Bukt i memorial digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai
dibangun, penghentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal. Dalam hal ini Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah
melakukan dokumentasi seperti diatas .
G. Alur Dokumen Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Berikut diuraikan bagan alir dokumen jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap antara lain:
1. Sistem Pembelian Aktiva Tetap
Karena transaksi perolehan aktiva tetap berkaitan dengan anggaran belanja, maka diperlukan otorisasi dari Pembantu dekan II. Transaksi pembelian
aktiva tetap dimulai dari permintaan otorisasi aktiva tetap dari pemakai aktiva tetap yang diajukan kepada Kasub perlengkapan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara. Pembantu Dekan II melalui Bendahara pengeluaran dan belanja akan memberikan otorisasi berdasarkan tersedianya anggaran modal untuk
pembelian aktiva tetap. Selanjutnya yang dilakukan adalah langkah pembelian. Setelah aktiva tetap diterima oleh fungsi penerimaan, aktiva tetap kemudian
diserahkan ke fungsi aktiva tetap untuk ditempatkan ke tangan fungsi yang mengajukan permintaan otorisasi aktiva tetap.
2. Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan Sendiri
Universitas Sumatera Utara
Sistem ini dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh Fakultas.
Work order merupakan dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan biaya konstruksi. Jika aktiva tetap selesai dibangun maka bukti memorial yang dilampiri
dengan surat perintah kerja dipakai sebagai dokumen sumber untuk mencatat
harga pokok aktiva tetap tersebut ke dalam kartu aktiva tetap dan jurnal umum.
3. Sistem Pengeluaran Belanja
Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan
dokumen surat permintaan otorisasi reparasi dari Kasub Perlengkapan. Pelaksanaan surat permintaan otorisasi reparasi dilaksanakan berdasarkan
dokumen surat perintah kerja. Pencatatan biaya-biaya yang terjadi untuk work order dilakukan menurut nomor surat perintah kerja yang bersangkutan, sehingga
dapat dihitung besarnya pengeluaran belanja untuk surat perintah kerja tertentu
dan dapat dihitung tambahan harga pokok aktiva yang bersangkutan.
4. Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat pengurangan harga pokok dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi
yang timbul sebagai akibat penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut. Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan penghentian pemakaian
aktiva tetap adalah bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung berupa surat permintaan penghentian dan transfer aktiva tetap.
5. Sistem Revaluasi Aktiva Tetap
Universitas Sumatera Utara
Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aktiva tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti
memorial. 6.
Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap Sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap.
Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial.
Sumber: www.siamkbmn.co.id
Gambar 3.1 Organisasi Simak–BMN
H. Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap Pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, tabel berikut merupakan indikator
KEPALA SATUAN KERJA
PETUGAS ADMINISTRASI
PETUGAS VERIFIKASI
KASUBBAG UMUMTUPEJABAT
YANG DITETAPKAN
Universitas Sumatera Utara
penelitian sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan responden Kasub Perlengkapan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Bapak M. Simba Sembiring, SE, M.Si.
Tabel 3.1 Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
No .
Pertanyaan Pilihan jawaban
STS KS R
S SS
1. Adapun dokumen yang digunakan dalam
sistem informasi akuntansi aktiva tetap yaitu sebagai berikut ini.
a. Surat perintah otorisasi aktiva tetap,
b. Surat permintaan reparasi,
c. Surat permintaan transfer aktiva tetap,
d. Surat permintaan penghentian
pemakaian aktiva tetap, e.
Surat perintah kerja work order, f.
Surat order pembelian, g.
Laporan penerimaan barang, h.
Faktur dari pemasok, i.
Bukti kas keluar, j.
Daftar akumulasi penyusutan aktiva tetap,
k. Bukt i memorial.
2. Surat permintaan otorisasi aktiva tetap
diisi oleh fungsi yang mengusulkan perolehan aktiva tetap dan diotorisasi oleh
Pembantu Dekan II.
Universitas Sumatera Utara
3. Laporan penerimaan barang diterbitkan
oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan kuantitas, mutu,
dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.
4. Bukti kas keluar dibuat oleh fungsi
akuntansi setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order
pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima.
5. Bukt i memorial digunakan sebagai
dokumen untuk pencatatan transaksi depresiasi aktiva tetap, harga pokok
aktiva tetap yang telah selesai dibangun, penghentian pemakaian aktiva tetap, dan
pengeluaran modal.
6. Fungsi yang terkait dalam sistem
informasi akuntansi aktiva tetap yaitu sebagai berikut ini.
a. Fungsi pemakai,
b. Fungsi riset dan pengembangan,
c. Direktur yang bersangkutan,
d. Direktur utama,
e. Fungsi pembelian,
f. Fungsi penerimaan,
g. Fungsi aktiva tetap,
h. Fungsi akuntansi.
7. Fungsi pemakai bertanggung jawab
mengajukan usulan investasi dalam aktiva dan mengajukan surat permintaan
otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap.
Universitas Sumatera Utara
8. Direktur utama memberikan otorisasi
terhadap semua mutasi aktiva tetap
9. Fungsi pembelian bertanggung jawab
memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian untuk pengadaan aktiva
tetap,
10. Jaringan subsistem yang membentuk sistem informasi akuntansi aktiva tetap
yaitu sebagai berikut ini.
a. Sistem pembelian aktiva tetap,
b. Sistem perolehan aktiva tetap melalui
pembangunan sendiri, c.
Sistem perolehan aktiva tetap secara pertukaran,
d. Sistem pengeluaran modal,
e. Sistem penghentian pemakaian aktiva
tetap, f.
Sistem transfer aktiva tetap, g.
Sistem pencatatan penyusutan aktiva tetap,
h. Sistem penyajian aktiva tetap di
neraca, i.
Sistem penarikan aktiva tetap retairment.
11. Sistem pembelian aktiva tetap dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga
pokok aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi pembelian
12. Sistem pengeluaran modal dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok
aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal.
Universitas Sumatera Utara
13. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap menyajikan informasi akuntansi secara
cepat.
14. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap menyajikan informasi akuntansi secara
aman.
15. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap menyajikan informasi akuntansi secara
murah.
Total Skor Terendah = 15 Total Skor Tertinggi = 75
STS = Sangat Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
R = Ragu-ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Keterangan:
15- 26 = Sangat tidak memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah. 27- 38 = Kurang memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah.
39- 50 = Cukup memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah. 51- 62 = Memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah.
Kriteria Penilaian:
63- 75 = Sangat memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah.
Universitas Sumatera Utara
STS = 1 x 1 = 1
KS = 1 x 2 = 2
R = 1 x 3 = 3
S = 5 x 4 = 20
SS = 7 x 5 = 35
Total Skor = 61 memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah.
Berdasarkan hasil dari perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara telah memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah. Sesuai dengan kriteria penilaian, skor yang diperoleh adalah 61 sehingga
dikategorikan memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah.
Hasil Perhitungan:
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
PENUTUP
Dalam bab terakhir ini, penulis mencoba mengemukakan beberapa kesimpulan yang didasarkan pada uraian bab-bab sebelumnya dan kemudian
dengan pemberian saran yang mungkin dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk tujuan perbaikan dan kamajuan di masa yang akan datang
khususnya pada pengelola aktiva tetap.
A. Kesimpulan