Pengolahan Lahan Pemilihan Bibit

Penerapan teknologi rumah kompos terhadap budidaya padi sawah sistem SRI yang dianjurkan oleh koordinator rumah kompos adalah sebagai berikut :

1. Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan yang dianjurkan oleh koordinator pengurus rumah kompos di Desa Sei Buluh yakni dengan cara pengolahan dilakukan dua minggu sebelum tanam, dengan menggunakan traktor tangan kedalaman 30 cm, sampai terbentuk struktur lumpur dan permukaan tanah diratakan untuk mempermudah mengontrol dan mengendalikan air. Petani padi sawah di Desa Sei Buluh kurang menerapkan paket teknologi rumah kompos terhadap budidaya yang dianjurkan, disebabkan petani menganggap pengolahan lahan yang dianjurkan ini rumit dan susah dilaksanakan dan memerlukan waktu, modal, tenaga yang banyak serta keterampilan. Menghemat biaya, waktu dan resiko yang berat maka petani memilih pengolahan lahan dengan cara mereka sendiri yakni kebiasaan yang dilakukan oleh petani. Petani juga berpendapat bahwa hasil padi sawah yang diperoleh adalah sama walupun mereka mengikuti anjuran dari PPL ataupun koordinator pengurus Rumah Kompos. Data yang dikumpulkan ternyata tingkat adopsi petani dalam melaksanakan sistem pengolahan lahan sesuai dengan anjuran adalah 20 6 KKl, sedangkan 53.33 16 KK melakukan salah satu diantara teknologi pengolahan tanah yang dianjurkan tersebut, sementara 26.66 8 KK melakukan pengolahan tanah tidak sesuai anjuran. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10. Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Jumlah dan Persentase Petani yang Melakukan Penggunaan Pengolahan Lahan Sesuai dengan Anjuran. Uraian Skor Penerapan Total 1 2 3 Jumlah KK 8 16 6 30 Persentase 26.66 53.33 20 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 3

2. Pemilihan Bibit

Jenis bibit tanaman padi sawah yang dianjurkan oleh koordinator rumah kompos di daearah penelitian adalah jenis bibit yang bersertifikat, seperti bibit Ciherang dan Inpari I. Pemilihan bibit yang diterapkan oleh petani padi sawah di daerah penelitian sebagian mengikuti sesuai anjuran dan lainnya mendapatkan bibit yang bersumber dari kerabat sehingga sumber asal bibit tidak dapat dipastikan secara jelas, disebabkan pemilihan bibit dari kerabat yang sudah merupakan budaya petani sebelumnya. Akibatnya produksi, produktivitas dan kualitas padi dapat menurun. Data yang dikumpulkan ternyata terdapat 23.33 7 KK yang menggunakan bibit sesuai dengan anjuran, sedangkan 56.66 17 KK menggunakan salah satu jenis bibit sesuai anjuran, sementara 20 6 KK melakukan pemilihan bibit tidak sesuai anjuran. Tabel 11. Jumlah dan Persentase Petani yang Melakukan Penggunaan Varietas Sesuai dengan Anjuran. Uraian Skor Penerapan Total 1 2 3 Jumlah KK 6 17 7 30 Persentase 20 56.66 23.33 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 3 Universitas Sumatera Utara

3. Penanaman

Dokumen yang terkait

Analisis Perhitutungan Biaya Sumberdaya Domestik Komoditi Padi Sawah di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

2 102 247

Pengaruh Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga Terhadap Produksi Usaha Padi Sawah(Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

1 51 83

Dampak Rumah Kompos Terhadap Faktor Sosial Dan Ekonomi Petani Padi Sawah (Studi kasus: Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu, Kab. Serdang Bedagai)

0 30 117

Faktor¬Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Lansia Di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 47 74

Hubungan Antara Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Produktivitas Padi Sawah Lahan Irigasi (Kasus : Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

3 41 78

Analisis Komparatif Tingkat Sosial Ekonomi Petani Organik Dampingan BITRA dan Petani Anorganik (Studi Kasus Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

2 42 116

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 7 105

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 5