1.2. Permasalahan
Dapatkah CaCO
3
hasil pengendapan yang dibuat menjadi bahan pengisi pengganti CaCO
3
komersil yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup jauh berbeda. Dan sampai pada perbandingan berapakah bahan pengisi CaCO
3
1. CaCO
hasil pengendapan dapat berinteraksi dengan matrik polimer polistirena yang
dilarutkan dengan pelarut toluena sehingga dapat menjadi suatu bahan polimer yang kompatibel dan dapat mempengaruhi sifat mekanis dan ketahanan termal
komposit yang terbentuk.
1.3. Pembatasan Masalah
3
yang digunakan adalah CaCO
3
hasil pengendapan antara senyawa CaCl
2 .
2H
2
O dan Na
2
CO 2.
Konsentrasi CaCl
3. 2
2H2O dan Na
2
CO
3
3. Pencampuran bahan pengisi CaCO
yang digunakan masing-masing adalah 1M.
3
4. Hasil pencampuran bahan polimer tersebut akan diuji kompatibilitas nya
dengan menggunakan SEM dengan perbesaran 700 X serta diuji kekuatan mekanis bahan berupa kekuatan tarik, kemuluran bahan dan elastisitas dan
diuji ketahanan termal bahan yang terbentuk dengan menggunakan analisa DTA.
hasil pengendapan dengan matrik polimer polistirena dilakukan dengan perbandingan 0,15:14,85 ,
0,75:14,25 , 1,5:13,5 , 3:12 dan 6:9
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan CaCO
3
2. Untuk mengetahui perbandingan bahan pengisi dan matrik polimer yang
paling optimum yang ditunjukkan melalui kompatibilitas bahan yang terbentuk.
hasil pengendapan sebagai bahan pengisi terutama terhadap sifat-sifat mekanik
matrik polimer polistirena.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui apakah bahan pengisi CaCO
3
hasil pengendapan dapat digunakan sebagai bahan pengisi pengganti untuk bahan pengisi CaCO
3
1.5. Manfaat penelitian
Hasil dari pada penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk mendapatkan suatu bahan polimer yang kompatibel yang dapat digunakan sebagai bahan baku
untuk pembuatan polimer yang lebih komplek.
1.6. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan diLaboratorium Polimer, Laboratorium Kimia Fisika dan Laboratorium Penelitian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara serta di Laboratorium Mikro PTKI.
1.7. Metodologi penelitian