon sudah menjangkau hampir seluruh daerah. Surat yang masuk melalui PT. Pos Indonesia cabang Binjai Tahun 2007 ada sebanyak
269.833 buah terdiri dari 215.083 surat pos biasa + kilat, 41.410 surat pos kilat khusus dan sisanya 13.340 buah adalah surat tercatat, wesel pos. Sedangakan surat yang keluar
ada sebanyak 66.748 buah yang terdiri dari 34.504 surat pos biasa + kilat, 23.393 surat pos kilat khusus dan lainnya ada sebanyak 8.851 buah surat.
Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009.
•
Pendidikan
Penyediaan sarana fisik pendidi-kan dan jumlah tenaga guru yang memadai merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi sekolah penduduk. Pada data
yang ada menunjukkan gambaran yang jelas tentang jumlah sekolah, kelas, guru dan murid pada tahun ajaran 20072008 dari jenjang pendidikan dasar s.d. tingkat menengah.
Pada tahun ajaran tersebut, jumlah sekolah TK 44 buah, guru 153 orang dan murid 2.071 orang, sekolah dasar ada 610 buah, guru 5.934 orang dan murid 123.737 orang.
Sedangkan untuk sekolah lanjutan tingkat pertama terdapat 137 buah sekolah, 3399 orang guru dan 36.224 orang murid. Sementara itu untuk sekolah lanjutan tingkat atas terdapat
62 sekolah dengan 1433 orang guru dan 18.045 orang murid. Untuk SMK Kejuruan sekolah ada 45 buah, guru 921 orang dan murid 10.613 orang. Di Kabupaten Langkat,
rasio murid terhadap sekolah pada tahun 20072008 dapat dijelaskan sebagai berikut : • Rasio murid SD terhadap sekolah adalah 202. Hal ini menunjukkan bahwa tiap sekolah
dasar rata-rata memiliki 202 murid. Rasio tertinggi dijumpai pada Kecamatan Stabat yaitu 299 orang murid per sekolah, sedangkan rasio terendah dijumpai pada Kecamatan
Salapian yaitu 150 orang murid per sekolah. • Rasio murid SLTP terhadap sekolah adalah 264. Hal ini berarti bahwa tiap SLTP rata-rata memiliki 264 murid. Rasio tertinggi
dijumpai pada Kecamatan Brandan Barat yaitu 483 murid per sekolah dan rasio terendah dijumpai pada Kecamatan Wampu yaitu 141 murid per sekolah. • Rasio murid SLTA
terhadap sekolah adalah 291 murid per sekolah, Hal ini berarti bahwa tiap SLTA rata-rata memiliki 291 murid. Rasio tertinggi dijumpai pada Kecamatan Gebang yaitu 752 murid
per sekolah dan rasio terendah dijumpai pada Kecamatan Wampu yaitu 90 murid per sekolah.
Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009.
•
Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan, sangat membantu dalam upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat. Jumlah rumah sakit umum milik pemerintah ada 3 buah, rumah sakit umum swasta ada 1 buah. Kapasitas tempat tidur untuk RSU
pemerintah ada 215 buah, sedangkan RSU swasta ada 35 buah. Sarana kesehatan di tingkat Ke-camatan dan pedesaan di Kabupaten Langkat cukup memadai. Pada tahun
2007 tercatat ada 28 buah Puskesmas, 146 Puskesmas Pembantu dan 1.256 Pos Yandu yang tersebar di tiap Kecamatan. Tenaga Medis Pemerintah yang tersedia di Kabupaten
Langkat ada 100 orang dokter umum, 31 dokter gigi dan 12 dokter spesialis. Sementara itu tenaga medis lain seperti bidan ada 620 orang Di Kabupaten Langkat, jumlah
Pasangan Usia Subur PUS mengalami peningkatan dari tahun 2006. Pada tahun 2006 ada 163.186 meningkat 7,57 persen pada tahun 2007 menjadi 176.555 PUS. Persentase
akseptor KB aktif berfluktuasi dari tahun ke tahun, tapi pada umumnya berada di atas 50 persen dari jumlah PUS. Sedangkan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan
adalah Pil 47.980 pengguna, Suntik 36.466 pengguna, IUD 9.293 pengguna, Implant 6.868 pengguna dan sisanya dengan alat kontrasepsi kondom 4.031 pengguna dan
MOWMOP se-banyak 8.205 pengguna. •
Industri dan Pertambangan
Daerah Kab. Langkat adalah satu-satunya di Sumatera Utara yang mempunyai tambang minyak yang dikelola oleh Pertamina dan berada di kota Pangkalan Berandan
yang menghasilkan :
Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009.
•
a. Kapasitas CDU MBCD
•
- Actual 0,51 510 Barrelhari
•
- Discharged 0,50 500 Barrelhari
•
b. Kapasitas CDU-II MBCD
•
- Actual 4,69 4690 Barrelhari
•
- Discharged 4,50 4500 Barelhari
•
c. Aspal di pangkalan Susu
•
- Actual 400 Mm3hari 400.000 m3hari
•
- Discharged 850 Mm3hari 850.000 M3hari
Disamping pertambangan minyak di Kabupaten Langkat juga terdapat Industri Gula yang dikelola oleh PTP IX Kwala madu serta banyak bahan-bahan tambang yang
belum dikelola seperti Coal, Tras, Gamping Stone, Pasir Kwarsa dan lain-lain. •
Pertanian
Perkembangan produksi padi sawah di Kabupaten Langkat dari tahun 2004 s.d. 2007 sebagai berikut: Pada tahun 2007, produksi padi sawah meningkat dari 372.371
ton pada tahun 2005 menjadi 433.423 ton, sama halnya dengan luas panen dari 69.177 Ha pada tahun 2005 menjadi 79.573 Ha pada tahun 2007. Sedangkan padi
ladang pada tahun 2007 juga mengalami peningkatan dari produksi 726 ton pada tahun 2005 menjadi 915 ton pada tahun 2007. Begitu juga dengan luas panen dari 272
ha pada tahun 2005 menjadi 337 ha pada tahun 2007. Produksi tanaman sayur- sayuran di Langkat pada tahun 2007 untuk produksi terong sekitar 1.611 ton.
Produksi tanaman kacang panjang sebesar 2.216 ton, ketimun sebesar 1.998 ton, cabe
Fiqi Raras Maja : Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat, 2009.