6. Indetifikasi tempat yang mengandung kemungkinan timbulnya kesulitan dalam kegiatan di masa depan.
7. Menciptakan saluran komunikasi antara berbagai tingkat kegiatan dan pimpinan tertinggi.
Walaupun penyajian kedua penulis di atas berbeda tetapi pada prinsipnya tu- juan mereka dalam menetapkan fungsi internal auditor itu adalah sama yakni mene-
kankan kepada peningkatan hasil guna perusahaan secara umum.
Dalam melaksanakan fungsinya, auditor internal tidak memikul tanggung ja- wab langsung dan tidak mempunyai wewenang atas kegiatan-kegiatan yang sedang
dilakukannya itu. Oleh karena itu, pemeriksaan dan penilaian auditor internal sama sekali tidak membebaskan orang lain dalam perusahaan itu dari tanggung jawabnya.
Beberapa pernyataan Bambang Hartadi 1999:21-22 mengenai tanggung jawab yang dipikul oleh oleh bagian internal audit.
a. Menilai prosedur dan menilai hal-hal yang berhubungan, yang terdiri: 1 memberi pendapat efisiensi atau kelayakan prosedur,
2 mengembangkan atau memperbaiki prosedur, 3 menilai personalia,
4 ide-ide seperti pembuatan standardpembuatan metode baik.
b. Verifikasi dan analisis data, yang menyangkut : 1 penelaahan data yang dihasilkan sistem akuntansi guna membuktikan
bahwa laporan-laporan yang dihasilkan adalah benar valid dan, 2 membuat analisis-analisis lebih lanjut untuk memberi dasarmembantu
penyimpulan-penyimpulannya. c. Verifikasi kelayakan yaitu untuk menentukan:
1 prosedur akuntansi atau kebijakan lainnya yang telah dilakukan, 2 prosedur operasikegiatan yang telah diikuti,
3 peraturan-peraturan pemerintah telah dilaksanakan, 4 kewajiban-kewajiban yang bersangkutan dengan kontrak telah
berjalandipatuhi. d. Fungsi perlindungan.Mengadakan perlindungan untuk :
1 menghindari dan menemukan penggelapan, ketidakjujuran atau kecurangan,
2 memeriksa semua kekayaan perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
3 meneliti transaksi dengan pihak luar. e. Melatih dan memberi bantuan kepada karyawan perusahaan terutama
bidang akuntansi. f. Jasa-jasa lainnya, termasuk penyelidikan khusus dan membantu dengan
pihak luar seperti, Kantor Akuntan Publik yang memeriksa laporan keuangan secara periodik, atau konsultan lainnya dan yang berkepentingan
dengan data kegiatan-kegiatan perusahaan.
Dari fungsi-fungsi di atas dapatlah disimpulkan bahwa auditor internal harus mapu menilai dan mengevaluasi secara objektif berbagai hasil yang telah dicapai
manajemen. Kemudian juga mengetahui apakah setiap pelaksanaan aktivitas telah sesuai dengan peraturan, rencana dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan
tersebut. Memastikan sistem akuntansi yang ada sesuai dengan yang digariskan oleh perusahaan dan mencocokkan daftar kekayaan perusahaan dengan kenyataannya serta
memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk diambil suatu tindakan yang bersifat konstruktif.
D. Kedudukan Auditor Internal