2 240
708 -1.527
-6.107 -1.553
-6.211 -31.579 -46.579
3 240
708 59.000
236.000 19.667
78.667 900.000 885.000
4 240
708 2.810
11.238 0.702
2.810 57.143
42.143 5
240 708
1.439 5.756
0.288 1.151
36.585 21.585
12. Perhitungan gardu tol dengan menggunakan WP = 16 detikkendaraan
Dengan = 708 kendaraanjam ; WP = 16 detik
N =3
Dengan 1, berarti tidak akan terjadi antrian kendaraan yang panjangMaka jumlah gardu tol yang sesuai dengan tingkat kedatangan yang ada sehingga tidak
akan terjadi antrian panjang adalah sebagai berikut.
N3,07 N= 4
• Dengan waktu pelayanan WP = 16 detikkendaraan, jumlah gardu yang di
butuhkan adalah 4 gardu tol.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini akan diperlihatkan beberapa grafik yang akan menjelaskan dan menyimpulkan hubungan antara waktu pelayanan terhadap atribut atau karakteristik
yang digunakan.
Grafik 4.1 Hubungan Waktu Pelayanan dengan panjang antrian
5 10
15 20
25 30
35 40
45
5 6
7 8
9 10
11 12
13 1,95
2,953 3,384
4,411 5,756
7,613 14,75
23,024 42,209
P a
n ja
n g
A n
tr ia
n m
e te
r
Waktu Pelayanan detik
Dalam sistem n
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.2 Hubungan Waktu Pelayanan dengan panjang antrian
Grafik 4.3 Hubungan Waktu Pelayanan dengan waktu tunggu
2 4
6 8
10 12
14 16
5 6
7 8
9 10
11 12
13 0,65
0,864 1,128
1,47 1,919
2,538 4,917
7,675 14,303
P a
n ja
n g
A n
tr ia
n m
e te
r
Waktu Pelayanan detik
Dalam Sistem q
20 40
60 80
100 120
140 160
180
5 6
7 8
9 10
11 12
13 7,438
9,89 12,903 16,822 21,951
29,032 56,65
87,805 167,636
La y
a n
a n
W a
k tu
T u
n g
g u
d e
ti k
Waktu Pelayanan detik
Dalam sistem d
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.4 Hubungan Waktu Pelayanan dengan waktu antrian Dari grafik diatas grafik 4.3 dan grafik 4.4 memperlihatkan bahwa waktu antrian
dan akan semakin kecil apabila waktu pelayanan semakin kecil, demikian juga sebaliknya waktu menunggu akan semakin besar apabila waktu pelayanan semakin
lama besar.
20 40
60 80
100 120
140 160
5 6
7 8
9 10
11 12
13 2,438
3,89 5,913
8,822 12,951
19,032 44,25
74,808 149,683
W a
k tu
A n
tr ia
n d
e ti
k
Waktu Pelayanan detik
Dalam sistem w
Universitas Sumatera Utara
Grafik 5.0 Hubungan Waktu Pelayanan dengan panjang antrian
Grafik 5.1 Hubungan Waktu Pelayanan dengan panjang antrian
200 400
600 800
1000 1200
5 6
7 8
9 10
4,907 7,803
13,408 29,75
59,5 1071
P a
n ja
n g
A n
tr ia
n m
e te
r
Waktu Pelayanan detik
Dalam Sistem n
100 200
300 400
500
5 6
7 8
9 1,636
2,601 4,469
12,396 476
P a
n ja
n g
A N
tr ia
n m
e te
r
Waktu Pelayanan detik
Dalam Sistem q
Universitas Sumatera Utara
Grafik 5.2 Hubungan Waktu Pelayanan dengan waktu tunggu
Grafik 5.2 Hubungan Waktu Pelayanan dengan waktu tunggu
20 40
60 80
100 120
140 160
5 6
7 8
9 11,134
17,705 30,423
76,5 158,667
La y
a n
a n
W a
k tu
T u
n g
g u
m e
te r
Waktu Pelayanan detik
Dalam Sistem d
200 400
600 800
1000 1200
5 6
7 8
9 6,134
11,705 23,432
59,5 1080
W a
k tu
A n
tr ia
n d
e ti
k
Waktu Pelayanan detik
Dalam Sistem w
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.5 Perbandingan Jumlah Pintu Vs Rata-Rata Kendaraan dalam Sistem
Grafik 4.6 Perbandingan Jumlah Pintu Vs Rata-Rata Kendaraan dalam Sistem
0,000 50,000
100,000 150,000
200,000 250,000
300,000 350,000
2 3
4 5
P a
n ja
n g
A n
tr ia
n m
e te
r
Jumlah Pintu N
Dalam sistem n
10 detik 9 detik
8 detik 7 detik
0,000 20,000
40,000 60,000
80,000 100,000
120,000 140,000
160,000
2 3
4 5
P a
n a
jn g
A n
tr ia
n m
e te
r
Jumlah Pintu N
Dalam Sistem q
10 detik 9 detik
8 detik 7 detik
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.7 Perbandingan Jumlah Pintu Vs Rata-Rata Kendaraan dalam Sistem
Grafik 4.8 Perbandingan Jumlah Pintu Vs Rata-Rata Kendaraan dalam Sistem
0,000 100,000
200,000 300,000
400,000 500,000
600,000 700,000
800,000
2 3
4 5
P a
n ja
n g
A n
tr ia
n m
e te
r
Jumlah Pintu N
Dalam Sistem d
10 detik 9 detik
8 detik 7 detik
0,000 100,000
200,000 300,000
400,000 500,000
600,000 700,000
800,000
2 3
4 5
W a
k tu
d e
ti k
Jumlah Pintu N
Dalam Sistem w
10 detik 9 detik
8 detik 7 detik
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.8 Nilai dan dengan disiplin antrian FIFO WP = 10 detik dan = 708 kendaraanjam
Grafik 4.9 Nilai dan dengan disiplin antrian FIFO WP = 10 detik dan = 708
kendaraanjam Grafik 5.9 di bawah ini memperlihatkan nilai n dan q untuk disiplin antrian
FIFO dengan waktu pelayanan 10 detik dan = 708 kendaraanjam sedangkan
-50,000 0,000
50,000 100,000
150,000 200,000
250,000
1 2
3 4
5 6
P a
n ja
n g
A n
ri a
n m
e te
r
Jumlah Pintu Tol N
n q
-100,000 0,000
100,000 200,000
300,000 400,000
500,000 600,000
700,000
1 2
3 4
5 6
W a
k tu
A n
tr ia
n d
e ti
k
Jumlah Pintu Tol N
d w
Universitas Sumatera Utara
grafik 5.11 memperlihatkan nilai d dan w untuk disiplin antrian FIFO dengan waktu pelayanan 10 detik dan = 708 kendaraanjam. Dari kedua grafik tersebut ,
jumlah pintu tol optimum untuk kondisi waktu pelayanan 10 detik dan =708 kendaraanjam adalah 4 empat pintu tol. Hal ini dapat dilihat dimana penambahan
jumlah pintu tol dari 3 gardu menjadi 4 gardu sangat efektif dalam menurunkan nilai n , q , d ,dan w semakin kecil. Oleh karena itu, dapat disimpulkan jumlah pintu tol
optimum untuk kondisi waktu pelayanan 10 detik dan= 1008 kendaraanjam adalah sebanyak 4 empat pintu tol.
IV.6. Analisis Efektifitas Kebijakan