Perancangan Fasilitas Kerja ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

untuk diangkat karena berdasarkan hasil penilaian resiko dengan persamaan NIOSH kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berisiko tinggi.

6.2. Perancangan Fasilitas Kerja

Dari hasil analisis telah diperoleh bahwasanya faktor yang paling berpengaruh terhadap keluhan yang terjadi pada operator adalah jarak vertikal V khususnya pada kegiatan kedua dan ketiga yaitu peletakan krat di atas palet untuk tingkat pertama dan kedua dengan tinggi jarak vertikal V adalah dibawah 46 cm. Berdasarkan rekomendasi NIOSH, nilai V yang optimum adalah sebesar 75 cm, maka tinggi tangan operator pada saat mengambil krat dari konveyor maupun meletakkan krat ke atas palet adalah sebesar 75 cm, maka untuk perbaikan kegiatan akan dirancang yaitu sebagai berikut: Adapun alternatif rancangan yang akan di buat dalam penyelesaian masalah adalah sebagai berikut: 1. Meja pegas 2. Meja hidrolik 3. Konveyor potable Untuk mendapatkan alternatif pernacangan terpilih, maka dilakukan analisis kelemahan dan kelebihan masing-masing alternatif yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Perbandingan Antara Alternatif No. Alternatif rancangan Kelebihan Kelemahan 1. Meja pegas Operator dapat bekerja sesuai dengan tinggi siku duduk Tidak dapat digunakan untuk beban yang terlalu berat karena elastisitas bahan yang digunakan harus besar Dapat turun dengan sendirinya bila diberikan beban Dapat naik dengan sendirinya bila beban diturunkan 2. Meja hidrolik Operator dapat bekerja sesuai dengan tinggi siku duduk Untuk pengisian krat pada tingkat keempat dan kelima, operator tetap melakukan kegiatan angkat yang dapat menyebabkan resiko cidera terhadap operator Dapat turun dan naik sesuai dengan yang diinginkan Dapat digunakan untuk beban yang besar 3. Konveyor portable Operator tidak perlu melakukan kegiatan angkat,tetapi menarik dan langsung menyusun krat keatas palet Penggunaan konveyor portable harus didampingi dengan alat gancu sebagai alat untuk menyusun krat untuk tingkat pertama dan kedua agar operator tidak membungkuk Untuk pengisian krat pada tiap tingkat, konveyor dapat disesuaikan karena konveyor dapat diturun naikkan sesuai dengan tingkat krat Berdasarkan hasil analisis dari Tabel diatas, maka diperoleh alternatif ketiga yang menjadi usulan rancangan. Untuk analisis detail dari usulan rancangan pada alternatif ketiga yaitu sebagai berikut: Penambahan konveyor portable, konveyor yang ada ditambah dengan konveyor belt di sisi konveyor yang dapat dilalui satu buah krat yaitu selebar 32.73 cm dan panjang belt konveyor sebesar 110 cm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.1. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 6.1. a Fasilitas usulan Tampak Atas b Fasilitas usulan Tampak Samping 2. Gancu pengait yang digunakan untuk mengambil krat dari konveyor dan menyusun krat yang berada di atas palet untuk tingkat satu dan dua khususnya. Ukuran gancu yang digunakan disesuaikan rekomendasi oleh NIOSH yang menetapkan jarak vertikal yang palng aman adalah setinggu 75 cm, sehingga panjang gancu adalah 75 cm. Selain panjang gancu, diperlukan dimensi lebar jari telinjuk sampai dengan kelingking yang betujuan untuk menentukan lebar pegangan gancu. Berdasarkan hasil pengolahan data, lebar gancu yang akan dirancang adalah sebesar 8 cm, untuk lebih jelasnya rancang usulan gancu dapat dilihat pada Gambar 6.2. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 6.2. a Rancang Gancu UsulanTampak Depan b Rancang Gancu Usulan Tampak Samping Dengan adanya penambahan fasilitas kerja yang baru, maka tataletak komponen juga berubah. Perubahan tataletak komponen tidak terlalu signifikan, karena perubahan tataletak komponen hanya pada jarak palet dengan konveyor karena adanya penambahan konveyor portable. Selain faktor jarak vertikal, salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah frekuensi pengangkatan yaitu sebanyak 14 kalimenit. Hal ini dapat diperbaiki dengan mengurangi frekuensi pengangkatan beban dengan cara merubah rotasi kerja para pekerja yang awalnya satu orang bekerja dalam melakukan pengisian palet sebanyak 60 krat, menjadi dua orang, sehingga masing-masing pekerja melakukan pengisian palet sebanyak 30 krat. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya, hasil rancangan dapat dapat dilihat pada Lampiran.

6.3. Metode Kerja Baru