Tabel 20. Persentase Petani yang Menerapkan Teknologi Rumah Kompos terhadap Budidaya Padi Sawah Sistem SRI Sesuai dengan Anjuran di
Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai
No Paket Teknologi Penerapan
Persentase Petani yang Menerapkan
Sesuai Anjuran
1 Pengolahan
Lahan -
Pengolahan dilakukan dua minggu sebelum tanam
- Dengan menggunakan traktor
tangan -
Kedalaman 30 cm, sampai terbentuk struktur lumpur.
- Permukaan tanah diratakan
untuk mempermudah mengontrol dan
mengendalikan air
20 6 KK
2 Pemilihan Bibit
- Bibit yang bersertifikat,
seperti bibit Ciherang, dan Inpari I
- Gunakan satu jenis bibit pada
setiap lahan yang diusahakan -
Pembibitan untuk ditanam 10 hari setelah disemai
23.33 7 KK
3 Penanaman
- Jarak Tanam 30 cm x 30 cm
- Bibit ditanam pada kedalaman
5 cm -
Tiap lubang penanaman bibit ditanam satu satu
16.66 5 KK
4 Perbanyakan
Anakan -
Dapat dilihat stelah berumur 1 bulan
- Anakan dibiarkan
- Bibit yang layu, mati atau
tumbang diawaskan bila perlu diperhatikan untuk diganti
dengan bibit baru penyisipan kembali.
16.66 5 KK
5 Pemupukan
Kompos organik
- Pupuk
kompos diberikan sebelum penanaman bibit
- Pemberian pupuk kompos
sebelum tanam dilakukan secara penyebaran
- Kebutuhan pupuk kompos
200 kg rante 5 ton Ha pada
23.33 7 KK
Universitas Sumatera Utara
lahan yang belum pernah memakai pupuk kompos
sebelumnya dan 100 kg pada lahan yang telah memakai
pupuk kompos sebelumnya
- Pemeberian pupuk kompos
dapat diberikan sampai 2 musim tanam
6 Pemupukan
Kimia anorganik
- Urea ditaburkan dengan
ukuran 5 kg rante ±125kgha
- SP-36 sebanyak 6kg
±150kgha -
ZA sebanyak 2kgrante ±50 kgha
- Penggunaan pupuk kimia
tersebut dapat dicampurkan bersamaan.
- Penggunaan pupuk kimia
tersebut harus disesuaikan dengan kondisi
perkembangan tanaman dan keadaan fisik tanah
kesuburan tanah
33,33 10KK
7 Pemeliharaan
- Membutuhkan air yang, cukup
dengan kondisi tanah yang basah, untuk mempermudah
pemeliharan
- Pengelolaan air dapat
dilakukan sebagai berikut; pada umur 1-10 HST tanaman
padi dikeringkan, kemudian pada umur 10 hari diberiakan
air, dilakukan penyiangan
- Setelah dilakukan penyiangan
tanaman tidak digenangi -
Setelah dilakukan penyiangan tanaman tidak dikeringkan
- Pemeliharaan membutuhkan
waktu ekstra dengan melihat bibit yang rusak atau mati
segera digantikan dengan bibit baru.
20 6 KK
8 Pengendalian
Hama dan Penyakit
- Pengendalian Ganjur seperti
nyamuk yang masuk kedalam batang padi sehingga tidak
13.33 4 KK
Universitas Sumatera Utara
mengelurkan malai bakal padi, cukup dengan diairi
dengan air hingga batang padi tenggelam supaya hama
keluar yang sering terjadi pada musim hujan
- Pengendalian terhadap wereng
dengan penggunaan perangkap yaitu lampu
minyak dilakukan di atas wadah berisi air sehingga
diharapkan wereng terkumpul.
- Pengendalian berbagai jenis
hama dan penyakit yang akan terjadi pada padi sawah
organik sistem SRI, misalnya bercak coklat dan blast
adalah lebih mengandalkan cara pencegahan dibanding
pengobatan, yaitu dengan cara pemilihat bibit yang
bersertifikat dengan mutu yang terjamin, pestisida
nabati dari tumbuhan dan pestisida hewan dari
hewan.
9 Panen
- Butir gabah menguning
mencapai sekitar 80 dan tangkainya sudah menunduk.
- Pemanenan dapat dilakukan
110-115 hari. -
Pemanenan dapat dilakukan sesuai jenis bibitnya, misalnya
: untuk bibit Ciherang setelah berumur 110 hari, dan Inpari 1
setelah berumur 105 hari
- Menggunakan sabit pemotong
- Perontokkan dilakukan
dengan Power Thresser alat mesin perontok yang dberi
alas berupa terpal atau juga dihalaman rumah yang sudah
dibersihkan untuk mengantisipasi dalam hal
meminimalisasi gabah banyak terbuang.
26.66 8 KK