PT. Starindo Perkasa Semesta Medan dalam menjalankan aktivitas yang ada memiliki dua buah gudang yang berlokasi di kompleks Medan Star jalan raya Medan
Tanjung Morawa. Kedua gedung tersebut berfungsi untuk tempat penyimpanan alat- alat yang akan digunakan untuk operasi perusahaan.
Adapun kegiatan perusahaan yang sudah terlaksana dan diselesaikan merupakan proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan sendiri ataupun bekerja
sama dengan perusahaan lain. Proyek-proyek tersebut antara lain : 1. Proyek kantor PLN cabang Padang Sidempuan Sumatera Utara sebagai konsultan
pengawas. 2. Merakit kembali pemasangan listrik di kebun Bahliab milik PT. PP Lonsum.
3. Proyek renovasi gedung kantor ABN – Amro Bank N.V di Medan. 4. Pembuatan panel utama turbin utama generator PTP. III di Bah Jambi.
5. Pengadaan dan pemasangan trafo 60 MVA 15020 KV di GIS listrik di Medan. 6. Pembangunanpengadaan baru sumber tenaga foundry dari PLTA di unit usaha
Dolor Ilir. 7. Pengadaan SPP Boiler Feed Water Pump PT.PLN Persero, di PLTU Bukit Asam,
2. Fungsi Auditor Internal pada PT. Starindo Perkasa Semesta Medan
Sesuai dengan struktur organisasi yang ada pada PT. Starindo Perkasa Semesta Medan, bahwa auditor internal berkedudukan di bawah Direktur Utama yang
berarti menerima instruksi pemeriksaan dan memberikan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan audit kepada direktur utama. Auditor internal berada pada
Universitas Sumatera Utara
divisi pemeriksaan internal yang mana bertujuan untuk membantu direktur utama sebagai penguasa perusahaan dengan memberikan penilaian atas keefektifan sistem
pengawasan internal perusahaan serta memberikan rekomendasi perbaikan dari sistem pengawasan internal dalam seluruh tingkat organisasi.
Fungsi divisi pemeriksaan internal tersebut tertuang dalam bentuk pelaksanaan pemeriksaan internal terhadap aktivitas dan kegiatan operasional
perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus. Dengan cara ini dapat diketahui perubahan dan perkembangan kegiatan perusahaan sekaligus ketidakwajaran dalam
pelaksasan kegiatan-kegiatan yang ada. Dengan dilakukan fungsi ini,maka divisi pemeriksaan internal telah melakukan suatu pengawasan yang memaksa setiap unit
perusahaan intuk berbuat dan bertindak sesuai dengan prosedur, rencana, dan sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu dapat dikatakan divisi pemeriksaan internal
telah membantu direktur utama dalam hal penertiban kegiatan unit perusahaan. Adapun bidang pemeriksaan yang dilakukan oleh divisi pemeriksa internal
meliputi, antara lain : A. Audit operasional
Merupakan suatu audit yang dimaksudkan sebagai penilaian terhadap tata cara pengelolaan organisasi dan bertujuan membantu pimpinan perusahaan untuk me-
laksanakan tugasnya dengan baik. Penilaian tersebut bersifat sistematis dan objektif atas usaha pihak manajemen untuk perbaikan dan pengembangannya di
masa mendatang. Audit ini juga menekankan dalam pengelolaan sumber daya dan dana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bagi suatu kegiatan, proyek,
Universitas Sumatera Utara
program maupun unit. Tujuan daripada audit operasional dalam memberikan rekomendasi perbaikan tersebut adalah :
1. Untuk mendorong kepatuhan dan ketaatan terhadap kebijakan manajemen dan menilai apakah kebijakan manajemen tersebut telah memadai dalam mencapai
tujaun perusahaan. 2. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pada tiap-tiap unit
organisasi. B. Audit keuangan
Merupakan audit yang menekankan kepada penilaian yang sistematis dan objektif terhadap harta kekayaan atau aset perusahaan. Audit ini bertujuan untuk
memberikan pengamanan harta kekayaan perusahaan. Dilakukannya audit ini berdasarkan pertanggung jawaban keuangan agar dapat memenuhi informasi-
informasi antara lain : 1.
Informasi keuangan secara kuantitatif mengenai objek yang diperiksa guna pengambilan keputusan.
2. Informasi keuangan yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam
menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan laba. 3.
Informasi yang dapat dipercaya dalam hal kekayaan perusahaan dan posisi keuangan perusahaan.
4. Informasi lainnya yang berkaitan dengan keuangan dalam hal pembukuan
harta dan kewajiban serta mengungkapkan informasi lain sesuai dengan kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
Sasaran dari audit keuangan ini antara lain : 1.
Penilaian atas pengawasan akuntansi dan keuangan. 2.
Pemeriksaan kelengkapan dan kewajaran laporan pertanggung jawaban keuangan.
3. Pemeriksaan ketaatan terhadap ketentuan yang ada.
4. Pemeriksaan terhadap pengamanan kekayaan.
5. Pengkajian ulang analisa laporan keuangan.
Dengan pembentukan dari divisi pemeriksaan internal ini, maka fungsi auditor internal dalam perusahaan ialah untuk memastikan seluruh aktifitas perusahaan meli-
puti keuangan maupun operasional berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan. Fungsi-fungsi ini dapat lebih diperinci sebagai berikut :
a. Mengadakan pengamatan, analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan operasi,
penggunaan sumber daya dan dana dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok perusahaan.
b. Mencegah dan menemukan kecurangan serta pemborosan dengan
melaksanakan prosedur pemeriksaan yang baik. c.
Memberikan saran agar menyempurnakan sistem pengawasan internal yang ada apabila dipandang perlu dengan sebelumnya melakukan evaluasi yang
seksama terhadap sistem pengawasan yang ada. d.
Melaksanakan penelitian terhadap hasil kerja individu dalam setiap bagian perusahaan dan memastikan apakah kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Universitas Sumatera Utara
e. Menyusun laporan pemeriksaan internal atau laporan auditor internal pada
setiap bulan atas hasil pelaksanaan pemeriksaan. Fungsi ini menegaskan bahwa auditor internal membantu pimpinan perusa-
haan dalam melakukan kegiatan pengawasan pada bagian operasional dan bagian keuangan serta melaporkan temuan-temuan yang dapat menghambat kemajuan peru-
sahaan. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi pemeriksaan internal terhadap aktivitas
perusahaan, diperlukan program pemeriksaan yang merupakan pedoman bagi pelak- sanaan pemeriksaan dan juga kertas kerja pemeriksaan yang berguna untuk mendo-
kumtasikan hasil-hasil pemeriksaan. Audit program dan kertas kerja pemeriksaan pada perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Program pemeriksaan merupakan rancangan atau perencanaan atas tindakan-tindakan yang akan
dilakukan terhadap pemeriksaan internal pada perusahaan yang terperinci dan sistematis. program pemeriksaan pada perusahaan terdiri dari pemeriksaan divisi
dan fungsional, pemeriksaan kontraktor dan investigasi pemeriksaan. b. Kertas kerja pemeriksaan
merupakan alat untuk mendokumentasikan pekerjaan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal. Kertas kerja pemeriksaan ini berisikan surat penugasan
pemeriksaan, program pemeriksaan, dokumentasi pekerjaan yang telah dilakukan, temuan-temuan, kesimpulan-kesimpulan, dan dokumen lain yang dipersiapkan
Universitas Sumatera Utara
sejak auditor internal menerima penugasan hingga terbitnya laporan hasil pemeriksaan.
3. Kedudukan Auditor Internal pada PT. Starindo Perkasa Semesta Medan