Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum dan Uji Keseragaman Data

Tabel 5.7. Data Dimensi Lebar Jari Telunjuk sampai Kelingking Tambahan lanjutan No. Jangkauan Tangan cm 15 6,68 16 6,80 17 6,98 18 6,80 19 6,60 20 7,30 Sumber: Laboratorium Ergonomi dan Analisa Perancangan Kerja Data yang antropometri yag telah diperolehakan dilakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut:

1. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum dan

Minimum Selanjutnya dari data anthropometri yang diperoleh akan ditentukan nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum untuk masing-masing item pengukuran. Perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, nilai minimum dan maksimum pada masing-masing pengukuran adalah sebagai berikut. 1. Nilai rata-rata n X n X X X X n n       .. . . 2 1 Dimana : n = banyaknya pengamatan ΣX n = total n pengamatan X = X rata-rata Contoh : Universitas Sumatera Utara Nilai rata-rata adalah : 30 30 . 7 ... 87 . 6 83 . 6     X = 7.00 2. Nilai standar deviasi Untuk menentuan nilai standar deviasi pada masing-masing pengukuran dapat ditentukan dengan rumus seperti di bawah ini : σ = 1 2    n X Xi = 0.31 3. Nilai maksimum dan minimum Nilai maksimum dan minimum adalah nilai terbesar dan terkecil pada data hasil pengukuran setelah data tersebut diurutkan. contoh : Nilai maksimum = 7.63, Nilai minimum = 6.40 Dari data pada Tabel 5.6 dan 5.7 lalu dilakukan perhitungan terhadap nilai rata-rata, nilai standar deviasi, nilai minimum dan maksimum, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai maksimum dan Minimum No. Jangkauan Tangan cm 1 6,83 2 6,87 3 7,35 4 6,50 5 7,01 6 7,13 7 7,47 8 6,70 9 7,10 10 6,93 11 7,50 Sumber: Hasil Pengolahan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Perhitungan Nilai ... lanjutan No. Jangkauan Tangan cm 12 7,30 13 6,84 14 6,80 15 7,02 16 7,07 17 6,73 18 7,30 19 7,00 20 7,63 21 6,81 22 7,13 23 7,50 24 6,40 25 6,68 26 6,80 27 6,98 28 6,80 29 6,60 30 7,30 Jumlah 210,08 Rata-rata 7,00 X max 7,63 X min 6,40 Std.Deviasi 0,31 Sumber: Hasil Pengolahan

2. Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data yang tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data yang tidak seragam dengan cara membuang data yang out of control tersebut dan melakukan Universitas Sumatera Utara perhitungan kembali. Pada percobaan ini digunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5. Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut :  2   X BKA  2   X BKB Jika X min BKB dan X max BKA maka Data Seragam Jika X min BKB dan X max BKA maka Data Tidak Seragam Contoh : Hasil uji keseragaman data adalah : 31 . 2 00 . 7 2      X BKA = 7.63 cm 31 . 2 00 . 7 2      X BKB = 6.38 cm Dengan cara yang sama seperti di atas, maka hasil keseragaman data yang diperoleh pada masing-masing elemen pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Uji Keseragaman Data No. Jangkauan Tangan cm 1 6,83 2 6,87 3 7,35 4 6,50 5 7,01 6 7,13 7 7,47 8 6,70 9 7,10 10 6,93 11 7,50 12 7,30 13 6,84 14 6,80 Sumber: Hasil Pengolahan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Uji Keseragaman ... lanjutan No. Jangkauan Tangan cm 15 7,02 16 7,07 17 6,73 18 7,30 19 7,00 20 7,63 21 6,81 22 7,13 23 7,50 24 6,40 25 6,68 26 6,80 27 6,98 28 6,80 29 6,60 30 7,30 BKA 7,63 BKB 6,38 Keterangan Seragam Sumber: Hasil Pengolahan Dari hasil perhitungan uji keseragaman data yang dilakukan, maka diperoleh semua data telah seragam yang artinya dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji kecukupan data.

3. Uji Kecukupan Data