BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Promosi Kesehatan di Puskesmas
Dalam Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dijelaskan bahwa promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
proses pembelajaran diri dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan Depkes RI, 2008. Saat ini, perilaku masyarakat merupakan
faktor utama yang menyebabkan masalah kesehatan. Dalam mengantisipasi perilaku masyarakat yang belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS, peran
promosi kesehatan sangatlah penting. Ruang lingkup penyelenggaraan promosi kesehatan tidak hanya berfokus pada
perubahan perilaku masyarakat saja, tetapi juga merupakan upaya membangun komitmen dan dukungan kongkrit para pengambil kebijakan dan berbagai kelompok
di masyarakat yang peduli terhadap masalah promosi kesehatan. Promosi kesehatan juga berperan dalam proses peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, melalui
peningkatan kapasitas petugas kesehatan agar mampu dan responsif dalam memberdayakan kliennya dengan kata lain sebagai agen perubahan yang bertugas
menjaga dan meningkatkan kesehatan klien untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat
merupakan sarana kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
Universitas Sumatera Utara
kesehatan masyarakat. Untuk itu, peranan Puskesmas hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabilitatif saja, tetapi juga lebih ditingkatkan pada
upaya promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan menjadi salah satu upaya wajib di Puskesmas Masulili, 2007.
Menurut Depkes RI 2007, promosi kesehatan di Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Secara
operasional, upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar masyarakat mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS sebagai bentuk pemecahan
masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri. Oleh karena itu, keberadaan Puskesmas dapat diumpamakan sebagai
agen perubahan di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat Depkes, 2007.
Disamping itu, petugas kesehatan Puskesmas sebagai pelaksana program diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan
PHBS. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan petugas Puskesmas merupakan
upaya penggerakakan atau pengorganisasian masyarakat. Penggerakan atau pengorganisasian masyarakat diawali dengan membantu kelompok masyarakat
mengenali masalah-masalah yang mengganggu kesehatan dan diupayakan agar
Universitas Sumatera Utara
mereka sadar bahwa masalah tersebut adalah masalah bersama. Kemudian, masalah tersebut dimusyawarahkan untuk dipecahkan secara bersama.
Depkes RI 2007 menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan oleh Puskesmas dalam upaya pemberdayaan masyarakat berwujud:
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, yaitu melalui Pos Pelayanan Terpadu
Posyandu, Poliklinik Desa Polindes, dan Bina Keluarga Balita. 2.
Upaya Pengobatan, melalui posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Pembentukan Keluarga Sadar Gizi Kadarzi.
3. Upaya Kesehatan Sekolah melalui dokter kecil, penyertaan guru dan orang
tuawali murid, Saka Bakti Husada, Pos Kesehatan Pesantren atau yang bernuansa keagamaan.
4. Upaya Kesehatan Lingkungan, melalui kelompok Pemakai Air Pokmair, Desa
Percontohan Kesehatan Lingkungan. Disamping itu, Puskesmas juga berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, yaitu: 1.
Menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
2. Memantau dan melaporkan secara aktif dampak kesehatan dan penyelenggaraan
setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. 3.
Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
Universitas Sumatera Utara
Berbagai kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas meliputi kunjungan rumah dan pemberdayaan berjenjang. Kunjungan rumah dilakukan petugas sebagai
tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam Puskesmas, yaitu saat mereka berkunjung ke Puskesmas. Untuk keluarga yang memiliki masalah kesehatan cukup
berat, kunjungan rumah dilakukan untuk membantu pemecahan masalah tersebut melalui konseling di tingkat keluarga. Tidak jarang, kunjungan rumah yang semula
dimaksud untuk menyelenggarakan konseling keluarga berkembang menjadi konseling yang lebih luas lagi, seperti tingkat dasa wisma atau bahkan lebih luas lagi.
Hal ini disebabkan masalah tersebut sudah menjadi masalah berbagai keluarga di wilayah tersebut.
Promosi kesehatan di masyarakat yang dilakukan petugas Puskesmas sebaiknya tidak ditangani sendiri oleh petugas kesehatan Puskesmas. Masyarakat
yang begitu beragam dan luas terdiri dari berbagai tatanan seperti tatanan: 1 rumah tangga, 2 sarana pendidikan, dan 3 tempat kerja. Depkes RI 2007 menyebutkan,
proses pemberdayaan berjenjang ini umumnya diselenggarakan melalui pendekatan yang dikenal dengan sebutan pengorganisasian masyarakat. Proses pengorganisasian
masyarakat agar dapat menyerap berbagai upaya perubahan menuju perilaku sehat ini
sering disebut dengan proses difusi inovasi.
Berkaitan dengan proses difusi inovasi program-program di Puskesmas di kelompokkan dalam 3 bagian yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib
Universitas Sumatera Utara
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit
tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah
Indonesia. Upaya Kesehatan wajib tersebut adalah :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
d. Upaya Perbaikan Gizi
e. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas. 3.
Upaya Penunjang Upaya penunjang ini meliputi sistem pencatatan dan pelaporan terpadu dan
upaya laboratorium mediskesehatan
2.2. Difusi Inovasi