4.4. Hasil Wawancara
Untuk mendalami penelitian ini dilakukan wawancara mendalam kepada Direktur RS “Deli Serdang” Lubuk Pakam untuk mendiskusikan hasil penelitian ini,
dan juga kepada beberapa dokter yang menjadi sampel penelitian.
4.4.1 Wawancara dengan Direktur
Menurut Direktur RS “Deli Serdang”, ada beberapa faktor yang memengaruhi dokter dalam melakukan pengisian rekam medis secara lengkap. Pertama, persepsi
dokter yang masih menganggap bahwa ruang lingkup pekerjaannya hanya menyangkut pelayanan kepada pasien saja. Kedua, karena kesibukannya,
menyebabkan dokter tidak memiliki waktu untuk mengisi berkas rekam medis. Ketiga, dokter menganggap bahwa mengisi rekam medis bukan menjadi tugas pokok
fungsinya. Untuk mengatasi kondisi tersebut diakui memang diperlukan sosialisisasi
terus menerus kepada para dokter di rumah sakit, yang dapat dilakukan pada rapat- rapat komite medik, sehingga pelayanan tidak terganggu. Direktur RS “Deli Serdang”
mengakui, bahwa efek dari tidak lengkapnya berkas rekam medis adalah sulitnya rumah sakit melakukan klaim jasa pelayanan. Dalam kaitan menghindari
terganggungnya sistem administrasi di rumah sakit tersebut, menurutnya rumah sakit akan mengefektifkan mekanisme pemberian sanksi bagi yang tidak mematuhi
ketentuan pengisian rekam medis dengan lengkap dan tepat waktu. ”Saya akan membuat teguran, bila perlu jasa mediknya tidak diberikan,” katanya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Kepmenkes RI No. 405 Menkes SKIV 2008, RSUD “Deli Serdang” Lubuk Pakam kelasnya menjadi rumah sakit kelas B non pendidikan, dan
telah terakreditasi penuh berdasarkan 12 pelayanan. Suatu kondisi yang ironi karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal rekam medis, dokter masih belum
melakukan tugasnya dengan baik. Pengisian berkas rekam medis yang dilakukan dokter belum sesuai dengan yang seharusnya berdasarkan ketentuan yang diatur
Undang-Undang Pelayanan Kedokteran No. 29 2004 dan Permenkes No. 269 Menkes 2008.
Direktur RS “Deli Serdang” mengatakan, kondisi yang terkait dengan rekam medis memang masih belum optimal pelaksanaannya, meski rumah sakit sudah
terakreditasi. ”Itulah keterbatasannya. Masih banyak yang harus disempurnakan, kita akan terus melakukan perbaikan,” katanya.
4.4.2 Wawancara dengan Dokter