e. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab
Jangan sampai terjadi pegawai mempunyai wewenang yang lebih besar dari tanggung jawabnya WT, sebaliknya jangan sampai terjadi
wewenang lebih kecil dari tanggung jawabnya WT. Wewenang harus sama dan seimbang dengan tanggung jawabnya.
f. Prosedur kerja yang praktis, dapat dikerjakan dan dapat dilaksanakan.
Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan tersebut haruslah merupakan kegiatan
operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancar.
4. Prinsip-prinsip yang mempengaruhi efisiensi kerja
a. Bentuk dan susunan serta permukaan meja perlu direncanakan dengan
baik agar dapat membantu untuk tidak terlalu merasa lelah, dapat menghemat waktu, tenaga dan usaha. Untuk bekerja dapat
direncanakan suatu meja yang berbentuk L dan U dengan tempat
mesin tik yang atau komputer sebelah kiri.
b. Kursi, hendaknya dipakai kursi yang dapat berputar dan mempunyai
sandaran tegak, agar dapat duduk berputar, apabila harus mengetik,
mengangkat telepon atau menulis diatas meja tulisnya.
c. Letakkan benda-benda yang sering dipergunakan diatas meja, dan
segera kembalikan ketempatnya semula semua peralatan atau berkas
Universitas Sumatera Utara
yang tidak diperlukan lagi, agar demikian meja tetapkelihatan rapi dan
dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan lainnya
Berkenaan dengan prinsip efisiensi tersebut, maka semua bidang pekerjaan harus dapat menerapkan prinsip efisiensi tersebut dan harus dilaksanakan dengan
baik dan menghasilkan produktivitas yang tinggi bagi organisasi. Pelaksanaan efisiensi tidak hanya diterapkan pada pimpinan saja tetapi juga meliputi pada
pekerjanya.
5. Sumber Efisiensi Kerja
Sumber utama efisiensi adalah manusia, karena dengan akal dan fikiran dan pengetahuan yang ada, manusia mampu menciptakan cara kerja yang efisien.
Unsur-unsur yang melekat pada manusia adalah : a.
Kesadaran Kesadaran manusia akan sesuatu merupakan modal utama bagi
keberhasilannya. Dalam hal efisiensi ini, kesadaran akan arti dan makna efisiensi sangat membantu usaha-usaha ke arah efisiensi ini. Kesadaran
sebagai sumber efisiensi perlu dipupuk sehingga dapat berhasil tanpa pemborosan tenaga, biaya dan waktu.
b. Keahlian
Sesuatu dikerjakan oleh seorang ahli hasilnya akan lebih baik dan lebih cepat daripada sesuatu itu dikerjakan oleh oarang yang bukan ahli. Unsur
keahlian dalam efisiensi melekat juga pada manusia sama halnya dengan unsur kesadaran. Keahlian manusia akan sesuatu perlu didukung dengan
Universitas Sumatera Utara
peralatan, agar efisiensi yang akan dicapai dapat lebih tinggi daripada menggunakan alat. Sebab keahlian tanpa disertai fasilitas, tidak mungkin
dapat diterapkan guna menghasilkan sesuatu yang terbaik dan selancar seperti kelengkapan fasilitas.
c. Disiplin
Kedua unsur termaksud belum menjamin akan hasil kerja yang baik, apabila tidak disertai dengan kedisiplinan. Oleh karena itu, efisiensi
termasuk dalam faktor waktu, sedangkan disiplin mengandung faktor waktu, maka antara efisiensi dan disiplin jelas sangat erat hubungannya.
Karena itu, maka disiplin adalah suatu unsur penting dalam efisiensi. Karena ketiga unsur tersebut harus menyertai manusia dalam kegiatan
usahanya.
6. Asas-asas Efisensi Kerja